RSS
Container Icon

Taman Jiwa..(puisi rohani)

Aku terbangun di Taman gelap itu…
Aku melihat...rupanya aku tertidur cukup lama di taman itu
Beberapa waktu kulalui dengan menangis dan meratap..
Oh..racun di taman itu telah merasuki jiwa dan rohku
Tak kukenal lagi siapa diriku, aku terlena dengan buaian musik dan tarian di taman itu...

Aku bangun sekarang..
Aku berdiri melihat diriku sendiri
Kutatap mataku dan lidahku berkata-kata kembali..
Semangat yang redup, jiwa yang lemah dan hati yang penuh dengan duri...
Aku mendengar suara Bapaku kembali
Sayup namun jelas di dalam rohku
Aku..adalah puteri kesayangan, kepercayaan-Nya
Segudang mimpi, perjanjian, dan panji Bapa diletakkan-Nya pada diriku yang kecil...
Aku..adalah mempelai Kekasihku...namun agaknya aku harus akui..
Aku belum menjadi mempelai-Nya yang sempurna..
Aku mempelai yang cacat, dengan lubang hitam didalam jiwaku
Taman iblis....yang dibuat dalam jiwaku
Oh, tidak...aku harus terbangun sekarang...
Tak dapat aku menari lagi, tak dapat aku menyembah lagi..tak ada puisi cinta lagi..
Semua hanya keinginan jiwa yang terus menuntut...
Aku lelah..
Aku teringat lagi....aku dicintai-Nya..sangat..
Mengapakah hatiku selalu mempertanyakan cinta-Nya
Betapa haus tubuh, jiwa, dan rohku akan sebuah cinta...
Cinta yang hadir untukku, menemaniku dan menjagaku...
Aku melupakan Cintaku...untuk sesaat..
Mencari-cari kepuasan yang tiada henti..
Kutemukan tempat perhentianku sekarang..
Kujejakkan kakiku melangkah keluar dari taman gelap itu...
Aku melihat Terang itu memanggilku lembut..
Air mataku mengalir dan mengalir..
Aku datang Bapaku..aku datang...
Kaulah cinta yang sejati..yang kuimpikan sejak dahulu..
Kau cukup...mengapakah aku menginginkan dunia ini?
Dunia yang fana dengan segala cerita dan kisah yang menyusahkannya...
Cepatlah kembali menjemputku kekasihku...
Aku hidup dalam dua dunia yang membuatku bingung dan tak mengenali siapa diriku
Tetapi kini kulihat diriku dihadapan-Mu

Tetapi sebelum Kau menjemputku...
Ijinkan aku melihat semua perjanjian-Mu digenapi...ribuan, jutaan jiwa...
Akan kulihat gegung-gedung berdiri atas nama-Mu, Kekasihku
Akan kujagai anak-anak kebangunan kita dan kugendong dengan penuh cinta..
Akan kubuat semua bermekaran dengan cinta dan kasih sayang..
Akan kuajarkan pada semuanya, bahwa cinta yang sejati itu lebih indah dari apapun
Lebih nikmat, dan kuat dari apapun di dunia ini..
Akan kuajarkan tentang jalan-Mu yang sulit dipahami itu..
Tetapi tidak mustahil untuk dipahami dan dijalani
Sebab jalan itu adalah jalan yang sempurna bagi semua yang Kau kasihi..
Akan kulihat kebangunan yang menggerakkan setiap hati mencari Engkau..
Akan kulihat ratusan ribu pemimpin yang terangkat dari air mataku...
Oh..Kekasihku..bawa aku kembali ke Taman kita
Tak akan kubiarkan bunga-bungaku layu dan mati
Kaulah sinar matahariku, Sang Sumber cintaku...
Mengapakah aku masih memiliki cela dalam diriku?
Sehingga aku tak sempurna untuk-Mu?
Aku begitu rapuh, Rajaku...
Kini aku melangkah pada Taman Bapa..Esok aku dapat kembali dalam nyanyian kegelapan..
Oh..jagailah aku Kekasihku..mengapakah aku akan selalu menyakiti-Mu..
Ambillah seluruh hatiku yang kotor ini
Bersihkan aku kembali dalam sungai kehidupan-Mu
Miliki aku...miliki aku..seutuhnya...
Aku mempelai-Mu, aku adalah kekasih-Mu...
Aku dicipta untuk Kerajaan Bapaku..
Jika hati ini tak dapat melepaskan diri...
Kau dapat lakukan apa saja..potong hati ini..
Walau aku akan terluka.....asalkan Kau yang memiliki hatiku..
Cela hatiku sangat membuatku menderita.. sangat menderita...
Racun itu begitu kuat menyedotku dalam pusaran keinginan yang tiada henti
Berulang kali aku ingin melepaskan hatiku dari-Mu..
Aku sangat malu..sangat malu..
Kau mencintaiku..tetapi aku....aku....terkadang mempertanyakan cinta-Mu
Oh...pertahankan aku, Kekasihku..
Aku akan menjadi pahlawan-Mu di bumi ini..
Aku akan menjadi ibu bagi banyak orang..aku akan menjadi mempelai yang penuh dengan Roh Allah..dalam kemurnian...kelembutan....dan kasih...
Murnikan aku, Bapaku....
Aku tak sanggup berdiri di Taman-Mu tanpa Engkau...
Aku tak sanggup memikul semua ini...
Bersamalah denganku Kekasihku...
Ampuni aku yang selalu mempermainkan hati-Mu..
Bukanlah maksudku melukai-Mu dengan ketidaksempurnaan jiwaku di bumi...
Maafkan aku.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS