RSS
Container Icon

ImpianMu (puisi rohani)

Oktober 2003..
Aku baru saja merayakan ulang tahun kakak tersayang, juga hari-hari sebelumnya kami merayakan pernikahan pamanku yang ada di luar kota..tidak ada peristiwa spesial lainnya. Menjalani kuliah yang pada waktu itu aku menjadi pengurus dalam sebuah persekutuan doa kampus. Kami sedang merindukan sesuatu..impian yang besar..visi yang terlalu besar..seolah semua tergambar di pikiranku..aku menginginkannya..tetapi juga merasa bahwa perjalananku masih sangat panjang...pertanyaan yang cukup mengganggu pikiranku malam itu..” kapan aku akan tiba disana? ..saat semua kehendak-Nya bagiku menjadi jelas?”. Sobat, pernahkah kau mengalaminya? Ada suatu mimpi indah di depanmu dan tampaknya tiap langkahmu tak kunjung habis untuk segera tiba di negeri Perjanjian itu. Belajar memahami ”Benarkah mimpi yang kupegang dan kujalani ini adalah mimpi yang sama dengan milik-Nya?”.


BAGAIMANA DENGAN MIMPIKU?
Suatu kali aku pernah mendengarkan sebuah lagu yang berjudul ” Kukerjakan visi-Mu”. Pertama kali aku mendengarnya, aku tidak dalam posisi berdoa, hanya bersantai di kamar. Tetapi lagu itu menyentuh hatiku dan membuatku tak tahan untuk ebrdoa dan menangis..”Tuhan, aku mau..aku mau...aku mau mengerjakan visi-Mu, mimpi-Mu didalamku..” Tak lama kemudian aku teringat mimpi-mimpiku sendiri..” Tuhanku, jika aku memberikan mimpi-mimpiku kepada-Mu..dimanakah mimpiku nanti? Bagaimana jadinya hidupku? Lalu seperti apa mimpi-Mu?. Yah, waktu itu antara penyerahan, ketakutan menyelimuti hatiku. Bagaimana jika kulepaskan mimpiku tetapi aku tak mendapat apa-apa? Pikiranku berputar dan aku menjadi curiga pada-Nya.

Tetapi sore itu ada suara lembut dihatiku yang mengajariku sesuatu yang sangat penting ”Ketika kau serahkan mimpimu kepada-Ku, Aku akan memberikan mimpi-Ku kepadamu..mimpi-Ku akan menjadi mimpimu dan mimpimu tidak akan hilang begitu saja, Aku bukan Allah yang merampas mimpi anak-anak-Ku, mimpimu akan berjalan seperti mimpi-Ku dan mimpimu akan menjadi mimpi-Ku juga..”
 
Setelah mendapatkan pengertian itu, hatiku cukup lega. Tetapi tetap saja aku belum mengerti. Tetapi sekarang aku melihat dan aku mengerti tentang impian Tuhan dalam hidupku. Benar, ternyata impianku adalah impian-Nya, dan impian-Nya adalah impianku, kami telah menjadi satud alam satu visi, satu tujuan dan satu mimpi karena kita adalah berasal dari Dia...

Perjalanan yang panjang….kulihat semua kehidupanku
Semua anugrah-Mu semata..
Kadang kulihat..aku sadari saat-saat ini..semuanya adalah semu adanya..
Aku belum lagi menggapai impian masa depanku..
Hanya tertawa, menangis, berpikir..semua yang kujalani ini..
Kapan aku tiba di sana?…disaat semua jelas..bukan bayang bayang semu lagi…
Masa depan yang kuimpikan..sejuta hasrat, bayangan dan visi yang kupunya..
Kapan akan nyata..
Ataukah ternyata semua jadi angan angan saja…
Aku punya sedikit di genggaman tanganku..
Sejak Kau ambil aku..mendandani dan membekaliku..
Aku belum tahu banyak..masih banyak impianku..
Lalu..dimana impian-Mu? Impian-Mu saat Kau memandangku..bolehkan aku tahu?
Seakan aku harus kehilangan semua..itu sangat menakutkan bagiku..tapi aku rindu..impian-Mu..
Menjadi impianku…..Walau harus kukorbankan semua..
Mentaati kehendak-Mu ..itu yang kumau..
Menajdi seperti yang Kau pinta..seperti apa..dimanapun..Oh..genapi dalamku..
Aku tak tahu apakah semua yang kupunya ini…berguna untuk masa depanku..
Ketakutan ..kebingungan…
Hancurkan semua yang bukan dari mau-mu..
Ambil aku untuk diri-mu seorang..apapun harganya…
Tuanku..pemegang hidupku dan kebanggaanku..Yesusku..
Berjanjilah padaku..Kau tak akan pernah pergi dari dalam hatiku..
Aku takut Kau jauh dariku…
Berjanjilah Kau akan tuntun jalan-jalanku yang sangat membuatku takut dan cemas ini
Jangan tinggalkan aku..
Berjanjilah Kau akan genapi rencana-Mu dalamku..seperti semula saat pertemuan kita yang pertama..
Berjanjilah Kau akan ambil aku dan memakaiku dengan kekuatan kasih karunia…
Dimanapun Kau tempatkan aku..berjanjilah..pegang tanganku..
Berjalanlah di sampingku..
Naungi aku dengan kedamaian dan kesejukan dari mata air-Mu…
Kumohon..pada-Mu..
Kuatkan hatiku untuk memegang janji-Mu
Aku tak mau yang lain mengambil tempat-Mu dalam hati dan hidupku..
Aku takut terpisah dari-Mu aku takut gagal..dan gagal..
Tapi aku seorang hamba..hanya seorang hamba..
Aku menyerahkan diriku sebagai tawanan-Mu..
Jadi..bukan kehendakku yang jadi…tetapi kehendak-Mu yang jadi dalamku..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar