RSS
Container Icon

Tidak Terkenal, Namun Dikenal..

“Wow..jika mereka saja bisa jatuh, apalagi saya? Duh betapa suci dan salehnya kita harus hidup..” begitu perkataan salah seorang teman sepelayanan saya ketika mendengar banyak cerita tentang kejatuhan hamba-hamba Tuhan di dalam maupun luar negeri. Sayapun ngeri mendengarnya. Dunia menjadi goncang karena berita-berita yang tak tentu. Ada yang menemukan kepalsuan dalam KKR-KKR kesembuhan, kebangunan dan kesembuhan palsu, nubuatan palsu, nabi-nabi yang palsu dan juga hamba-hamba Tuhan yang palsu ada dimana-mana! Lalu bagaimana? Apa yang harus kita lakukan?

Sebagai manusia, sayapun tertarik ingin mengetahui berita-berita tersebut. Ada yang berkata hamba Tuhan itu berzinah, hamba Tuhan yang lain lagi melakukan korupsi, yang lain melakukan kepalsuan, dan lain sebagainya. Tetapi diatas semuanya itu kita memang harus menjaga apa yang kita dengar dan lihat. Seperti maraknya video porno dari selebritis Indonesia kita, video porno itu dikenal di kantor-kantor dan salah satu anak kami berkata ”kak, di kantor semuanya punya video itu, saya ditawari. Kata mereka saya perlu mempersiapkan diri dengan melihat adegan-adegan itu” saya pikir memang dunia dan kekristenan sudah gila dengan mengijinkan itu masuk dalam hidup mereka! Apapun kesalahan hamba-hamba Tuhan itu, mereka juga manusia dan bukanlah menjadi hak kita menjadi hakim atas mereka, itu urusan mereka dengan Tuhan.

TAK TERKENAL NAMUN DIKENAL
Awal pelayanan selalu indah dan menggairahkan seperti awal pernikahan. Tetapi seiring waktu yang panjang, bisa-bisa pelayanan kepada Sang KEKASIH menjadi sebuah rutinitas yang menjemukan dan melelahkan. Merasa kita hanya diperas dan dipermainkan. Sebenarnya mungkin kitalah yang dipermainkan sendiri oleh pikiran dan perasaan kita! Menjaga kemurnia setelah bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun, bukanlah hal yang mudah. Jika dasar kita kurang benar dan menyimpan hal-hal yang jahat, walau itu kecil, tetapi suatu saat dapat menjadi bom waktu bagi kita di masa depan. Tentulah kita juga tidak mau menjadi salah satu yang diberitakan di mana-mana menjadi hamba Tuhan yang tercela, bukan?
Oleh karena itu, saya senang juga Bapa tidak mengangkat kami terlalu cepat. Butuh waktu yang panjang untuk diremukkan dan disembunyikan. Jika anda mengangkat diri terlalu cepat, maka anda akan jatuh dengan sangat cepat pula.
DASAR adalah yang terpenting dalam membangun.


Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,  sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. 1 Kor 3:11-15


Berhati-hatilah dalam membangun. Sekali anda sudah dikenal maka anda menjadi sorotan bagi banyak orang, dan bagi saya ini cukup menakutkan. Terang memang tidak akan tersembunyi, tetapi terang kita harus benar, yaitu Terang Kristus. Jika kitalah yang terkenal, maka kita tidak mendapat pujian apa-apa didalam Tuhan, BIARLAH KITA ADALAH ORANG YANG TIDAK TERKENAL, NAMUL DIKENAL (2 KOR 6:9)

Semua manusia pastilah ingin dihargai dan dikenal pekerjaan tangannya. Tetapi mari kita belajar sama-sama, saudaraku. Keterkenalan, kemegahan, pujian dan kehormatan adalah bagian Allah, bukan bagian kita. Berhati-hatilah jika kita merasa sudah teguh berdiri, maka hati-hati kita bisa jatuh. Ada yang menjadi sangat tersinggung jika karyanya tidak dihargai, merasa keberadaannya dan pengorbanannya tidai dihargai. Mungkin itu juga termasuk saya. Mari kita belajar arti kerendahan hati. Inilah kunci kebangunan rohani juga buat Indonesia.

KUNCI KERENDAHAN HATI
Saya pernah membaca sebuah buku yang berjudul Jubah Kerendahan Hati. Kerendahan hati...saya teringat Yesus. Raja yang turun ke bumi dilahirkan dalam palungan yang hina. Tumbuh dalam keluarga sederhana dan biasa, melayani dalam kesederhanaan dan bersahaja, mati dalam kehinaan dan dimuliakan selamanya, sebuah kisah yang luar biasa! Suatu saat murid-murid-Nya bertengkar, siapa yang paling besar dalam Kerajaan Allah. Apa yang Yesus katakan? Ya, barangsiapa yang ingin menjadi terbesar, dia harus menjadi pelayan (Mat 23:11), menjadi seperti anak kecil untuk dapatkan posisi tinggi dalam Kerajaan Sorga. Bukankah ini paradigma yang gila bagi dunia? Dunia berkata jika ingin terkenal, pasang iklan besar-besar, buat buku tentang hebatnya diri sendiri, buat acara besar dan pasang fotomu disitu, maka pelayanan anda  akan terkenal! Ya, dan itu bisa saja terjadi. Banyak kegerakan dan orang-orang yang mencoba melakukan kebangunan dengan caranya sendiri. Mendatangkan lawatan palsu yang hanya menyentuh emosi dan sugesti. Tetapi apakah uang dan kepandaian manusia dapat membeli kuasa Tuhan yang sebenarnya? Tidak mungkin! Yesus ada dalam kerendahan hati! Yesus tidak pernah dapat dibeli dan disuap dengan uang! Bukan yang berduit yang menjadi syarat dipakai-Nya, bukan yang pandai, dan berhikmat, tetapi yang dapat menyelami HATI TUHAN dalam KESEDERHANAAN.

Suatu saat, Yesus melakukan pembasuhan kaki bagi murid-murid-Nya. Diapun ingin kita saling melakukannya. Kerendahan hati bukanlah ucapan tetapi tindakan. Kerendahan hati untuk mengakui kesalahan, ini yang sangat susah bukan? Apakah kita terbuka dengan kritikan dan masukan, apalagi jika itu adalah FIRMAN TUHAN, seperti pisau bedah bagi jiwa dan roh kita dan masuk begitu dalam dan menghajar kita habis-habisan? Sakiiiit? Ya, pasti sakit. Kita menggeliat, berusaha menolak, berusaha bertahan, tetapi pisau bedah dari Tuhan akan menyembuhkan kita. Nasehat dan masukan dari manusia tidak selalu benar. Yang perlu kita dengarkan adalah nasehat dan masukan yang memang berasal dari hati nurani yang murni, bukan karena ada indikasi pribadi untuk menjatuhkan atau kebencian. Tetapi Firman Tuhan, ya dan amin. Itulah yang harus kita taati secara mutlak.

BUKAN URUSANMU!
Petrus adalah orang yang Sanguin, cepat berkata-kata tanpa pikir panjang, lalu tiba-tiba menyesal sendiri, dia adalah orang yang cepat bertindak tetapi tidak memikirkan konsekuensinya. Petrus digerakkan oleh pikiran dan emosinya. Tetapi dia berubah saat dia mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus berkali-kali setelah kematian Yesus, dilengkapi dengan Roh Kudus yang memenuhinya, jadilah dia Rasul yang hebat dan kuat. Itulah keajaiban Tuhan dalam mengubah seseorang. Petrus dalam perjumpaan yang terakhir dengan Yesus sebelum terangkat ke Sorga, Petrus diperhadapkan dengan ujian terakhir, yaitu tentang mengasihi Yesus lebih dari apapun, pertanyaan diulang 3 kali dan itu membuat Petrus sedih karena mungkin dia mengingat peristiwa penyangkalannya kepada Gurunya sementara Gurunya disiksa oleh orang Romawi. Dia mungkin juga merasa sedih karena kasihnya kepada Yesus ternyata kurang sempurna dan seperti harapan Yesus. Tetapi yang pasti juga, bahwa akhirnya Petrus dapat memahami arti Kerendahan Hati dengan berkata ”Engkau tahu ya Tuhan, bahwa aku mengasihi Engkau” dia tidak lagi memakai kata-kata ”ya, aku mengasihi Engkau” tetapi dia menyerahkan dirinya kepada penyelidikan dari kaca mata Tuhan. Ini yang kadang tidak kita mengerti. Yesus berkata ”nak, apakah kau sudah menyenangkan Aku?” kita menjawab ” Ya, Bapa saya sudah melayani, bekerja keras, memberi perpuluhan, saya sudah menyenangkan Engkau..” tetapi berbeda jika kita tahu arti kerendahan hati ” Bapa, selidiki aku, uji aku, lihat aku, apa aku sudah menyenangkan-Mu, aku tidak tahu bagaimana caranya menyenangkan hati-Mu, tetapi tuntun aku, ajari aku bagaimana menyenangkan hati-Mu”

Maukah anda rendah hati?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS