RSS
Container Icon

Tunjukkan Cintamu


Saudara, kita akan membahas tentang keintiman dengan Tuhan, tetapi sebelumnya, apa yang menjadi tujuan hidup kita? Ya, yang pertama menjadi serupa dengan Kristus, kedua mendatangkan Kerajaan Allah di bumi ini dengan melakukan setiap panggilan kita untuk misi Kerajaan Allah. Tujuan yang pertama, menjadi serupa dengan Kristus itu harus, 1 Yohanes 2:6 mengatakan bahwa barangsiapa mengatakan bahwa ia ada didalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Bagaimana Kristus telah hidup? Inilah gaya hidup Yesus yang harus kita miliki..” Aku di dalam Bapa..dan Bapa didalam Aku…” KEINTIMAN dengan Bapa di Sorga.

Keintiman dalam bahasa Latinnya adalah “intus”, atau within (didalam) atau membagi hidup dengan orang itu, membiarkan dia masuk kedalam hati kita yang terdalam, dan kita masuk ke hatinya yang terdalam sehingga keduanya menjadi satu. Keintiman adalah keterbukaan dan kepercayaan, tidak asing dan saling mengenal.
  
Keintiman yang akan kita bahas hari ini adalah keintiman dengan Tuhan yang dapat anda pahami berdasarkan tingkat dimana kita ada, keintiman Bapa-anak, Tuan-hamba, Antar Sahabat maupun Kekasih kita dan kita. Manusia diciptakan Tuhan memiliki sifat ilahi yang luar biasa, bisa menerima dan memberi cinta, merasakan kesepian atau dicintai, merasakan keintiman dengan Penciptanya dalam bentuk yang tertinggi, beda dengan binatang yang tidak pernah mengerti arti keintiman yang sebenarnya, atau bahkan malaikat yang melayani Bapa di Sorga tidak mengerti dan mengalami arti keintiman sejati dengan Tuhan..tahukah anda, saudara sangat berharga??
    Ada beberapa hal mengenai keintiman yang akan kita bahas:
1.    Dalam keintiman dan kasih, tidak pernah ada “keharusan” atau “ paksaan”
Contoh : apakah seorang istri merasa terpaksa atau dipaksa untuk mengasihi suaminya? Melayaninya dengan memberikannya makanan, memasak, dan lain sebagainya? Ataukah saudara pernah lihat tokoh Jack yang diperankan Leonardo dalam Titanic? Yang menyerahkan nyawanya bagi kekasihnya, apakah dia harus menyerahkan nyawanya? Saya percaya tidak pernah ada keharusan atau paksaan, itu pilihannya. Sekarang, apakah Allah yang maha tinggi harus turun ke dunia untuk mati buat kita? Apakah itu keharusan bagi Dia? Tidak! Tetapi karena kasih, Dia melakukannya karena itu pilihannya sendiri.

Apakah saudara merasa mengikut Tuhan, melayani, memberi untuk Tuhan adalah suatu paksaan? Kita merasa dipaksa mengikuti rencana dan panggilan, visi dan mimpiNya, jika itu yang anda rasakan, maka mungkin hati kita belum beres dihadapan Tuhan!

2.    Mengenal namanya
Dalam Kidung Agung 1: 3 Gadis Sulam, mempelai raja Salomo yang paling mengikat hatinya, tahu betul mengenai Salomo, demikian sebaliknya, mereka saling mengenal dan mengasihi dalam keintiman. Sudahkah saudara mengenal nama-Nya? Ketika kita mencari nama di Facebook, mungkin nama itu sama persis, tetapi itu bisa jadi orang yang sangat berlainan, demikian apakah kita sudah mengenal-Nya? Maksud saya, betul betul mengenal Dia? Sebagai Bapa, sebagai Sahabat, sebagai Allah Yehova Jireh, yang menyediakan kebutuhan kita, Yehovah Nisi, panji keselamatan dan perlindungan kita..Sudahkah anda mengalami keberadaan Pribadi-Nya dan nama-Nya?

3.    Tidak pernah ada keintiman dengan Tuhan tanpa pemberian diri/penyerahan diri
Yesaya 29:13 mengatakan bahwa bangsa Israel mendekat hanya dengan mulutnya tetapi sebetulnya hatinya menjauh dari Tuhan. Inikah yang namanya cinta? Kata cinta harusnya sangat berharga buat kita semua, itu adalah untuk seseorang yang tepat, yang terdekat di hati kita yang padanya kita selalu ingin membagi hidup, segalanya, waktu, keintiman dan lain sebagainya. Cinta yang paling simple digambarkan sebagai pemberian. Ketika kita mengasihi, kita akan menjadi orang yang suka memberi, dari hal sederhana, sampai hal-hal yang berharga bagi kita. Dalam memberi ini tidak ada paksaan atau dukacita tetapi justru kita mengalami kebahagiaan saat memberi. Tetapi pemberian diri tidaklah berhenti sampai saling memberi seadanya, tetapi sampai “seluruh” hidup kita, kita berikan buat orang itu, atau kepada Tuhan, yang dalam hal ini kita bicarakan.

4.    Kekasih satu-satunya
Kidung Agung 2:1 mengungkapkan perkataan gadis Sulam ini, seperti bunga mawar dari Sharon, seperti apa bunga ini? Bunga Mawar dari Sharon ini sangat langka, indah dan merah, hanya dapat ditemukan di Hutan Libanon, dia berduri dan seolah berkata “ aku tak akan membuka diriku kepada siapapun, hanya kepada satu orang yang tepat…” Jika kita mau keintiman dengan Tuhan, biarlah Dia menjadi satu-satunya “Yang Tepat” itu, jangan ada kekasih-kekasih lain dalam hidup kita, kita tidak pernah bisa menuju ke 2 arah, kearah hal rohani dan hal dunia! Untuk para perempuan di tempat ini, saya mau katakan, jadilah seperti bunga ini, jangan seperti putri malu, yang gampang disentuh, gampang menutup, tetapi gampang membuka. Berikan hatimu, cinta dan keintimanmu kepada seseorang yang tepat, yang datannya dari Sorga.

5.    Berhati-hati dengan Rubah di kebun Anggur (Kidung Agung 2:15)
Seperti yang pernah kita pelajari dulu, Rubah adalah binatang yang sangat lihai berlarian di pekarangan rumah kita dengan kecepatan 40 km/jam, dia akan sangat susah terlihat dan bahkan mencuri dalam area rumah kita sendiri. Berhati-hatilah dengan Rubah yang dapat mencuri cinta kita, keintiman kita dengan Tuhan dan tiba-tiba saja hidup kita menjadi hambar dan biasa, tanpa tujuan dan visi.

6.    Mencari sampai ketemu dan tidak melepaskan (Kidung Agung 3:1-4)
Dalam Kitab Kidung yang Agung ini, diungkapkan kerinduan mempelai wanita yang luar biasa kepada mempelai prianya, dia mencari jantung hatinya kemana-mana tanpa lelah hingga malam, tetapi setelah ditemuinya, dia akan membawanya dan tidak akan pernah melepaskannya. Inilah kasih dan keintiman, saat kita mencari Tuhan, jangan pernah lelah mencari dan menantikan-Nya. Kenapa kita tidak pernah menemukan jantung hati kita? Mungkin karena kita terlalu sibuk mencari kekasih kita yang lain, terlalu lelah untuk mencari Jantung Hati yang sejati. Apakah itu anda?

7.    Butuh komunikasi yang konsisten
Membangun keintiman itu membutuhkan waktu dan kesabaran. Tidak ada hubungan yang instant. Mari bangun komunikasi yang sesering mungkin dengan Tuhan dimanapun kita berada. Jangan terlalu cepat ingin diangkat, tetapi jangan menolak juga saat Tuhan mau untuk mengangkat saudara.

8.    Kasih dan keintiman itu kreatif
Jadilah kreatif dalam mencintai Tuhan. Seringkali kita jadi kreatif saat mencintai seseorang, membuat kejutan kecil dengan kado yang dirajut sendiri, makan malam yang romantis, seribu cara kreatif untuk melakukan pendekatan, dll. Kenapa banyak orang Kristen merasa hubungannya dengan Tuhan yang dikasihinya, menjadi biasa dan hambar? Bisa jadi karena kita kurang kreatif merawat cinta kita. Tuhan senang dengan kejutan. Buatlah sesuatu yang berbeda saat kau datang, berdoa dan menyembah, membuatkan Dia sesuatu yang spesial walau tak mahal, dan lain sebagainya.

Seorang yang bernama Simon Chang berkata hubungan kasih itu membentuk pola
JOY - SORROW – JOY (sukacita-dukacita-sukacita)

Awal hubungan keintiman, semua tampak begitu indah, berbunga bunga dan kadang cenderung egois, itulah masa “Honey Moon” kita dengan Tuhan.
Tetapi setelah itu kita memasuki “ padang gurun cinta” sesuatu lembah dimana mungkin Tuhan kadang terasa jauh, ini bukan kegagalan tetapi pemurnian akan cinta kita, kepalsuan dan keegoisan kita akan dihancurkan. Setelah kita mampu melewati masa itu, kita akan memiliki kasih dan keintiman yang lebih dalam dan indah, dewasa.

Pesan saya yang terakhir, berhati-hatilah dengan roh agamawi yang membuat kita menjadi “terbiasa” dengan hadirat Tuhan, “terbiasa” mencintai Tuhan dan rutinitas-rutinitasnya. Meletuplah kembali dengan hasrat cinta yang kuat kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati

Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya?..
Kidung Agung 8:5a

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar