Ayat : Ibrani 6 : 11 – 12, 1 Korintus 13 : 13, Roma 5 : 3 – 6
Semakin hari, dunia ini semakin jahat. Tanda – tanda akhir zaman yang telah dinubuatkan oleh kitab wahyu telah terjadi satu per satu. Dimana – mana banyak sekali perbuatan manusia yang tidak sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan. Selain itu, banyak Hamba Tuhan yang jatuh akibat kerasnya dunia ini. Satu per satu kehilangan pengharapan akan kasih karunia Tuhan. Mereka tidak percaya lagi kepada Tuhan dan menaruh pengharapan mereka pada hal – hal duniawi.
Kita, tidak boleh kalah dengan dunia. Sehingga pengharapan kita kepada Dia Sang Raja Damai hilang. Pada Ibrani 6 : 11 dikatakan bahwa kita sebagai anak – anak Allah harus mampu menunjukkan kesungguhan kita untuk bersatu dalam satu pengharapan yaitu Yesus Kristus hingga waktu kita telah habis di bumi ini.Dalam tugas kita di bumi untuk melawan penguasa – penguasa di udara, penguasa teritorial.
Pengharapan adalah salah satu dari ketiga dasar utama yang harus kita pegang (1 Korintus 13 : 13). Walaupun kita mempunyai iman dan kasih, tetapi kita tidak mempunyai pengharapan kepada Yesus, semuanya akan percuma. Pengharapan adalah dasar kita untuk memenangkan dunia ini. Tanpa pengharapan, kita menjadi tidak mengerti apa tujuan kita mau menderita untuk Yesus, apa tujuan kita meninggalkan hal – hal duniawi yang nikmat. Pada Roma 5 : 3 – 5 tertulis dengan jelas bahwa, kesengsaraan kita yang berani berkorban demi Yesus itulah yang memunculkan pengharapan kita. Roma 5 : 6 menuliskan pengharapan akan keselamatan tidak akan mengecewakan bagi kita karena, Roh Kudus telah dikaruniakan kepada kita melalui Yesus Kristus.
Berharap kepada dunia akan mengantar kita menuju ke dalam maut, tetapi pengharapan kepada Yesus Kristus akan mengantar kita menuju ke kehidupan kekal. Karena dunia tidak menjanjikan apa – apa di kehidupan sesudah kematian, sedangkan pengorbanan Yesus Kristus menjanjikan kehidupan yang abadi di surga, sebab Yesus sendiri berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Masihkah kita tetap bertahan pada pengharapan dunia, yang memberikan kebahagiaan yang luar biasa hanya sesaat? Atau berpegang pada pengharapan akan keselamatan kekal melalui Yesus Kristus sang Anak Domba Allah?
Fhelix August Soebiantoro
Kelas Misi Menorah Mision Center (MMC)
Kelompok Timotius
Pengharapan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar