RSS
Container Icon

Jangan Sembah Pengalaman Pribadimu

Bilangan 21:4 Bangsa Israel keluar dari Mesir bukan karena ingin mengasihi Tuhan tapi karena ingin kehidupan yang lebih baik.

Bangsa Israel bermasalah dengan karakter mereka. Mereka senang dengan penyembahan berhala. Tuhan melindungi bangsa Israel dengan tiang tembaga ular saat mereka terpagut ular, tetapi justru mereka menjadikan patung ular itu sesembahan berhala.
Oleh karena Tuhan berkata bangsa Israel berzinah bahkan pelacur karena hatinya selalu condong kepada penyembahan berhala.

Saat Tuhan menjumpai wanita samaria di sumur. Tuhan menjumpai kita justru saat2 buruk, dimana mata air tidak lagi baik. Tuhan menyatakan diriNya pada wanita ini.

Apakah kita sering salah sangka kepada Tuhan? saat Lazarus meninggal, semua orang berkata "Terlambat!"
Apakah kita sering berkata "Tuhan terlambat!" karena waktu tidak sesuai dengan pemikiran kita.

Belajar mengenal Tuhan sesuai dengan pengalaman pribadi kita dengan Bapa, bukan karena pengalaman orang lain. Anak Sulung tidak bisa menerima keputusan bapanya saat ayahnya menerima adiknya kembali. Jangan memaksakan pengalaman pribadi kita kepada orang lain.
Jangan kita memotong standart Firman Tuhan demi kedagingan.
Jangan menjadi penyembah organisasi, penyembah plang2 nama yang manusia buat.

1. Buang semua berhala kita, bahkan termasuk pengalaman2 pribadi kita.
2. Waktu Tuhan tidak pernah terlambat
3. Jangan memaksakan pengalaman pribadi kita kepada orang lain.

Saudaraku, Tuhan mencintai kita bukan karena alasan2 apapun, apa adanya kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dibalik Mujizat Makan 5000 Orang

 

Ada kisah spektakuler dalam Alkitab dimana Yesus memberi makan 5000 orang dan sisa 12 bakul dan bahkan setelahnya ada mujizat Yesus memberi makan 4000 orang dan sisa 7 bakul.

Markus 6:30, Lukas 9:10
Betapa luar biasa karakter pelayanan dari Yesus, bahkan saat Ia dan tim muridnya letih karena pelayanan, Ia tetap mau melayani jiwa2 yang tak tergembalakan.
Pelayanan seperti ini perlu kita teladani. pelayanan yang tidak egois, menerima, mengajar dan menyembuhkan.

Begitu banyak orang kelaparan saat itu. Yesus bersikeras bahwa murid2Nya harus memberi mereka makan, padahal uang hanya 200 dinar takkan cukup memberi makan ribuan orang itu.

Pelayanan memang membutuhkan dana, namun Tuhan sanggup mencukupkan apa yang menjadi proyekNya dengan caraNya.

Dalam Yohanes 6 dikisahkan lebih detail dimana Yesus bertanya pada Filipus untuk menguji dia.
Filipus tinggal di area Betsaida itu dan Filipus orang yang mudah tak percaya walau ia sudah pernah melihat mujizat pertama Yesus di Kanna dimana air menjadi anggur.

Terkadang Tuhan tidak langsung menjawab masalah kita, namun berbalik bertanya pada kita untuk mengajar kita. Bukan karena Tuhan tidak tahu jawabannya, namun Ia sedang menggiring pemikiran kita agar sepikiran dengan Dia.

Seorang Anak kecil didapati memiliki 5 roti jelai yang saat itu adalah makanan orang Israel pada umumnya dan 2 ikan yang kecil. Anak ini disebut paidarion, dia masih kanak2 namun ia mau memberikan bekalnya.
Andreas dan murid2 mungkin mencibir pemberian itu dan berkata :"ah ini tidak ada artinya!"
namun Yesus mengubah paradigma mereka dan memberkati pemberian sederhana itu menjadi makanan bagi 5000 orang lebih saat itu.

Mereka makan sampai kenyang.
mengucap syukurlah atas setiap pemberian Tuhan, tanpa mengeluh dan jangan jadikan pemberian Tuhan adalah fokus kita. Orang banyak itu esoknya kembali mencari Yesus bukan karena percaya padaNya tapi karena mereka mendapat makanan.

YESUS PEDULI PADA KEBUTUHAN KITA
TAPI IA TIDAK MAU KITA BERFOKUS PADA MUJIZATNYA NAMUN PADA MANNA SEJATI, ROTI HIDUP YANG KEKAL, YAITU YESUS KRISTUS.

Mari belajar dari pelayanan Yesus, dan belajar seperti anak2 itu yang dengan rela memberikan apa yang ia miliki untuk menjadi berkat bagi banyak orang.
Tuhan Yesus memberkati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS