Surat untuk anak-anakku…..
Betapa banyak yang tak dapat disampaikan dengan kata-kata..
Betapa banyak waktu yang berlalu cepat tanpa dapat memeluk kalian dan berkata bahwa aku sangat mengasihi roh kalian..
Kuharapkan kalian memahami arti dari sebuah perjalanan cinta dengan Sang Raja kalian
Mengerti arti mencintai panggilan kalian dan membayar harganya…
Anak-anakku, aku mencoba menuliskannya dengan hatiku di kertas ini
Kadang banyak hal yang tidak ku mengerti
Suatu saat semua akan kita pahami
Simpanlah rahasia hatiku didalam rohmu yang terdalam saja.. dan bersemilah kembali bunga-bunga cintaku…..kalianlah bunga-bunga yang indah ditamanku
Yang membuatku mampu bertahan dan menikmati dunia yang fana ini…
Anakku, sebuah perjalanan keajaiban dalam roh kalian akan segera dimulai..
Semua tampak belum nyata, seperti kupu-kupu yang masih menjadi ulat bodoh dan lemah dalam kepompong yang kecil dan kotor…..Semua masih tersembunyi…Tersembunyi seperti didalam kandungan yang tak terlihat dan tak dimengerti oleh manusia….Aku tak tahan lagi…Hatiku mengharapkan suatu perubahan, suatu sukacita…Tiap hari aku menantikannya dan hari berakhir, seolah aku menjadi kembali sedih dan kecewa…Tapi aku tahu hari itu pasti akan tiba, entah nanti, esok, lusa, seminggu, sebulan..setahun..
Karena proses dalam roh ini tak dapat dihentikan oleh siapapun juga, oleh penguasa manapun juga
Proses ini akan tetap berjalan menjadi besar, sesak dan matang…
Keluarlah anak2ku! Aku mencintai kalian! Keluarlah perubahan dan kebangunan…. Keluarlah dan berperanglah, jadikan aku senjata rahasia-Mu ya Rajaku…Senjata yang tampak bodoh dan lemah, Seolah tak diperhitungkan…Tetapi menjadi kekuatan terbesar dalam sejarah alam roh dan dunia..
Gabungan 2 alam yang berbeda…Untuk memenangkan alam roh dan memindahkannya ke alam nyata
Terjagalah Kekasihku, terjagalah…Aku sangat memerlukanMu….
Bagaimana aku bisa tertawa bagi diriku sendiri sedangkan mereka terserak dan hilang dari kasih Bapa?
Bagaimana aku bisa menikmati cinta hanya untuk diriku sendiri sedangkan mereka pahit dan terluka…
Betapa aku rindu berteriak memanggil mereka pulang…Pulanglah anak-anakku…Pulanglah…
Bukan hartamu yang kucari, bukan keahlianmu atau apa yang bisa kau lakukan untuk mengangkau keluarga ini, Bukan pula talentamu dan mimpimu..Aku hanya merindukanmu, itu saja…..Aku hanya menginginkan hatimu tinggal di rumah ini..Bertumbuh menjadi dewasa dan sehat…Menjadi anak-anak kebanggaan Bapamu dan menjadi pasukan yang terkuat di akhir jaman ini…Kuatlah anakku, Kuatlah…Sebentar lagi…dan ijinkan aku berjuang sekali lagi dan sekali lagi buat kalian………Kalianlah harapanku….Akan kukorbankan apa saja untuk melihat kalian bertumbuh dan menikmati setiap tanah perjanjian dan milik pusaka yang akan segera dibagikan oleh Ayah kalian….
Oh, Adakah alasan aku tetap tinggal di bumi, kecuali melihat Sorga di bumi
Yaitu kekuatan dan pertumbuhan kalian? …..Tanpa Taman bunga dan rumah Sorgaku di bumi, Tanpa kemuliaan dan kegenapan itu….Lebih baik aku tinggal di Sorga saja dan berbaring disana…..
Tetapi demi kalian, demi kebangunan dan kemuliaan…Bertumbuhlah anak2ku, penuhi bumi dengan kemuliaanNya……….Hinga penuhlah sukacitaku…Sukacita dari Bapamu…
Kuyakin kalian adalah yang terbaik…..Benih benih yang unggul dan sebuah mujizat……..
Kalian akan memiliki kekuatan, wibawa, otoritas, kepandaian, hikmat, cinta dan kekayaan….Kalian akan mewarisi kelembutan, tatapan cinta, kerendahan hati dan kebaikan…Kalian akan mendapatkan semua makanan roti dan anggur yang terbaik dari Sorga, rumah Bapa kalian….Kalian tidak akan terlantar, dan ditinggalkan…..Bapa akan melatihmu bagaimana berjuang di dunia ini….Kami akan membekalimu…. dengan hati yang tabah dan kuat untuk melanjutkannya…Bapa akan mengajarimu apa itu otoritas atas bumi dan memukulmu jika diperlukan..dan kami akan mendukungmu agar kepercayaan dirimu bertambah dan memelukmu saat kau tak mengerti mengapa Bapa melakukannya…Semua didikan yang terbaik….Oh, sudahkah aku bisa menjadi yang terbaik bagi diriku sendiri?...Sebelum seluruh kegenapan janji itu lahir..dan semua akan berjalan terlalu cepat dan ajaib….Sebelum jam-jam kehidupan berjalan dengan cepat dan setiap jiwa-jiwa berada di lembah-lembah penentuan mereka…
Kalian juga akan memiliki kisah cinta kalian sendiri anak-anakku, saat kalian beranjak dewasa..dan menjadi incaran kasih Raja kalian …Itulah hal terbaik dan terindah lebih dari apapun…Cinta Raja adalah yang paling mempesona, bergairah dan memuaskan ..
CintaNya adalah yang terkuat saat kau tak mampu lagi menjalani hidup….Dia mencintaimu, Dia penjagamu, Dia mengendongmu dengan kasih…..Betapa rindunya aku…Menggandeng tangan kalian di hari kalian layak dipertunangkan dengan Raja kalian…Seorang Pribadi yang harus kalian cintai, paling kalian impikan seumur hidup kalian…Dan percayalah, saat kalian berjumpa denganNya, Mengenal cinta dan Pribadinya…Tak akan pernah menyesal kalian menjalani kisah cinta kalian….Kisah itu mungkin tak seindah yang kalian bayangkan….Aku sedang menjalaninya sampai hari ini, Ada sukacita, anggur dan madu yang manis..Pelukan cinta yang erat…tetapi juga ada kebingungan, ada tangisan dan dukacita yang mendalam…Tetapi kalian akan memiliki tatapan seorang puteri dan pangeran…..Kalian akan diangkatNya dalam kemuliaan dan kalian akan tertawa walau di tengah badai…Tertawa di tengah tangisan…Tersenyum di tengah lelahnya jiwa untuk berusaha menyesuaikan percepatan yang terjadi di alam roh kita….
Aku akan bertahan, Aku akan menunggu..Entah 7 tahun, 10 tahun, 14 tahun, 20 tahun atau 30 tahun…Kebangunan akan menjadi sukacitaku..Anak-anakku akan menjadi kebanggaanku…Cerita-cerita generasi ini akan menjadi tangisan bahagiaku…Oh, aku percaya..Ada banyak kisah yang menjadi favoritku….Biar dunia tahu betapa aku mencintaiMu Tuhan….Biar aku berteriak sebentar lagi..
Mencintai dan melayani lebih dari pikiranku.. Terjagalah Rajaku, bawa aku ke pundak Rajawali yang kokoh..bawa aku terbang tinggi dalam kemuliaan Raja, berikanku perkenanan-Mu Kekasihku..
Dan berikan aku ciuman hangatMu yaitu jawaban doaku….Aku mencintai-Mu, sangat…betapa aku kagum akan skenario yang Kau pilihkan dalam hidupku….
Anak-anakku, cintailah panggilan kalian..hidup kalianpun adalah suatu keajaiban dan mujizat……Kalian terlahir dengan perencanaan yang sempurna….Untuk mencetak sejarah yang tertunda…Untuk mengukir kemenangan bagi dunia…Membawa piala kemenangan terbesar bagi KerajaanNya dan para orang kudusNya…
Oh, ijinkan tangisan mereka menjadi tangisanku…Ijinkan aku merasakan darah mereka mengalir dalam tubuhku..Ijinkan mataku memandang seperti mereka memandang…Taruh mata mereka padaku agar dapat kutunjukkan kerinduan mereka terjawab…Biar aku membuat mereka puas bahagia dan tertawa dalam penantian mereka yang panjang…Oh aku berjuang bukan hanya demi satu cinta... Ribuan dan jutaan cinta kupikul di pundakku…Aku tak boleh gagal dan tak mungkin gagal
Karena waktunya sudah begitu dekat…Kami merayap dalam kesunyian…Kami ditenun dalam rahim yang sangat besar dan penuh tantangan…Kami dijalin dengan kuat oleh Bapa…Ya, janganlah biarkan musuh mendera kami…Berikan pada kami hari pembalasan itu…Pembalasan untuk tiap darah yang tertumpah…Pembalasan untuk tangisan dan teriakan…Pembalasan untuk tiap jeritan hati anak-anakku yang tertindas di tengah malam mereka…Pembalasan untuk tiap air mata dan kesakitan yang kita alami selama ini..pembalasan untuk tiap perjuangan kalian….Pembalasan untuk air mataku sendiri dan kematian anak-anakku, Bahkan juga untuk kematianku………Aku tak akan menangisi kematianku lagi……Bangkitlah untuk melakukan pembalasan itu bagi semua musuh-musuh kita…..Pergilah kemanapun Bapa menyuruhmu…lakukan yang terbaik….selama masih ada cinta, selalu ada yang layak untuk diperjuangan bukan?
Kalianlah mutiara-mutiara yang kaya dan bersinar…Tiap waktu menyaksikan bagaimana kalian bertumbuh, jatuh, bangkit, berjuang, kadang menangis di pelukanku, duduk bersamaku bercerita tentang hal-hal sepele, maupun hal-hal bermakna dan dalam..
Aku selalu menikmati kehadiran kehadiran kalian...kalianlah alasan sukacita rohku saat aku tak mendapat kebahagiaan dunia ini….Betapa rindunya aku melihat mereka bertumbuh , lebih banyak, lebih kuat dan menjadi anak-anak kebanggaan yang tahu arti kasih, pengorbanan, memimpin dan melayani Bapa dengan sempurna….
Tidak lama lagi anak-anakku, tidak lama lagi ...perjuangan kita tak akan sia-sia..Semua akan terungkap dengan jelas tanpa ada penundaan lagi…buanglah batu dan semak dalam hatimu karena semua itu akan menghalangimu untuk mengikuti kehendak Bapamu…Sebentar lagi akan ada kebahagiaan kekal yang akan kalian nikmati..janganlah mencintai dunia ini, karena dia akan lenyap..jangan mencintai kekayaan karena itu sia-sia..cintailah didikan..cintailah hajaran..cintailah Salib kalian..cintailah visi dan panggilan Tuhan..cintailah Bapa kalian, Raja kalian lebih dari apapun di dunia ini..
Dia Ayah kalian, mengertikah kalian arti kata-kataku ini?... jika aku dapat memeluk kalian dalam rohku aku akan memeluk kalian dan menguatkan hati kalian senantiasa..jika aku dapat memeluk Bapa, aku akan seperti gadis kecil yang bergirang dan meloncat ke pangkuanNya yang kokoh..oh rindunya hatiku…atau mungkin aku akan diam tanpa bahasa, berbaring di kaki-Nya..menangis dan rohku tak tahan lagi menahan betapa aku merindukan rumahku disana..sangat rindu..sangat….
Anakku, jangan melihat ke belakang, jangan ingin melihat juga ke pintu yang masih tertutup di masa depan kita…semua sudah disediakan Bapamu dengan sempurna..kalianlah generasi yang terpilih! Berapa lama lagi waktu untuk meyakinkan kalian bahwa memang kalianlah orangnya..ataukah hati kalian menyempit dalam perjuangan dan menjadi tawar hati? ….tawar hati dengan dosa-dosa di masa lalu kalian..tawar hati dengan kemenangan yang tertunda setelah kalian merasa sudah bekerja keras…tawar hati saat kalian berperang dan jatuh lagi..Oh anak-anakku, tahukah kalian hukum dan waktu untuk menabur? Menaburlah tanpa lelah…menaburlah dengan benih cinta yang terbaik..dari hatimu yang mati berulang-ulang bagi Salib…..Jangan kecil hati..jangan mengundurkan diri..jangan lelah…..
Aku harus mengatakan hal ini kepada kalian…hidup adalah keputusan…ya….kalianlah yang terpilih..tetapi pilihan itu akan sia-sia dan tak berguna seperti seseorang yang mendapat pilihan panggilan pekerjaan tetapi tidak datang pada saat yang ditentukan…seperti seorang mempelai yang terpilih dengan cinta, tetapi tidak datang pada hari pernikahannya…Hidup kalian ditangan Bapa.tetapi juga ditangan kalian….aku juga harus mengatakan ini…begitu banyak pahlawan Allah yang jatuh..begitu banyak bintang-bintang yang bersinar pada awalnya kalah dalam peperangan…begitu banyak kehancuran dan kematian yang sia-sia…aku berpikir mengapa Tuhan tidak melindungi mereka dan memaksakan kehendakNya? Tetapi aku sadar sekarang….hidup adalah pilihan…tidak ada seorangpun akan memaksa kalian untuk memikul Salib, untuk mencintai, untuk berkorban, untuk mati bagi kebangunan…semua adalah pilihan….dan itulah satu-satunya yang membuat Bapa tidak dapat berkata-kata lagi…. Dia bukan pemaksa…bukan pemohon dan pengemis walaupun hati-Nya hancur dan menangis…
Oh, anak-anakku, janganlah menjadi orang yang berada disisi lain dari hati Bapamu..tetapi menyatulah dengan hatiNya..jangan tertawa saat Dia menangis..jangan menangis saat Dia tertawa..jangan diam saat Dia bergerak dan jangan bergerak saat Dia diam..beradalah di sisi hatiNya….menyatulah dengan kehendakNya..itulah kebahagiaan sejati…..Anakku, percayalah, kebahagiaanmu bukanlah kebahagiaan dunia, cintamu bukanlah cinta dunia..tatapanmu bukanlah tatapan dunia…hasratmu bukanlah hasrat dunia dan mimpimu bukanlah mimpi dunia…kebangunan itu pasti ada….
Kedatangan-Nya tidak boleh tertunda lagi anakku, tidak boleh……Kerajaan Allah membutuhkan kalian….aku membutuhkan kalian…terlebih lagi hati kalian….masuklah dalam rahasia-rahasia Ilahi yang besar dalam hidup kalian..ciptakan sejarah terindah di Sorga…..tetaplah bersinar bintang-bintang Bapa yang cemerlang….tetaplah tersenyum puteri dan pangeranku…tetaplah kuat, pahlawan-pahlawan Bapa…tetaplah bersemi dan wangi di Taman Bunga Bapa yang maha indah…..
Aku mengasihi kalian semuanya……..
Dari seorang ibu yang
sedang belajar memahami hati Sang Kekasih