RSS
Container Icon

Catatan Harian Mother Teresa

Setiap panggilan memiliki harga yang haris dibayar oleh setiap Pemburu Tuhan, mereka merasakan kasih yang dalam dari Sang Pemberi Kehidupan dan memberikan kehidupan mereka sebagai gantinya karena mereka tahu bahwa hidup mereka sudah menjadi milik dari Dia.
 

SELAMAT  TINGGAL


Kutinggalkan rumah yang kusayangi
Dan tanah kelahiranku yang permai
Ke Benggala yang panas dan gersang
Nun jauh di pantai sana.
Kutinggalkan teman-teman lamaku
Kutinggalkan keluarga dan rumahku
Hatiku menghelaku ke depan
Tuk melayani Kristusku.
Selamat tinggal bunda terkasih
Semoga Tuhan senantiasa bersamamu
Kuasa yang lebih tinggi menghendaki aku
Tuk pergi ke India yang panas dan kering.
Kapal bergerak perlahan-lahan ke depan
Meninggalkan buih-buih ombak  di buritan,
Ketika untuk terakhir kalinya kupandang
Pantai Eropa tersayang di sana.
Berdiri dengan berani di geladak
Dalam kegembiraan, dalam kedamaian hati,
Kebahagiaan murid kecil kristus
Calon mempelainya yang baru.
Di tanggannya sebuah salib besi
Tempat sang Juru Selamat bergantung,
Sementara  jiwanya masih bergejolak
Merenungkan pengorbanan pedihnya.
“Ya Tuhan, terimalah pengorbanan ini
Sebagai tanda cintaku,
Tolonglah aku ciptaan-Mu
Untuk memuliakan nama-Mu!
Sebagai balasan, aku hanya meminta-Mu,
Bapa kami semua yang paling baik :
Perkenankan aku menyelamatkan setidaknya satu jiwa…
Yang telah Engkau ketahui.”
Sehalus dan semurni embun di musim panas
Air mata hangatnya yang lembut mulai menggalir,
Menyiram dan menyucikan
Pengorbanan yang memedihkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar