RSS
Container Icon

YESUS, PUSAT KEBANGUNAN ROHANI

Meninggikan Yesus adalah detak jantung dari Kebangunan Rohani yang kita nantikan. Mengenal Pribadi-Nya adalah yang terutama di atas semua kegiatan pelayanan untuk menyiapkan Kebangunan itu sendiri. Bahkan sampai hari ini, begitu banyak pria dan wanita yang bersukacita dalam penderitaan, menyerahkan segalanya untuk Dia, bahkan mati untuk Dia-dengan sukacita! Alangkah indahnya jika kita semua dapat seperti mereka! Di dalam Dia, mereka memiliki segala sesuatu yang mereka butuhkan, menemukan kasih yang sempurna yang diinginkan semua manusia, menemukan kerinduan jiwa mereka. Bukankah memang seharusnya mereka bersukacita meninggalkan rumah, pekerjaan, harta benda, kekayaan, reputasi untuk mendapatkan persekutuan dengan Dia? Ya, itu sangat layak. Tetapi kita sering lupa bahwa “siapa yang paling berharga buat kita??”

Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, Filipi 3:8
Mereka menganggap penderitaan untuk Dia adalah sebuah keistimewaan dan kehormatan besar. Berkorban bagi Dia merupakan suatu sukacita dan mati untuk Dia merupakan sebuah kehormatan . Kuk yang diberi-Nya itu enak dan beban-Nya ringan. Senyum-Nya lebih baik dari milyaran dolar. Kebaikan-Nya lebih berharga dari semua pujian manusia. Saudaraku..mendekat kepada-Nya dan peluklah Dia. Dialah Sumber Kehidupan kita..

Ada yang salah dalam kehidupan kerohanian kita apabila kita mulai dengan sadar/tidak sadar telah mengabaikan Yesus di belakang hati kita dan mulai memfokuskan diri kepada seseorang/hal di luar Dia. Telah banyak kali kita telah membuktikan hal ini, yaitu: apabila kita menjauh dari-Nya, Dia tidak lagi menjadi Sumber kita, yang terjadi adalah banyak kelemahan, kekacauan dan dosa. Meskipun kita telah berkali-kali membuktikan hal itu, namun herannya, saya dan anda masih tetap melakukannya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BANGKIT DAN BERTUMBUHLAH!

Kita semua masih tetap perlu mengalami yang namanya PERTUMBUHAN. Dahulu kita masih anak-anak dan tidak banyak memahami tentang kehidupan, sekarang beranjak dewasa. Bertumbuh bukanlah sebuah pilihan bagi seorang murid Kristus, tetapi sebuah Keharusan. Pertumbuhan adalah sesuatu yang tidak dapat disembunyikan, tetapi nyata dan dapat dilihat banyak orang.

Ada beberapa istilah alkitabiah yang perlu kita mengerti dalam kehidupan kerohanian kita. Istilah Keselamatan seumpama sebuah paying besar. Istilah ini meliputi tiga segi yang dikerjakan oleh kasih karunia Allah dalam diri kita.

Segi Pertama; segi Pembenaran
Kita tidak boleh melupakan dasar ini, dimana kita telah dibenarkan karena iman kita kepada Kristus Yesus. Dosa kita diampuni dan kita menerima hidup yang kekal. Orang yang berdosa diperlakukan Allah Bapa seolah-olah dia tidak pernah berdosa, bukankah itu hal yang selalu dapat kita syukuri? Itu terjadi karena kebenaran Yesus melingkupi kita.
Segi Kedua; segi Pengudusan (penyucian/pemurnian)
Segi ini merupakan proses yang tidak dapat sekejap mata. Sifatnya progesif dan berlangsung langkah demi langkah.
Segi Ketiga; Pemuliaan
Pemuliaan terjadi saat kita memasuki hadirat Allah Bapa di Sorga (1 Yoh 3:2)

Segi Pembenaran dan segi Pemulian terjadi tanpa usaha dari diri kita, tetapi segi Pengudusan menuntut usaha dari diri kita juga untuk mau diubahkan menjadi serupa dengan Kristus. Istilah Pengudusan dalam Alkitab adalah “Dipisahkan untuk tujuan yang suci” dan ini terjadi seumur hidup. Setiap hari kita harus mati terhadap diri sendiri dan bangkit dalam kehidupan baru dalam Yesus. Setiap hari kita menurunkan diri kita sendiri dari tahtanya dan mempersilahkan Yesus yang bertahta dalam hidup kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pergi, Bekerjalah! (Horatius Bonar)

Pergi, bekerjalah; habiskanlah waktumu,
   Sukacita-Nya melakukan kehendak Bapa
Itulah bagaimana Tuhan kita bekerja
   Bukankah tak semestinya hambanya santai-santai saja?

Pergilah, ketika hari masih siang:
   Kegelapan malam dunia ini kan segera datang;
Cepatlah, selesaikan pekerjaanmu, buanglah kemalasan;
   Tidak maukah engkau jutaan jiwa dimenangkan.

Bekerjalah, janganlah jemu, berjaga-jaga dan berdoalah,
   Menangkanlah jiwa;
Pergilah ke jalan-jalan raya,
   Paksalah mereka untuk masuk.
(“Go, Labor On; Spend, and Be Spent” by Horatius Bonar, 1808-1889).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENEMUKAN SUMUR BAPA

Kita adalah putra dan putri Bapa Sorgawi kita, dan dengan demikian kita memiliki nama keluarga yang harus kita jaga dan pertanggungjawabkan. Jangan mempermalukan nama keluarga kita dengan sumur-sumur yang salah dalam hidup kita. Pemberontakan adalah hal yang memalukan nama Bapa dan nama keluarga rohani anda.

1.    Sumurmu dapat terbebas dari kecemaran terhadap bapamu
Ketika kita mengabaikan perkataan bapa rohani kita, kita seperti bangsa Filistin yang melemparkan kotoran masuk dalam sumur yang telah digali untuk kepentingan anda sendiri.

2.    Sumurmu dapat terbebas dari kehidupan kedagingan
Melalui ketidakdisiplinan dan mengabaikan doa, kita mengijinkan pikiran yang kotor mengotori air didalam hati kita yang seharusnya mengalirkan air yang murni Maka berhati-hati dan disiplin diri, agar airnya tetap segar

3.    Sumurmu dapat terbebas dari pertengkaran dan pergolakan
Ketika Ishak menemukan sumur bapanya, Orang Filistin telah membuat sumur itu tidak berguna. Meskipun para gembala Ishak berusaha menggali sumur baru, disana terjadilah pertengkaran dengan para gembala Gerar. Maka mereka menyebut sumur itu “Esek” karena mereka bertengkar karena sumur itu (Kej 26:20)

4.    Sumurmu dapat terbebas dari penipuan
. Kata “Esek” berati penindasan, perselisihan, kekerasan, menekan, menipu dan memperdaya. Kita bisa terbebas dari semua itu jika kita memiliki sumur bapa yang benar

5.    Sumurmu dapat terbebas dari penipuan
. Alkitab menjelaskan mereka menggali sumur lain dan terjadi pertengkaran lagi. Ia menamainya “ Sitnah” artinya penuduhan, kebencian dan pertikaian. Ini berarti berbaring, menunggu, perangkap.ini berarti menjadi lawan dan permusuhan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menjadi Hamba-Mu Yang Setia (Leonard Ravenhill)

Tuhan, penuhi hatiku hari ini,
Dengan semangat yang tak pernah pudar.
Sekarang nyalakan hatiku dengan api-Mu yang kudus
Seperti yang tidak pernah terjadi sebelumnya
Perlengkapi dengan kuasa dari Sorga..
Saya mau ada dalam kehendak-Mu yang kudus,
Untuk memenuhi seluruh rancangan-Mu yang kudus
Supaya segenap usaha dalam hidup saya
Mendatangkan sorak pujian untuk Rajaku yang kekal
Saya berjanji mulai hari ini sampai saat kematianku
Untuk menjadi hamba-Mu yang setia..

Leonard Ravenhill (12 Februari 1994-pada usia 86 tahun)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat Untuk Calon Suamiku

Kekasih Hatiku Tersayang,
Bertahun-tahun lamanya aku mencari pasanganku yang paling sempurna. Namun hasil dari satu-satunya dari semua pencarianku adalah mimpi-mimpi yang berserakan, hati yang hancur dan sesuatu yang nampaknya seperti penantian tak berujung, aku ingin menemukan yang terbaik dari Allah. Tetapi Ia harus terlebih dulu mengajar aku, bahwa aku harus hanya berdiam di dalam tangan-Nya yang penuh kasih.

Jadi suatu malam aku berdoa, “Allah, sama seperti Engkau membuat Adam tertidur sampai ia siap bertemu yang sempurna baginya, demikian pula buatlah aku dan keinginan-keinginanku tertidur sampai aku begitu siap untuk mengenal dia yang telah Kau pilihkan bagiku”

Sejak saat itu, Allah memberiku suatu damai. Dan meskipun yang lain datang ke dalam kehidupanku, Allah melindungi hatiku dan menyisihkanku dari usaha-usaha yang lebih tinggi lagi. Kemudian waktu Allah mengetahui bahwa didalam tangan-Nya kuletakkan hatiku, Dia membawa kamu ke dalam hidupku dan mulai saat itu aku hanyalah sebuah sejarah.

Teman-temanku tersayang yang mengenalku dengan baik, mungkin melihat hari esok sebagai satu hari mujizat. Karena mereka mengenal aku dan caraku yang sangat selektif memilih. Waktu aku di Asrama, A.M datang ke kamarku dan memintaku tepat seperti apa yang aku cari dalam seorang pria. Aku segera membuka buku harianku dan mencabut sebuah daftar 30 kualitas yang aku harapkan dan tuntut.
Saat aku membaca setiap kualitas satu demi satu, A.M Tersayang melihat kepadaku, dia begitu terpana. Setelah merenungkan daftar itu ia berkata dengan sebuah anggukan, “Wah, Cindy, kelihatannya kamu harus menikah Allah”

Ya..kamu bukan Allah, tetapi kamu adalah surge di bumi bagiku, Allah mendengar doa-doaku dan menjawab mereka dengan cara yang paling sempurna melalui kamu.
Aku tidak memiliki pertanyaan yang tak terjawab, tidak ada keraguan, tidak ada kebimbangan,
 tidak ada keberatan.
Kamulah Pangeranku, Ksatriaku dalam kilau pakaian perangnya, hadiahku dari lautan, hadiahku dari Allah

Cindy Jordan Feldewerth

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS