Banyak orang Kristen yang melakukan sihir dengan melakukan sesuatu atas nama Tuhan sehingga mempengaruhi orang lain mengikut dan melakukan kehendaknya, dan bukan kehendak Tuhan
Sihir adalah suatu upaya untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang kita mau atau yang Tuhan mau dengan kekuatan yang bukan dari Tuhan. (Galatia 5:19-21, Galatia 3:1-5, 1 Samuel 15)
SENJATA SIHIR
1. Manipulasi dan Upaya mempengaruhi orang untuk melakukan yang kita mau, dengan kekuatan-kekuatan yang bukan dari Tuhan/ tersembunyi/ tidak tulus.
Bila kita menginginkan sesuatu, kita mulai memakai alat supaya orang lain tidak bisa menolak, dengan rasa sungkan, rasa bersalah. Orang lain merasa bersalah bila tidak mengabulkan permintaan kita karena kita sudah berbuat baik kepada dia. Mengancam orang lain melalui kebaikan, dengan cara menyenangkan orang lain lebih dulu.
Beberapa contoh manipulasi antara lain; jika tidak dibabtis di salam satu gereja, maka akan masuk neraka, jika tidak bisa berbahasa roh, nanti tidak bisa bicara di Sorga, penekanan mental dengan visualisasi tertentu untuk menerima Kristus. Mama memanipulasi anaknya dengan mengatakan kalau anaknya tidak sayang kepada mama kalau tidak melakukan apa yang diinginkan oleh mama. Hal ini menimbulkan perasaan bersalah pada diri anak bila menolak, walaupun sebenarnya anak memiliki keputusan dan kehidupan sendiri.
2. Dominasi/spirit of controlling dan Upaya mengendalikan seseorang dengan merusak emosi orang yang ingin dikendalikan.
Sama dengan manipulasi, tetapi dengan cara terang-terangan, memakai otoritas, menakut-nakuti. Memakai rasa bersalah yang lebih besar, dan ada konsekuensi hukuman. Disiplin berbeda dengan dominasi. Disiplin bersifat memulihkan, sedangkan dominasi dapat menyebabkan adanya rasa tertolak. Penolakan ini dapat merusak emosi.
Beberapa contoh dominasi antara lain; “Jika kamu tidak mau saya cium, maka kamu tidak mencintai aku! “(merusak emosi orang yang didominasi/roh penolakan), orang tua yang bicara pada anaknya bahwa mereka tidak akan menganggapnya anak lagi jika sampai mengecewakan orang tua. Hal ini menyebabkan anak ketagihan dominasi, merasa aman apabila taat, berusaha agar tidak ditolak.
3. Intimidasi dan Menggunakan ancaman-ancaman dan penuduhan
Beberapa contoh intimidasi antara lain; “Aku dapat dari Tuhan, kamu adalah jodohku, jika tidak dengan aku, maka kamu akan mendapat pasangan yang buruk!”, selalu menggunakan nama Tuhan, seolah-olah dari Tuhan, memakai nubuatan dan penglihatan untuk membenarkan dirinya sendiri.
Berhati-hatilah, Dalam Perjanjian Baru, nubuatan bersifat meneguhkan, bukan menentukan, berbeda dengan Perjanjian Lama. Karena pada PL, tidak semua orang memiliki Roh Kudus, yang memiliki Roh Kudus hanyalah para nabi, sehingga yang bisa mendengarkan suara Tuhan hanyalah para nabi. Sedangkan pada PB, semua orang percaya memiliki Roh Kudus, sehingga nubuat haruslah ada konfirmasi dari kedua belah pihak, sehingga dalam perjodohan juga demikian. Jika ada yang mengaku seseorang adalah jodohnya, harus ada konfirmasi dua belah pihak.
Selain itu, sihir juga dapat berbentuk; penyembahan pada organisasi/hamba Tuhan/bidang yang berlebihan, hamba-hamba Tuhan yang mempromosikan dirinya sendiri di akhir zaman. Beberapa hamba Tuhan merasa bahwa semakin orang merasa tertuduh, maka urapan semakin dasyat. Beberapa hamba Tuhan senang kalau banyak orang yang menangis dan maju ke depan, tetapi kalau orangnya sama terus, bukankah itu berarti bahwa mereka tidak bertobat-bertobat? Seharusnya hamba Tuhan sedih bila banyak orang yang berdosa. Khotbah yang menuduh akan membuat orang putus asa, tetapi kotbah yang menemplak akan membuat orang sadar dan kemudian berbalik kepada Allah. Biasanya bisa juga dalam bentuk kejadian atau fenomena secara roh, yang sebetulnya itu tidak datang dari Tuhan, tetapi karena buatan manusia.
CIRI-CIRI
Ciri-ciri orang yang sudah tersihir/menggunakan sihir dan kemungkinan sudah dikuasai oleh roh-roh jahat, antara lain: mimpi buruk terus, ka tidur, mudah marah dengan tidak wajar, malas membaca Firman Tuhan dan berdoa, miskin yang berkepanjangan, tidak ada damai sejahtera, emosi yang susah terkendali, hidupnya lumpuh secara rohani, rasa cemas yang berlebihan, mudah sakit hati, mengalami luka batin, memiliki ikatan emosional yang tidak wajar, pikiran-pikiran melamun yang tidak terkendali tentang seks, suka menghakimi, tidak bertumbuh secara rohani (pertumbuhan palsu)
Apa yang harus kita lakukan? Kuncinya adalah pengajaran yang seimbang. Mengenal kebenaran yang utuh. Seperti yang telah kita bahas dalam edisi 1 Tabloid Transform “Membongkar Yesus Imajinasi”. Pengajaran yang salah, pengenalan yang salah tentang Pribadi Tuhan Yesus akan membuat kita menyembah Yesus yang palsu, yaitu Yesus rekaan pikiran sendiri.
Orang Kristen Dapat Melakukan Sihir?
1Tiimotius 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Hello. Boleh saya Tanya something.
Posting Komentar