RSS
Container Icon

Nyalakan Pelitamu Sekarang

Lukas 8:16-18 "Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Pernahkah motor anda mogok karena kehabisan bensin? Mungkin saudara masih bisa berjalan dengan motor itu tetapi sangat berat, karena tidak ada sumber energinya. Hari-hari ini saya terus diingatkan bahwa pelita kita harus menyala. Pelita pasti membawa cahaya yang dapat dilihat, dinilai oleh semua orang sehingga orang-orang yang berada dalam kegelapan datang untuk mendekat kepada terang itu.


Sudah siapkah kita untuk dilihat dan menjadi teladan? Dalam cara bicara, tingkah laku kita, cara kita memilih pasangan, cara kita bergaul, cara kita beribadah dan bagaimana saat di rumah dan menghadapi masalah. Dunia pastilah melihat kita untuk menantikan Juru Selamat sejati dalam diri kita. Sebagai kakak-kakak rohani, ibu bapak rohani, kita juga lebih akan dinilai dan haruslah menjadi teladan yang baik buat semua orang. Ayat ke 18 diatas menjelaskan bahwa ini masalah kepercayaan dan kesetiaan dalam melakukan hal apapun juga yang Tuhan berikan. Dapat dipercaya, diandalkan, maka Tuhan akan menambahkan semua yang baik kepada kita. Tetapi harus ada harga yang kita bayar, jadilah pelita yang menyala!

Pelita dalam Perjanjian Lama dalam Kemah Suci berfungsi untuk menerangi Kemah Suci itu, yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti pembasuhan (pertobatan/pentahiran), mesbah bakaran (korban bakaran dari hidup, waktu, uang, tenaga kita), mesbah ukupan wangi-wangian (puji-pujian), apalagi terdapat juga tabut Perjanjian yaitu kehadiran Allah sendiri. Tanpa pelita, semua tidak lengkap dan tidak akan terlihat. Pelita sangat dibutuhkan untuk menyinari semua kegerakan Allah dalam generasi ini!

Lukas 11:33 menyebutkan juga pelita tubuh yaitu mata kita, apa yang masuk ke mata kita akan turun ke hati kita dan disanalah sumber dari segala perbuatan kejahatan, jadi marilah kita menjaga mata kita dari melihat yang sia-sia. Ada juga yang namanya Pelita kaki kita yaitu Firman Tuhan di Mazmur 119: 105. Saat kaki kita gelap, tidak tahu harus melangkah kemana, semua terasa gelap untuk langkah-langkah ke depan, maka anda membutuhkan Firman sebagai pelita kita. Firman yang dipercayai dan diperkatakan akan sangat berkuasa, menjadi perisai yang kuat dari musuh-musuh kita. Kitab Amsal menyebutkan bahwa  roh manusia adala pelita Tuhan.

Apa yang menyebabkan pelita itu padam? Antara lain:
1.    Air yang diberikan musuh yaitu kenyamanan, kesejukan palsu dan kesuaman, merasa tidak diperlukan
       dalam kegerakan Tuhan, tidak berfungsi dan terlena dengan diri sendiri.
2.    Angin pencobaan dan masalah, kondisi sekeliling kita bisa saja memadamkan api kita, membuat kita
       bekerja lebih keras mempertahankan iman dan pengharpan kita.

Kemuliaan pelita juga berbeda-beda seperti tubuh kemuliaan kita juga akan berbeda-beda 1 Kor 15:41. Semua tergantung bagaimana kita memiliki hubungan dengan sumber listrik kita (minyak), juga apakah kita “ kerusakan” tertentu sehingga pelita kita sangat redup.
   
Minyak adalah bagian kita dan api adalah bagian Tuhan. Minyak didapat dari hubungan pribadi kita dengan Tuhan, kasih baik dari sesama terlebih Tuhan, juga dengan Firman yang adalah kekuatan Allah. Adakah minyak kita sudah bercampur dengan air dari musuh, minyak dunia? Tuhan memperhitungkan minyak yang murni dari minyak zaitun tumbuk yang tulen. Ini selalu didapat dari perasan hati kita, remukan hati kita yang mau berkorban lebih, meninggalkan keinginan sendiri dan melakukan kehendak Allah.

Saya terus diingatkan, kita semua adalah penjaga pelita kita masing-masing karena kita memiliki peran dalam gereja dan generasi ini. Jika pelita kita padam maka semua akan tampak lebih gelap dari sebelumnya dan demikian seterusnya. Mari, Nyalakan pelitamu untuk kebangunan rohani, kegerakan Tuhan dalam keluargamu, kantor, gereja kita, kota dan bangsa ini. God Bless...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar