Amsal 9 : 10 a mengatakan permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan.
Ayat ini mungkin sering kita dengar, tetapi hikmat yang seperti apa yang dimaksudkan Tuhan ? Hikmat sudah berorientasi kepada pengetahuan. Apa yang kita pikirkan, katakan atau kita perbuat hendaknya berhikmat. Hikmat yang dimaksudkan adalah Allah sendiri. Apapun yang kita pikirkan, katakan atau apapun yang kita perbuat hendaknya perbuatlah dengan kasih dan kebenaran. Kebenaran yang dimaksudkan adalah kebenaran firman Tuhan.
Kita dapat mengetahui kebenaran firman Tuhan jika kita merenungkannya siang dan malam. Seperti yang dikatakan oleh salah satu tokoh Alkitab Daud. Dalam Mazmur 1 : 1 – 2, mengatakan kita akan berbahagia jika merenungkan taurat Tuhan siang dan malam. Kita tahu Daud adalah seseorang yang dikasihi Tuhan. Ia bukan manusia yang sempurna sehingga ia dikasihi Tuhan karena beberapa kali alkitab mencatat bahwa Daud masih jatuh bangun dalam dosa. Ia sama seperti kita. Namun mengapa ia amat dikasihi oleh Tuhan?
Hal ini juga tercatat dalam Alkitab dimana Daud memiliki kelembutan hati, ia mau segera sadar dan mohon ampun akan dosa-dosanya. Ia juga tahu benar siapa Allah yang ia sembah. Salah satu contohnya terlihat dalam 1 Taw 21 yang bercerita ketika pada waktu itu ia berbuat dosa, ia minta ampun dan Tuhan memberinya 3 pilihan untuk menjalani masa hukumannya. Daud memilih untuk dihajar oleh Tuhan secara langsung yaitu penyakit sampar yang melanda negerinya. Daud memiliki alasan kuat dengan pilihannya seperti yang tersampaikan dalam 1 Taw 21:13, bahwa ia mengenal Allahnya yang maha pengasih. Iman yang kuat seperti Daud ini bisa kita miliki, jika kita tahu hati Tuhan seperti apa. Hati Tuhan dapat kita ketahui jika kita memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Dengan memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan lewat membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap harinya dan berkomunikasi dengan Tuhan lewat doa, maka kita akan semakin mengenal Tuhan kita. Hubungan dengan Tuhan tersebut dimulai dengan memiliki sikap hati yang takut akan Tuhan, maka kita akan memperoleh hikmat dari Allah sendiri.
Iman yang kita miliki akan membuat kita memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Dengan demikian kita dapat mengerti isi hati Tuhan dan akhirnya kita akan memperoleh hikmat dari Tuhan tersebut tanpa kita sadari. Kita dapat memiliki hikmat dari Tuhan lewat perjalanan memilikiiman yang teguh, tidaklah mudah dan dalam waktu singkat, tetapi melalui proses yang akan disiapkan Allah sendiri untuk kita. Didalam menghadapi proses dari Tuhan, hal terpenting adalah mengucap syukur dan berserah pada kekuatan kasih Tuhan. Miliki sikap hati yang lembut yang mau dibentuk oleh Tuhan. Percaya saja bahwa didalam kekuatan kasih Tuhan ada sukacita dan damai sejahtera melampaui apapun.
Kezia S.G
Kelas Misi Menorah Mision Center (MMC)
Kelompok Silas
Hikmat Sesuai Kebenaran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar