RSS
Container Icon

Pemberi Kebahagiaan


Mengasihi adalah memberi…
Pernahkah anda merasa begitu bahagia saat anda diberi kejutan atau hadiah oleh orang yang anda sangat kasihi?
Kebahagiaan adalah hal yang paling dicari oleh manusia dibumi ini dan kebahagiaan datang lewat orang-orang yang kita kasihi. Bahkan suatu peristiwa yang harusnya membahagiakan, tanpa orang yang dikasihi, maka peristiwa itu tidak akan berarti lagi.

Jika anda sedang jatuh cinta, maka anda akan menjadi orang yang bahagia..
Betapa tidak, anda akan berdebar-debar menanti sang pujangga hati untuk menelphon atau memberikan pesan singkatnya di Hand Phone kita..
Anda akan merasa melayang-layang saat dapat kesempatan bertemu dengannya dan berbagi cerita dan kesan…
Anda akan merasa bahagia atas hal-hal yang paling sederhana…hal yang tidak pernah anda pikir itu akan membuat anda bahagia, tetapi anda akan tetap bahagia. Mengapa? Karena anda melaluinya bersama yang anda kasihi.
“Aku akan memberikanmu kebahagiaan, sayangku..selama-lamanya sampai tutup usia kita…” Oh, so romantic!! Seorang kekasih rindu memberikan kebahagiaan kepada yang dicintainya. Kerinduan hati seorang ibu adalah melihat anaknya bertumbuh dan bahagia.. semuanya merindukan kebahagiaan untuk yang dikasihinya. Kita bisa memberikan harta kita untuk yang kita kasihi, tetapi itu tidak mendatangkan kebahagiaan.

Bagaimana agar kita membuat orang yang kita kasihi bahagia?
1.    Milikilah sendiri kebahagiaan itu
Hanya orang yang sudah memiliki kebahagiaan yang dapat memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Jika anda sendiri tidak memilikinya, bagaimana mungkin anda dapat memberikannya kepada orang lain. Jika seseorang yang dapat menikmati kebahagiaan saat diapun menderita, maka diapun tak dapat menjadi pemberi kebahagiaan bagi siapapun. Milikilah kebahagiaanmu sendiri. Saya menyadari ternyata sangatlah penting untuk mengenali diri sendiri. Seringkali saat kita tidak mulai belajar mengenali diri sendiri, maka yang terjadi adalah perasaan yang tak menentu, membawa kita bahkan lebih jauh dari Tuhan dan tak dapat mengendalikan diri kita. Kenali karakter diri sendiri dan bagaimana cara menghindari hal-hal menyakitkan yang tak perlu.

Ketika saya merasakan suatu pergumulan yang hebat beberapa tahun dengan hati saya, Tuhan ajarkan bahwa ada masalah-masalah dan kesakitan yang memang Tuhan berikan untuk mengajar dan itu baik buat saya. Tetapi ada juga masalah-masalah dan beban hidup, kesakitan yang harusnya tak perlu saya derita jika saya dapat mengatasi hati saya dengan baik.

Bagaimana mengenali diri sendiri?

Tiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengenali dirinya sendiri. Biasanya orang yang cukup cuek dan acuh akan sangat kesulitan mengatasi dirinya sendiri. Yang dipedulikan hanya diri sendiri dan tidak mau mengatasi suatu masalah dengan bijak, tetapi melewatkannya begitu saja. Mulailah memiliki hati yang terbuka, hati yang mudah mengerti dan menangkap apa yang menjadi jalan-jalan kehidupan Tuhan buat kita. Mudah untuk belajar dari setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan akan membuat kita “simple” dan bahagia. Semakin anda mengenali diri sendiri, maka anda tidak akan kesulitan untuk dapat mengatasi masalah anda. Anda telah tahu betul letak kelemahan anda, jadi anda tidak akan cukup bodoh untuk mencobai diri di area yang sama. Anda telah tahu kekuatan anda, sehingga anda dapat gunakan itu untuk melayani Tuhan dan sesama dengan lebih baik lagi.

2.    Memahami kebutuhan orang yang kita kasihi

Tiap orang memiliki kebutuhan akan kebahagiaan yang berbeda-beda. Semuanya bergantung pada bagaimana kita dapat peka memahami kebutuhan orang lain. Jika kekasih anda lelah, tetapi anda terus saja bicara tentang masalah yang memusingkannya, dia tidak akan membaik, malah akan semakin sedih dan lelah. Jika anda seorang ibu yang benar-benar menginginkan anak anda bahagia, maka anda harusnya tidak akan menghalangi anak anda untuk melayani Raja di atas segala raja, bekerja bagi Kerajaan Allah addalah suatu kehormatan dan kebanggaan yang pastinya anak anda akan mendapatkan kebahagiaan kekal, bukan hanya di bumi, tetapi janji kebahagiaan di Sorga.

Sudah mengertikan anda apa yang membuat orang yang anda kasihi berbahagia?
Jika dia butuh kasih, kasihi dia dengan tulus
Jika dia butuh didengarkan, dengarkan dia tanpa menyela
Jika dia butuh sekedar diteman, temanilah dia tanpa mengusiknya
Jika dia butuh waktu sendirian, biarkanlah dia dan jagailah dalam doa
Jika dia butuh kasih Bapa di Sorga, lepaskanlah dia sementara waktu..
Jangan memegangnya terlalu erat, sebab kebahagiaan sejati hanya ditemukan saat manusia merasa utuh di dalam Tuhan…
Jika dia butuh ditegur, tegurlah dia agar dia tidak tersesat, walaupun itu menyakitkan..

Menjadi peka akan kebutuhan orang lain akan membuat anda menjadi pemberi kebahagiaan jiwa. Memang hanya Yesuslah kebahagiaan sejati untuk roh, jiwa, dan tubuh kita. Tetapi ingatlah bahwa Dia mau kita saling mengasihi dan memberikan kebahagiaan itu kepada yang kita kasihi dengan cara Allah, bukan dengan cara dan standar dunia. Jika anda mengasihi dan memberikan kebahagiaan menurut standar dunia, maka sesungguhkan anda sedang merenggut kebahagiaannya yang paling hakiki, yaitu persekutuannya dengan Bapa. Ada kekasih yang merelakan kesuciannya demi pria yang dicintainya dengan alasan agar kekasihnya itu bahagia, rela tidak ke gereja, rela berpisah dengan orang tua dan lain sebagainya…dengan alasan kebahagiaan…tetapi sesungguhnya jika anda melakukannya, sekali lagi…anda sedang merenggut kebahagiaan sejatinya dan menggantikannya dengan kebahagiaan palsu dan semu buatan manusia.

Sobat, kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sendiri, bahkan perasaan, benih karakter dan sifat Allah sudah diturunkan kepada kita. Maka pastilah kita dapat memiliki hati dan kebahagiaan Sorga, walaupun belum sempurna seperti di Sorga dan pastilah kita dapat menyalurkan kebahagiaan Ilahi itu secara roh, maupun jiwa, bahkan tubuh, kepada orang-orang yang kita kasihi di dalam Tuhan. Selamat mengasihi!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS