RSS
Container Icon

Sulitkah Hidup Kudus?

 Shallom! Mari kita membaca ayat2 ini: 

1 Tesalonika 4:1-7 (TB)  Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. 

Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. 

Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, 

supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,

bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah, 

dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. 

Orang yang mencintai Tuhan pasti mau dan suka hidup kudus. Banyak orang berbuat cemar, berdusta, berjinah, dan berbuat dosa namun masih melayani Tuhan dan berkata bahwa mereka mengasihi Tuhan. 

Banyak orang juga yang mengajarkan kasih dan bagaimana hidup dalam rumah tangga namun tindakan mereka tidak sesuai dalam rumah tangga mereka sendiri. Mereka menyangkal iman mereka dan hidup bertentangan dengan pengajaran yang mereka terima. 

Saudaraku, jika kita seperti itu maka sesungguhnya kita belum mengenal Tuhan. Kita belum mengalami Kristus. Tujuan kita adalah keserupaan denganNya. 

Kita tidak bisa berusaha hidup kudus dan mengusahakannya dengan kekuatan sendiri. Namun dengan tuntunan Tuhan, jika kita menyerahkan semua hati, pikiran, jiwa dan tubuh kita kepadaNya, maka Roh Kudus akan menguasai dan mengendalikan hidup kita. 

Perhatikan ini! Memang manusia memiliki kehendak bebas. Namun dalam kehendak bebas yang diserahkan pada Tuhan, ada kekuasaan Tuhan diatasnya dimana Ia masih berkuasa dan mengendalikan semua kehendak2 kita. Dia tetap berkuasa atas kita! 

Pada mulanya Tuhan menciptakan kita dengan kudus. Nature anak2 Tuhan adalah hidup kudus. TUHAN mau mengembalikan kekudusan itu. Hidup kudus membuat kita bahagia dan melayani Tuhan dengan merdeka. Dalam kekudusan ada kemuliaan Tuhan. Dosalah yang membuat manusia jauh dari Tuhan. 

TIDAKLAH SUKAR HIDUP KUDUS! 

Karena itu adalah nature anak2 Tuhan yang diciptakan dalam kekudusan. 

Dalam keserupaan dengan Kristus, kita akan dipenuhi dalam sukacita. Mari kita hidup kudus setiap hari dan mintalah pimpinanNya setiap hari. Dengan kekuatan kuasaNya yang menguasai kita setiap hari. 

Ibrani 12:14 (TB)  Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah Cangkir yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek. 

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu iketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang  tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum!” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang.

Stop! Stop! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas! Panas! Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum!”

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak.

Wanita itu berkata “belum!” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong! Hentikan penyiksaan ini!  Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku erkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku

Sobat, terkadang kita sering merasa tersiksa atas proses dari Tuhan yang ternyata ujungnya sungguh indah! Yang harus kita lakukan adalah PERCAYA SAJA DAN BERSERAH KEPADA BAPA. 

Di kitab Zakharia banyak soal janji pemulihan umat Tuhan. Bangsa Israel mendapat hukuman Tuhan untuk mendidik dan memurnikan mereka. Siapkah kita hadapi api pemurnian itu? 

Itu bukanlah siksaan namun cara Tuhan untuk membuat kita murni dan cemerlang penuh dengan kemuliaanNya. Terkadang ada kotoran2 yang sangat membandel dan melekat dalam diri seseorang dan terpaksa harus dipukul dan dibakar untuk kebaikannya. 

Zakharia 13:9 (TB)  Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!" 

Saudaraku, Bapa sangat mengasihi kita. 

Jangan salah sangka kepada setiap tindakan Bapa atas hidup kita. Memang ada orang yang jatuh dalam kesalahan2nya sendiri lalu menyalahkan Tuhan. Ada yang juga menuai akibat dosanya kemudian marah kepada Tuhan. Jangan menyalahkan Tuhan! Bapa akan memproses semua kejadian buruk ataupun baik dalam hidup kita untuk mendidik dan mengubahkan kita menjadi lebih indah. 

Apapun yang kita hadapi ingatlah bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita. Tuhan adalah kasih dan setia. 

Fokuslah kedepan dan jangan hidup dalam luka dan bayangan masa lalu. Tuhan rindu kita sembuh, pulih dan bersukacita menjadi cermin dari pribadiNya bagi dunia. 

Dia terpaksa pukul kita demi kebaikan kita supaya kita dapat mengambil bagian yang terbaik bersamaNya. 

Titus 2:11-15 (TB)  Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. 

Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,

yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. 

Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS