RSS
Container Icon

Dalam Masa Pembuangan?

Yesaya 40. Nabi Yesaya menjadi nabi di saat yang buruk diantara bangsa Israel yang ada dalam pembuangan. 

Mengapa bangsa Israel selalu jatuh bangun dalam dosa? mereka lebih percaya pada sesamanya dan guru2 palsu daripada pada Tuhan, pada Musa dan nabi2 yang Tuhan utus untuk mereka. Inilah cara iblis menghancurkan anak2 Tuhan lewat sikap permisif. Mereka menikah dengan bangsa lain. Inilah kesalahan fatal.

Saat Tuhan memanggil kita, kita tidak siap.
Apakah dari kecil kita selalu dipukul tanpa dipeluk? Hati Tuhan, Bapa menghukum untuk memperbaiki dan melepaskan kita. Tuhan tidak menghukum kita selamanya. Akan ada kisah kemenangan buat kita.

Apakah hidup kita serasa dalam pembuangan karena dosa2? Tuhan rindu memulihkan kita. Saat kita terhimpit, berserulah kepada Tuhan dan bukan pada manusia.

Jangan takut menyuarakan kebenaran. Serukanlah pada mereka yang tersesat dan yang bersalah.

Cara keluar dari pembuangan adalah jangan bergaul dengan sesamamu yang suka bergosip dan berkata2 negatif terus. Belajar percayai para pemimpin yang memiliku cara hidup yang benar di hadapan Tuhan dan bukan guru2 dan penasehat palsu. Bertobat dan berserulah kepada Tuhan.
Saat kita dalam "masa pembuangan" jangan menghujat Tuhan. Tuhan menanti saat pemulihan. Tuhan tidak pernah lelah dan lesu, tidak terduga pengertianNya.

Kita berseru Tuhan mengangkat
batu2 kita. Tapi Tuhan tidak mengangkat semua batu2 kita. Saat kita bertumbuh, sebuah batu yang berat akan mampu kita kalahkan dan mengangkat batu2 berat itu.

Jangan meminta Tuhan selalu mengangkat batu2 masalah kita namun mintalah Tuhan mendewasakan kita agar kita semakkn kuat untuk mengangkat masalah2 kita.

Orang yang menantikan Tuhan akan menjadi seperti Rajawali yang terbang tinggi mengatasi setiap badai.

Tuhan mau kita menjadi gereja Tuhan. Inilah Batu Karang. Tertanam dan setia pada visi yang Tuhan berikan dalam hidup kita.

Ps. Daniel Hadi Shane

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pertemuan Yang Tepat

Amsal 22:24-25  Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, 
supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.

Manusia membutuhkan teman. Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi makhluk yang mampu bersosialisasi dan hidup dengan komunitasnya. Kita semua butuh teman! Tapi teman bukanlah segalanya.

Jika Anda bergaul dengan orang yang suka makan pedas, bisa jadi Anda akan memberanikan diri mencoba makanan pedas dan akhirnya ketagihan dengan sambal! Atau jika kita bergaul dengan orang yang pemarah, tak sabaran, maunya cepat-cepat dan emosi, maka Andapun akan terbiasa dengan hal itu dan menjadi gaya hidup Anda juga.

Kitab Amsal adalah kitab yang luar biasa dengan hikmatnya. Bukan hanya mengandung banyak rahasia, namun mengungkap banyak kebenaran, nasehat, ajaran dan peringatan secara blak-blakan dan sangat jelas.

Bagaimana dengan pergaulan kita? Semua orang butuh teman. Pilihlah teman dekat yang berkenan di hadapan Tuhan dan persembahkan persahabatan kita untuk menghasilkan buah yang manis buat Tuhan. Ada banyak macam buah dari persahabatan di dunia, ada yang membangun dan ada yang menghancurkan.

Adapun orang yang individualnya tinggi dan lebih nyaman hidup tanpa ikatan dan seorang diri, tanpa sosialisasi yang banyak. Ada juga orang yang sangat membutuhkan sosialisasi dan tak bisa sendirian. Dia akan mencari teman dan teman yang akan memuaskan kerinduannya. Keduanya ekstrim kanan dan ekstrim kiri. Alangkah baik kita menyerahkan keegoan ataupun kehausan jiwa kita kepada Tuhan.

Tuhan tahu cara yang tepat mengatur dan memimpin hidup kita. Tak ada pertemuan yang kebetulan. Tuhan akan mempertemukan kita dengan orang2 yang mengasah jiwa kita, menguatkan, menguji, mencintai, melukai dan memproses kita. Pilihlah untuk mengambil keputusan yang bijak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS