Roma 12:4-6, 1 Kor 12-26
Terkadang kita merasa iri dengan orang lain. Kita merasa minder dengan kemampuan orang lain. Kita mungkin sering berkata, dia emang jago kok, aku yang tidak bisa apa-apa. Perasaan ini lah yang membuat umat Tuhan enggan untuk melayani Tuhan. Mereka merasa tidak memiliki sesuatu untuk menjadi persembahan kepada Tuhan. Dikatakan dalam Roma 12:4 “Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu memiliki tugas yang sama”.
Kita semua diciptakan memiliki talenta-talenta yang berbeda. Sekecil apapun kemampuan dan sebesar apapun kemampuanmu, asalkan itu menyenangkan hati Tuhan, tidak masalah. Kita memiliki tugas masing-masing di dunia ini. Di mata Tuhan tidak ada yang paling lemah, tidak ada yang paling istimewa, semua sama di mata Tuhan.
Saat aku dulu pertama kali melayani, aku masih minder. Aku merasa tidak mampu untuk melayani Tuhan. Aku kemudian teringat sebuah kisah yang pernah aku baca di buku pelajaran agama Katolik ku (Aku sekolah di sekolah Katolik). Aku agak lupa gimana ceritanya, aku ceritakan yang aku ingat.
Ada sebuah biara yang dihuni oleh suster-suster. Suara mereka untuk bernyanyi bisa dikatakan tidak terlalu bagus. Akan tetapi setiap ibadah, mereka tetap bernyanyi dengan segenap hati. Suatu ketika datang seorang Suster ke biara itu. Suster itu bersuara indah. Tentunya hal ini membuat suster-suster di biara itu senang karena akhirnya ada yang bisa bernyanyi indah di ibadah mereka. Mereka meminta Suster itu tinggal bersama mereka. Setiap ibadah, Suster itu lah yang bernyanyi bagi mereka.
Suatu ketika, nampaklah malaikat Tuhan datang ke Kepala Biara tersebut. Malikat itu berkata,”Hai Kepala biara, mengapa aku tidak mendengarkan suara indah di setiap ibadahmu lagi?” Jawab Kepala biara,”Bagaimana mungkin Kau tidak mendengarnya, dulu suara kami tidak begitu indah untuk bernyanyi, sekarang sudah ada yang bersuara indah untuk bernyanyi di ibadah kami.” Malaikat berkata,”Dulu sebelum Suster itu datang, aku mendengarkan pujian indah dari biara ini. Tetapi setelah Suster itu datang, aku sudah tidak mendengar lagi pujian indah itu lagi.”
Cerita ini lah yang membuatku memberanikan diri untuk melayani di Gereja. Cerita yang mungkin agak lucu sih. Tapi ini yang memberikan ku kekuatan lho. Melayani Tuhan tidak hanya berdasarkan kemampuanmu tetapi juga berdasarkan hatimu. Apakah kamu melayaniNya dengan hati yang kudus atau tidak. Kita semua memiliki cara tersendiri untuk melayaniNya, maukah kamu melayani Tuhan dengan segenap hati dan jiwaMu? Karena pelayanan dengan segenap hati yang kudus, itu menyenangkan hati Tuhan. Tetapi pelayanan dengan hati yang tidak tulus dan kudus, mendatangkan murka Allah.
Charles Antoni Halim
Kelas Misi Menorah Mision Center (MMC)
Kelompok Paulus
Banyak Anggota Tapi 1 Tubuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar