Aku Milik-Mu..Kekasihku..(puisi rohani)

Aku ingin menjadi PuteriMu..Pangeranku..
Bukan lagi putri kecilMu yang bermain-main di Taman BungaMu yang indah..tetapi menjadi puteri..seorang mempelai..seorang kekasih..

Kau tahu? Ada banyak jabatan dan sebutan dibumi ataupun Sorga…namun aku tak tertarik dengan semuanya itu, Sayangku…aku hanya ingin disebut sebagai mempelaiMu..kekasihMu..kesukaanMu…Menjadi kepercayaanMu ternyata adalah cara untuk semakin dekat denganMu…
Semua perasaan mungkin akan berlalu..mungkin semua akan berubah..jika memang itu diperlukan..tetapi hanya Kau  yang tetap ada mencintai aku…
Aku hanya menginginkan hatiMu..cintaMu..apakah harganya untuk mendapatkannya? Semua air mataku, penderitaan kecilku..semua tak mahal demi mendapatkan hatiMu…
Itulah tujuan hidupku..Kau tahu betapa kurindukan kembali bersamaMu…tetapi aku belum bisa tinggalkan dunia ini..masih ada jiwa-jiwa..bayi-bayi terlantar..anak-anak yang tak beribu..jeritan jiwa-jiwa yang terdengar didalam rohku..
Aku akan berguna jika aku masih disini..setidaknya aku dapat lakukan sesuatu…



Walau aku terpisah dariMu Kekasihku…oh mengapa..walau aku tak tahu Kau mencintaiku..tetapi hatiku tetap saja ada lubang hampa…ditengah tawaku ada air mata..ditengah senyumku ada luka yang tertahan…ditengah kekuatanku ada kerapuhan…ditengah tegapku, aku tersungkur tak berdaya…
Oh Kasihku, bukankah jiwaku ini milikMu? Aku adalah milikMu!
Betapa aku ingin dapat memberikan semuanya..yah..semuanya..yang tlah Kau berikan ...
Jalan dunia ini memang menarik dan terlihat bahagia di jiwa dan tubuhku..keinginan jiwaku tak tersembunyi bagiMu ya Rajaku..Kau tak merendahkan air mata kerinduanku..tetapi rohku berkata..bahwa aku hanya ingin hidup bagiMu...untukMu...semuanya...semuanya...

Tuntunlah langkahku seperti Kau menuntun Maria yang terkasihMu dengan terang bintang itu dikala malam..dalam rasa sepi, sunyi, tak mengerti, bertanya-tanya, namun tetap percaya...Tak pernah Kau lupakan...tak pernah Kau tinggalkan..

Oh, Kasihku...hari ini aku banyak memandangi tanganMu yang tampak terulur padaku...dan menangis bersujud kepadaMu..begitu berharap...merindukan..Kau menjamahku dengan tangan itu..dan Kau akan membelai rambutku ...lalu Kau akan memelukku lembut..Kau berbisik pelan kepadaku...”Kekasihku, segalanya akan baik-baik saja..percayalah...sayangKu..”
Oh, aku mempercayaiMu Kasihku..mataku yang buta belum dapat melihatnya..
Telingaku yang tuli belum dapat mendengarnya...
Hatiku yang sunyi belum dapat memahaminya..
Tetapi aku memandang kepadaMu...Kekasihku..Rajaku...
Terlalu besar dan gagah Kau dihadapan wanita lemah dan rapuh ini...
Yang hanya tahu tentang cinta..
Yang duduk hanya menanyakan cinta..
Dan menantikan cinta sejati itu..

Oh, runtuhkanlah semua batasan diantara kita..
Tembok-tembok pikiran yang tinggi dan gelombang lautan dihatiku..
Deru angin dan badai dalam jiwaku..temukanlah aku! Temukanlah aku!!
Aku disini hanya dapat menantikanMu..datanglah kepadaku..
Mataku mengharapkanMu..dunia akan berlalu..apakah artinya?
Aku hidup untukMu! Ijinkanku melihat dibumi ini...
Jika mata kotorku tak dapat memandangMu muka dengan muka...
Ijinkanku melihat senyumanMu diwajah tulus anak-anak itu...
Ijinkanku  melihat apa itu cinta sejati..keajaibannya..
Yang mengubahkan setiap jiwa..
Yang meremukkan jiwa yang keras..
Yang menyembuhkan jiwa yang luka ..
Yang mendatangkan jutaan kebangkitan hati dan jutaan keajaiban tangan Bapa di bumi..
Mengerjakan jutaan kemurahan hati Rajaku..
Menyatakan kebaikan Sorga dan keindahan nyanyiannya yang dinantikan tiap hati yang lara..

Oh Kekasihku...aku tak dapat pergi bersamaMu..
Datanglah padaku dibumi ini..karena masih begitu banyak pekerjaan kita..Kekasihku..
Kegenapan yang dinantikan tiap tetes darah para pahlwan SorgaMu..
Datanglah KerajaanMu, Rajaku..Pangeranku..Kekasihku, Rinduku..
Datanglah..dibumi ini..seperti di Sorga yang kurindukan selalu..
Agar terpuaskan rinduku..
Aku menantikanMu..selalu...