RSS
Container Icon

Dipakai Kurang Atau Dipakai Lebih

Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. 2 Tim 2:20-21


Bayangkan anda adalah sebuah barang dalam sebuah Kerajaan yang sangat besar, mari berandai-andai, kira-kira anda ingin menjadi apa? Lukisan cantik? Yang dipandangi terus oleh Sang Raja, atau ingin menjadi kursi cantik  di tahta Raja yang memiliki kemegahan dan kebesaran? Menjadi karpet alas Raja berjalan setiap harinya? Sebutkan satu benda yang ada di pikiran anda sekarang.

Setelah anda menemukan benda itu, temukan alasan mengapa anda memilihnya.

Mungkin ada alasan yang egois, seperti agar aku dilihat banyak orang, indah dan cantik, mungkin ada juga alasan yang penuh kerendahan hati, jika perlu aku tidak perlu dilihat siapapun..mulia sekali!
Tetapi anda dan saya ketika dilahirkan dibumi ini, tidak bisa memilih anda akan jadi apa. Itu sudah ditetapkan-Nya sejak semula. Ada yang lahir dengan satu tangan, ada yang terlahir cantik dengan kulit putih atau kulit hitam, ada yang terlahir tak dapat berbicara dan banyak lagi lainnya. Apakah Tuhan tidak adil? Oh, siapa kita yang sering menanyakan keadilan Tuhan? Keadilan-Nya tidak bisa dinilai oleh manusia kecil seperti kita,  itu masih menjadi rahasia-Nya.

Anda memang tidak dapat memilih anda menjadi apa dibumi, tetapi anda dapat menentukan apakah anda dapat dipakai Bapa lebih atau dipakai-Nya kurang, atau bahkan tidak dapat dipakai sama sekali, ya tentu saja jika itu rusak dan tak dapat diperbaiki lagi. Bapa Pemilik segala sesuatu merindukan semua anak-Nya menjadi hamba dan Alat Kerajaan-Nya, untuk kemuliaan nama-Nya, seperti benda-benda yang diletakkan dalam Kerajaan-Nya itu. Seberapa besar anda rindu untuk dipakai oleh Sang Pencipta anda? Benda ciptaan akan merasa berguna jika dia dapat berguna bagi Penciptanya. Ponsel dipakai untuk menelpon, bukan untuk memukul paku didinding, sedangkan meja adalah tempat untuk menulis, bukan untuk duduk. Semua benda diciptakan-Nya dengan tujuan masing-masing. Jika benda itu tidak menggenapi tujuan penciptaannya maka benda itu tidak akan berguna dengan maksimal.


DIPAKAI LEBIH
Apakah anda merindukan sesuatu diatas standar manusia biasa? Manusia biasa hidup dengan alasan dunia. Mereka lahir, hidup tumbuh dewasa, jatuh cinta, bekerja, menikah dan punya anak, dengan sedikit pengabdian dan pelayanan kepada Penciptanya, semua tujuan hidupnya adalah untuk mendirikan dan memperindah kerajaan pribadinya. Tidak peduli apapun panggilan anda, ada yang diciptakan menjadi hamba Tuhan, ada yang sebagai pengusaha, ada yang sebagai pekerja, sebagai guru, dokter, hakim, dan lain sebagainya, semuanya baik dan itu bukan masalah asalkan itu memang panggilan anda! Tetapi yang jadi masalahnya bukan jenis panggilan, tetapi apakah anda dipakai dalam panggilan itu?
Pernah melihat biji kedelai ditanam di kapas? Tentu saja, dia akan bertumbuh dengan cepat, tetapi dia tidak akan mencapai pertumbuhan maksimal, bukan? Berbeda jika satu biji ditanam dengan baik, ditempat yang tepat, yang memang sesuai hakekatnya, maka dia akan bertumbuh dengan baik. Demikian juga dengan hidup kita.  Panggilan kita memang dan harus berbeda-beda tetapi berusalah untuk diakai Bapa secara maksimal dalam panggilan hidup kita. Apakah yang membedakannya?

1.    Menjadi Emas dan Perak Yang Murni
Mungkin anda adalah emas, tetapi kemurnian dan keberhagaan emas berbeda-beda satu dengan lainnya, bukan? Ada emas 70% dan ada yang 75, bahkan 100%. Semua ditentukan oleh sebuah proses yang sangat menyakitkan : PEMURNIAN.
Jika anda rindu dipakai lebih, dak peduli apapun profesi dan panggilan kita, maka kita harus mau diasah dan dibentuk lebih dalam panggilan kita itu. Seorang Guru yang mengerti akan kerinduan hati Bapa, akan mengajar lebih baik dan penuh cinta kepada murid-muridnya, dia akan mengerjakan visi Tuhan dalam pendidikan. Semakin dia mau dibentuk dalam bidangnya, membekali diri dan memurnikan hatinya dalam panggilannya, maka tidak mustahil bahwa Bapa akan percayakan kepadanya ribuan murid dan sekolah yang besar, yang sangat berdampak bagi bangsa. Hebat bukan? Untuk dipakai lebih, anda harus mau dimurnikan agar Bapa dapat dengan bangga menunjukkan “alat kemurahan-Nya” bagi dunia. Bapa akan memamerkan kita, tentu bukan karena kita memang hebat dan bisa murni dengan sendirinya! Ingatlah, hukum  PEMURNIAN, yaitu semakin anda dimurnikan dalam api, maka semua yang kotor dalam diri kita akan keluar, mungkin kita akan kesakitan, menjerit meminta Tuhan untuk tidak melakukannya, mungkin anda akan mendapati keburukan anda yang dahulu tak terlihat, sekarang menjadi begitu jelas,..oh memalukan, semua kesombongan dan harga diri, kebanggan pribadi kita dirampas dan kita sedang dimurnikan-Nya. Tak ada lagi yang bisa dibanggakan dari diri emas itu sendiri, tetapi Kasih Karunia Bapalah yang membuat kita dapat dipamerkan kepada dunia ini. Dia akan lebih dikenal, dan bukan kita. Lukisan indah memang dikagumi dan ditunjukkan kepada dunia, tetapi orang akan mengingat nama dan karya dari Sang Penciptanya.

2.    Memisahkan Diri Dari Dunia
Menjadi Kristen, artinya menjadi Pengikut Kristus yang juga berate memisahkan diri kita dari dunia ini. Persahabatan dengan dunia ini berarti PERMUSUHAN dengan Allah (Yak 4:4), kita tidak bisa meminta keduanya! Pilihan harus kita buat, HIDUP BAGI KRISTUS atau HIDUP BAGI DIRI SENDIRI dan DUNIA. Pemisahan mengandung makna yang hamper sama dengan PEMURNIAN. Jadi, bagaimanapun agar kita dapat dipakai Tuhan lebih, tidak ada jalan lain selain kita menyerah total kepada Dia sebagai Penjunan kita dan menyerahkan hak, kehendak kita kepada-Nya untuk dipakai, dibentuk, dimurnikan, sesuatu kehendak-Nya yang sempurna.


DIPAKAI KURANG
Ada pekerja yang luar biasa dan begitu diingat Bapa, tetapi ada juga pekerja biasa tetapi masih dapat berguna bagi Kerajaan Allah. Seorang Dokter yang bekerja keras dan memiliki pengabdian besar bagi bangsa, mengesampingkan kepentingan pribadi untuk mengutamakan kepentingan negara, akan menjadi salah seorang pahlawan negara, tetapi dokter yang hanya bekerja untuk keuntungannya sendiri tidak akan pernah menjadi pahlawan Negara, walaupun dia masih bisa berguna bagi bangsa.  Ada benda dari emas dan perak, ada juga yang dari tanah liat dan tanah. Bejana dari emas tentu bernilai lebih berharga daripada bejana dari tanah liat, walau keduanya memiliki fungsi/panggilan yang sama. Jadi itu bukan berdasarkan apa panggilan atau fungsi kita. Semua berasal dari menjadi tentara Tuhan, semua penting bagi Kerajaan Allah, tetapi ada yang diangkat menjadi kepala pasukan 10, kepala 100 orang, kepala 1000 orang, ada yang komandan, dan panglima, karena mereka menjalankan semua kepercayaan Bapa dengan penyerahan dan komitmen total yang lebih dari orang lain.

Semua orang yang percaya kepada Kristus dengan iman yang sejati tentu akan masuk dalam Kerajaan Sorga. Tetapi masalah kehormatan, kedudukan, dan kemuliaannya tidak dapat disamakan begitu saja. Smeua ditentukan dari bagaimana kita menjalani hidup kita dibumi ini. Kita bisa mengalami kegagalan tujuan Ilahi, atau mengalami pengurangan tujuan. Seharusnya kita menjadi pemimpin yang punya kuasa lebih di Kerajaan itu, tetapi karena ita salah memilih jalan hidup kita, bisa saja kita hanya menjadi pekerja biasa dalam Kerajaan itu. Semua tergantung anda.

TIDAK DIPAKAI
Ini yang paling mengerikan dari semuanya. Alat yang harusnya jadi kemuliaan-Nya, melenceng jauh dari kegunaan awal dan berubah fungsi untuk tujuannya sendiri. Mungkin dimata dunia, alat seperti ini masih bisa dipakai dunia dan mendapat banyak kehormatan, tetapi dimata Sorga dia bukan siapa-siapa. Tidak berdampak, rusak, dan tidak berguna bagi Kerajaan Allah. Allah tidak pernah gagal tetapi manusia memiliki kehendak bebas untuk memilih kehendak Allah atau kehendak dunia dan dirinya sendiri, atau bahkan kehendak roh-roh jahat dan Ular Tua itu.

Kerusakan ini kebanyakan terjadi karena RACUN DUNIA yang mematikan seperti semua kecemaran, iri hati, kepahitan, kemarahan, keangkuhan, dan semua racun duniawi yang lama-lama merebut semua kemurnian hati kita dan menjadikan hai kita bebal dan keras, akhirnya akan hancur oleh racun ini. Hati-hatilah dengan keinginan duniawi yang dibuahi terus menerus akan menghasilkan dosa dan maut. Merusak semua sifat baik kita dan menjadikan kita pribadi yang sungguh jauh dari kerinduan Hati Bapa yang mula-mula.

BISAKAH BERUBAH?
Tidak ada yang mustahil karena Dia yang membuatnya, Dia yang bisa memperbaikinya. Jika handphone merk Nokia anda rusak, tentu  anda akan segera pergi ke servce center HP merk Nokia juga kan? Jika anda telah merasa rusak dan tidak dapat dipakai lagi oleh Bapa, keadaan anda begitu buruk, kotor dan sudah hamper mati secara rohani karena semua racun dari iblis dan dunia itu telah merusak semua yang baik dalam diri anda sebelumnya, DATANGLAH  KEPADA KRISTUS! Darah-Nya sudah membayar lunas hidup kita, jangan malu datang pada-Nya. O, Dia baik dan Pemurah. Dia akan mengampuni siapapun yang betul-betul mau berubah dan bertobat. PERTOBATAN dan PENGAMPUNAN BAPA akan memulihkan hidup kita kembali menjadi ciptaan baru. Untuk membuat sebuah ciptaan baru, Dia mungkin akan mengerjakannya kembali, dan seringkali ini bicara tentang PENGHANCURAN.  Dia akan menghancurkan semua yang jahat dalam diri kita. Jika masih ada harapan, benda Kesayangan Bapa yang telah rusak itu, yang sudah menyerah total dalam pertobatan…maka akan ada keajaiban. Jika kerusakan itu terlalu parah dan semua organ sudah menyatu dengan kejahatan dan racun, maka tidak ada pilihan selain benda itu akan dibuang dan diinjak-injak orang. Kelihatannya kejam? Ya..tetapi Bapa selalu memiliki hukum Keadilan-Nya sendiri. Selama masih ada kasih karunia-Nya, marilah kita datang dan memohonkan hati yang murni pada-Nya. Karena jika sudah terlambat, maka kita tidak akan mendapatkannya walau mencucurkan banyak air mata.

Yeremia 18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
18:5 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
18:6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar