RSS
Container Icon

Bahaya!! Bait Allah diinjak-injak!

Saat saya membaca kitab Daniel pasal 7 sampai 12, ada banyak hal hal mengerikan dan menakjubkan yang akan terjadi dan sudah dan sedang terjadi hari hari ini. Apakah itu ?

Suatu rahasia Allah yang dimeteraikan sampai pada akhir jaman ini, ternyata dibukakan oleh Allah kepada umat-Nya yang dikasihi-Nya agar kita boleh waspada dan berhati hati akan keadaan di sekitar kita. Pada pasal 8 : 9- 12, dikatakan terjadilah bahwa bintang bintang dijatuhkannya kebumi dan diinjak injak oleh “Si binatang’ yaitu iblis, bahkan terhadap Panglima Bala Tentara, dia menyombongkan dirinya, mengambil alih persembahan yang seharusnya hanya bagi Yesus Kristus Allah yang hidup, dan ini berarti bait Allah sedang diinjak-injak tanpa ampun !!! dan sangat mengerikan sekali di ayat 12 dikatakan bahwa apa yang dibuat oleh si jahat akan berhasil dan ia berani menghempaskan kebenaran dan menggantinya dengan kebenaran kebenaran yang palsu sama sekali !!!! ayat 24, 25 juga berkata bahwa umat yang kudus akan dibohongi oleh akalnya, suatu penipuan besar besaran !!


Apa arti dari semua ini, sobatku? suatu keadaan yang sedang terjadi saat ini tetapi apakah kita masih menutup mata hati kita untuk menanggapi kebenaran Allah yang sudah dinubuatkan melalui nabi Daniel beribu-ribu tahun lalu? Kalau kita mau membuka hati kita dan mengijinkan Allah untuk menunjukkan kepada kita, betapa akhir jaman ini bukan lagi suatu permainan dimana kita bisa begitu santai!! waspadalah! Tanpa kita sadari, singa selalu bersiap siap menyerang kita umat Tuhan.

Suatu penipuan besar terhadap gereja gereja Tuhan, allah-allah palsu menduduki hati mereka, dan mungkin kita sedang duduk begitu tenang diantara para penyesat dan diantara lilitan ular besar si jahat. Jangan kita menjadi heran bila banyak terjadi kejatuhan hamba hamba Tuhan dan anak anak Tuhan, sebab iblis tidak santai, ia bekerja dengan lebih giat untuk menghancurkan gereja Tuhan. Yang kudus akan semakin kudus, tetapi yang cemar, akan terus berbuat cemar (wahyu 22:11).
  
Penyesatan dan kebohongan memang harus ada tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Sobat, berhati hatilah di akhir jaman ini, janganlah kasihmu menjadi dingin dan tawar. Bersiap siaplah akan penghakiman sebab dari kepunyaan Allah sendiri yang pertama-tama akan dihakimi. Matius 24:46 berkata “Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu ketika tuannya datang”

Nabi-nabi palsu, pengajaran pengajaran palsu, mujizat mujizat palsu, penyusupan di gereja gereja Tuhan dan melalui musikpun iblis sedang berusaha menghancurkan kita,  semua itu  membutakan mata anak anak  Tuhan terhadap kemurnian kuasa Allah. Bahkan dalam kitab nabi Yeremia pasal 23 menceritakan pula mengenai para gembala yang tidak bertanggung jawab terhadap domba-domba-Nya dan juga pada ayat 11, Allah mengatakan “Dirumah-Kupun juga Aku mendapati kejahatan nabi-nabi palsu itu”

Janganlah kita tertipu! Dalam setiap ibadah kita dan hidup kita seharusnya hanya nama Yesus yang ditinggikan, tetapi banyak diantara kita sudah mulai kehilangan Nama agung itu. Pujian pujian penyembahan kita harus mengarah murni hanya untuk Dia!! Penyembahan tertinggi dalam Bait Suci-Nya hanyalah bagi Dia.

Pernahkah kita bayangkan bagaimana hati Tuhan Yesus melihat bait-Nya yang kudus diinjak injak dan parahnya adalah anak-Nya sendiri buta dan mengijinkan iblis melakukannya!!! Hati-Nya begitu pedih dan marah seperti kisah ketika Yesus menjumpai bait Allah di Yerusalem yang menyerupai pasar. Yesus bukanlah marah karena mereka membantu orang-orang dari jauh untuk membeli persembahan mereka (burung, domba, dan lain sebagainya) untuk dibawa sebagai korban bakaran, tetapi yang menjadi masalah besar bagi Yesus adalah Bait Suci-Nya tidak digunakan sebagaimana fungsinya. Bukankah kita adalah Bait Suci-Nya? Jika demikian, apakah kita sudah berfungsi dengan benar sebagai Bait Suci-Nya?

Bait Suci seharusnya menjadi tempat yang paling indah untuk mengalami perjumpaan dengan Bapa. Tempat tenang untuk menanti-nantikan Dia dalam kekudusan. Tempat dimana ada Ruang Suci dan Maha Suci disana. Dimana ada pelita yang menyala terang, ada korban yang diberikan, dan ada Firman yang dilakukan, sehingga perkenanan kemuliaan Allah itu tinggal didalam Bait Suci itu. Sudahkah anda berfungsi dengan benar? Yesus begitu marah dengan pelcehan fungsi Bait Suci-Nya, terlebih lagi jika Bait Suci itu adalah diri kita sendiri. Betapa tidak, Dia akan mengingingi roh yang ada di dalam kita dengan sangat cemburu! Dia akan begitu gusar jika melihat kita tidak lagi mengindahkan Dia tetapi mengindahkan berhala-berhala dalam dunia ini. Ingatlah bahwa Dia adalah Allah Pencemburu. Hal ini dikarenakan bukan karena Dia jahat, tetapi karena Dia terlalu mengingini dan mengasihi kita. Pahamilah hati Bapa kepada setiap kita sehingga kita dapat memahami kehendak hati-Nya.

”Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku...”

 Untung rugi dan hawa nafsu menguasai mereka. Kita perlu membekali diri kita akan pengenalan yang benar akan Kebenaran itu, berjalan bersama Dia, jangan tinggalkan kasih yang mula mula  dan hidup dalam kekudusan!! Awasi dirimu sendiri dan awasi ajaranmu ( 1 tim 4:16). Memang Allah  yang menjaga kita, tetapi Yesus sudah memperingatkan kita bahwa tidaklah mustahil kitalah yang sedang disesatkan atau bahkan menjadi penyesat bagi orang. ”Bagaimana saya menjadi penyesat? Saya orang Kristen yang  baik dan taat! Saya tidak mungkin jadi penyesat!!” Jika itu yang ada dalam pikiran kita, cobalah kita melihat kembali hidup dan sikap kita. Apa yang pertama kita katakan saat sahabat dekat, anak, atau pasangan kita berkata bahwa dirinya dipanggil oleh Bapa dengan panggilan kudus dan harus melepaskan pekerjaannya? ”Oh, sayang...kan kamu bisa bekerja sambil pelayanan..tidak perlulah kamu korbankan karirmu!!” atau ”Bagaimana dengan gajimu? Kamu tidak akan mendapat apa-apa bekerja di ladang Tuhan!, doakan lagi...mungkin itu bukanlah suara Tuhan!”

Bukankah kita sama dengan penyesat, jika itu yang kita katakan? Kita berkata kita mengerti kebenaran dan menjadi anak Tuhan, tetapi sesungguhnya kita mengingkari kekuatan Allah. Tanpa sadar, banyak yang telah menjadi penyesat untuk anaknya sendiri, untuk sahabat dan pasangannya, karena kita justru yang menjadi penghalang bagi orang yang kita kasihi untuk menemukan jalan Tuhan dalam hidupnya. Mungkin kita beralasan itu kita lakukan karena kita mengasihinya, tetapi tahukah sobat? Jika kita sedang menghalangi rencana Allah dalam diri seseorang, maka kita sebetulnya sedang berhadapan dengan Allah sendiri, dan jika kita sedang membelokkan jalan kebenaran buat orang itu, maka kita sedang melakukan suatu kesalahan yang paling fatal dalam hidup kita. Sebab Jalan Tuhan adalah jalan kehidupan, dihadapan-Nya ada sukacita yang melimpah-limpah dan di tangan kanan-Nya ada nikmat senantiasa.

Berhati hatilah! orang-orang pilihan Allahpun sekiranya mungkin akan disesatkan (Markus 13:22-23). Dari buahnyalah kita akan mengenal mereka (Mat 7 :20)….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS