DOKTRIN
an dan mengecam ajaran yang sesat dengan mengecam gereja Tuhan yang adalah milik Kristus. Ada perbedaan antara keduanya. Kita tidak bisa dikatakan bersaudara dengan orang yang tidak mengaku Kristus sebagai Tuhan, tapi mengakui Yesus secara sebagian atau ajaran yang menyimpang.
Namun kita perlu berdoa untuk gereja-gereja-Nya di akhir zaman ini, akan makin dimurnikan dan tidak saling mencari kesalahan atau hidup dalam DOKTRIN buatan manusia.
Bagaimanapun DOKTRIN adalah buatan manusia. Doktrin adalah pengetahuan manusia yang dilihat dari sebuah atau beberapa sudut pandang tentang Firman Tuhan. Sebuah doktrin yang di buat manusia tidak akan mungkin memahami kedaulatan dan kemahatauan Tuhan secara menyeluruh.
Kebenaran Tuhan yangg mutlak sudah jelas....bahwa keselamatan hanyalah melalui Kristus. Kelahiran baru adalah sebuah proses menjadi serupa dengan Kristus....
Tuhan memang maha Tahu dan sempurna... tetapi kemahatauan Tuhan itu sebanding dengan kemurahanNya..,
Mari kita melangkah lebih lanjut dari memahami, terpesona dengan kebenaran Tuhan dan mulai melangkah hidup dalam kebenaran-Nya...
Mari kita menceritakan kemurahan-Nya dan mengabarkan injil ini ke siapapun..
Banyak belajar tidak akan menambah kebenaran.... karena kebenaran itu mutlak.
Banyak bertindak dan menjangkau jiwa jauh lebih berharga ....
Manusia dengan ego, pikiran dan keterbatasan organ otak kita, tidak akan pernah mampu memahami semua-Nya...
Iman bertumbuh karena pengetahuan dan seharusnya iman yang bertumbuh itu adalah bertindak dalam kerinduan yang mendalam..agar dalam semngat kasih Kristus dapat menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang....
Ps. Daniel Hadi Shane
Christ Mercy Center (CMC)
Tuhan ada ditengah Virus Corona
dan bencana yang tak tau kapan kesudahannya.
CURAHAN HATI JANJI SEORANG GEMBALA
Tuhan..
Aku ingin mengenggam tangan kawanan kecil yang dipercayakan padaku selamanya.
Mengusir singa dan anjing liar dari kawanan kecil yang Kau percayakan padaku.
Walau tangan dan kaki terluka,hati hancur tercabik,aku relakan agar mereka mengenal kasih dan kemurahan Bapa.
Aku berjanji, mengiring mereka masuk dalam tanah perjanjian yang penuh susu dan madu.
Tetapi mungkin tak selamanya tangan ini bisa.
Mungkin tak selamanya kekuatan ini ada.
Mungkin tak selamanya raga ini menjadi milikku.
Namun Jika saat itu harus terjadi,aku berharap tangan mereka semakin kuat dan perkasa.
Menjadi domba yang mampu mengalahkan setiap lembah dan bukit
bersama sang gembala Agung mereka.
Mungkin tak semua dapat mengingat semua cerita tentang aku.
Tetapi semua akan mengingat yang akan datang yang akan diperlengkapi dengan anugrah dan kemurahan
Saat malam tergelap itu tiba,saat aku tak terbangun lagi dari raga ini.
Saat itu cahaya terang akan menanti.
Bersama dengan awan saksi dan segala kemenangan yang Tuhan nyatakan.
Menjadi pelayan roh di rumah Bapa yang kekal.
Menjadi cerita baru dalam kekekalan.
Pagi ini,hanya ini doaku,berjanjilah untuk menjaga mereka dalam kehangatan KasihMu.
Berjanjilah sebetapa kuat mereka ingin keluar dari rencanaMu..dari kasih dan setiaMu..
Paksakan mereka untuk kembali dalam pangkuanMu selamaNya.
DHS 21 10 2004
Terus Terang Kamu Terang Terus
10 M Jaminan Sang Gembala Agung
Mazmur 23:1-6
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Pada saat perjalanan ke luar kota, saya melintasi pedesaan yang dihiasi dengan sawah, sungai ataupun pepohonan. Ini bukan pemandangan yang asing buat kita yang tinggal di Indonesia. Tiap perjalanan dari kota ke kota apalagi di Pulau Jawa, kita akan melihat pemandangan yang menyejukkan mata ini.
Suatu saat, beberapa waktu lalu, saya tertuju pada pemandangan di tepi jalan sebelah kiri saya. Ada kerumunan domba atau kambing yang sedang mencari makan di rerumputan. Sedang tidak jauh dari sana ada seorang Bapak bertopi petani yang sederhan, duduk sambil memegang semacam tali? atau tongkat? lupa.. hehe..dia duduk mengawasi domba-domba yang sedang makan itu. Pikiran saya terlintas tentang bagaimana Tuhan Yesus memberi sebuah ungkapan dan kiasan yang mudah untuk kita pahami, bahwa Dia adalah GEMBALA yang baik buat domba-domba-Nya, yaitu kita.
HUBUNGAN PRIBADI
1. MENYEDIAKAN KEBUTUHAN
Sebagai Gembala Agung, Dia tidak pernah lalai menyediakan kebutuhan para domba-Nya. Sang Gembala lebih tahu apa yang domba-Nya butuhkan, walau seringkali si domba senang mencari mekanan bagi mereka sendiri, dan lebih memilih apa yang menurutnya paling baik.
Bukankah kita seperti itu? kita sering memilih apa yang kita "PIKIR" yang terbaik, namun lupa bahwa Sang Gembala lebih tahu apa yang jadi kebutuhan kita yang paling mendasar.
Seorang anak menjerit dan menangis bahwa dia tidak mau obat yang pahit, dia merasa membutuhkan gula-gula manis untuk menyamankan sakit yang sedang dideritanya, tapi sang Ayah tahu bahwa anaknya tidak boleh memakan gula manis sekarang, namun harus meminum obat yang pahit.
AYAH dan GEMBALA SURGAWI kita tahu apa yang benar-benar kita butuhkan, maukah kita berani mempercayakan seluruh kerinduan dan hasrat kita kepada-Nya?
Seorang muda sangat kesepian dan bagi dia, dia sedang membutuhkan seorang pasangan dari lawan jenis yang mencintainya, menerimanya dan menemaninya setiap saat. Tapi di mata Bapa, mungkin ini bukanlah kebutuhan mendasar bagi orang muda itu. Mungkin saja orang muda itu lebih membutuhkan PEMULIHAN gambar dirinya dan pemulihan pendamaian dengan Ayahnya di bumi.
2. MEMBARINGKAN
Sang Gembala tahu saat dimana domba-domba-Nya sudah merasa letih dan lelah.Terkadang si domba tetap saja tidak sadar bahwa dirinya sedang butuh istirahat. Banyak dari kita juga yang mungkin "GILA KERJA", "GILA PELAYANAN", tidak bisa berhenti berpikir..bagaimana ini..bagaimana itu..dan aku harus berpikir ini dan itu!. Apakah anda seperti ini? Saya sering harus memaksa diri dan pikiran untuk jangan berpikir :) karena tipe pemikir adalah tipe yang paling sukar untuk menerima mujizat! O..O...
Ya! tipe pemikir akan selalu mencari cara sendiri, kurang mempercayai kuasa dan karya kerja Bapa, susah beriman, susah percaya apabila tidak melihat.
Kita perlu DIBARINGKAN..walau terkadang dengan "Paksa"
Mungkin anda heran, tiba-tiba saja anda sakit dan terpaksa berbaring di rumah, nah! mungkin ini saatnya membaringkan diri dan mulai belajar percaya! Bahwa bukan apa yang kita kerjakan saja yang akan menghasilkan, namun karya Tuhan jauh lebih besar dari apapun!
3. MEMBIMBING
Gembala yang baik membimbing dengan kasih bukan dengan menggurui namun membimbing dengan kasih dan didikan. Mendidik itu beda dengan hanya sekedar mengajar. Bapa kita membimbing, menuntun setiap langkah demi langkah kita kepada Jalan Kebenaran yang penuh kehidupan. Dia membimbing kepada TUJUAN ILAHI yang SEMPURNA, TANAH PERJANJIAN yang kekal.
4. MENYEGARKAN
Gembala kita tidak mau domba-domba-Nya mengikuti Dia dengan wajah cemberut dan kesedihan. Namun Dia mau kita mengikuti Dia dengan gembira, bahagia dan segar. Dia menyegarkan jiwa kita, hati kita dengan kebaikan dan cinta-Nya yang selalu baru setiap hari.
5. MENUNTUN
Seperti seorang anak kecil yang sedang digandeng ayahnya saat berjalan di kerumunan banyak orang. Anak kecil itu akan tersesat apabila ayahnya tidak menggandeng dia dan menuntunnya. Bapa kita Gembala yang menuntun. Dia bukan Gembala yang membiarkan. Dia mau menggandeng kita dalam segala yang kita alami dalam setiap masa kehidupan kita.
6. MENYERTAI
Bapa berjanji terus menerus dan mengingatkan kita semua, bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak pernah dan tidak akan sekali-kali meninggalkan kita. Apakah anda pernah merasa ditinggalkan Tuhan? Saya pernah! Namun perasaan saya pada saat itu, tidak bisa menjadi bukti bahwa Tuhan benar-benar telah meninggalkan saya. Saya sedang kalut, jiwa saya kacau, dan saya sedang meraba-raba jalan Tuhan, atau mungkin saya sendiri telah sesat hati dan sesat pikiran. JANGAN MEMPERCAYAI PERASAAN ANDA! percayai Firman Tuhan melebihi semua perasaan kita.
7. MENGHIBUR
Bukankah anda sering menyadari ini? Saya sering mendapati bagaimana Tuhan menghibur hati saya dengan cara yang tak terduga. Cara Gembala kita menghibur kita dengan cara yang berbeda-beda dan tidak selalu harus memberikan semua yang kita inginkan agar kita menjadi terhibur.