Scene 1
N : Terdapatlah tiga tentara yang sedang memiliki misi khusus di suatu daerah pedalaman Negara Suka-Suka.
(Tiga tentara berjalan bersama dengan santai)
Jake/ T 1 : hah, capek! Sudah lama kita di sini, kenapa tidak ada musuh? Memangnya kalian tahu untuk apa
kita dikirim ke sini ?
Ray/ T 2 : Hei, coba dengar, suara apa itu ? (bersiaga)
Ernes/ T 3 : Itu sih suara perutku, lagi lapar nih ! ayo kita cari apalah yang bisa kita makan, aku bisa mati
kelaparan
(tiga tentara berjalan terus ke dalam hutan lebat)
Di tengah Hutan itu, terdapatlah seseorang yang menyamar menjadi seorang nenek tua yang sedang duduk didepan sebuah rumah di tengah hutan
T1 : Ray, lihat ada rumah, akhirnya kita menemukan misi kita!
T3 : apa itu jake?
T1 : ya, kehidupan! Akhirnya kita menemukan kehidupan di tengah hutan
T2 : stt! Diam ayo kita kesana
T 2 : permisi, nenek sedang apa di sini ? bukankah tempat ini berbahaya ? ini medan perang?
T 1 : Ray, apanya yang bahaya? Dari tadi juga kita nganggur2 saja ?
Nenek : O…begitu..nenek sudah tinggal di sini selama 10 tahun, jadi aman saja tinggal di sini. Mari singgah
sebentar nak, kalian terlihat sangat lelah dan lapar
T 2 : O, tidak usah Nek, kami harus segera selesaikan tugas kami
T 3 : Tunggu, kenapa kita tidak mencobanya, siapa tahu kita menemukan petunjuk
T 1 : ya benar, tidak ada salahnya kita beristirahat sebentar saja
Akhirnya merekapun masuk ke rumah nenek itu. Disana sang nenek menyediakan makanan minuman hangat untuk mereka. Ray selalu mengamati tempat itu dengan seksama, sedangkan Jake..
Scene 2
Jake / T 1 : Wah, enak sekali, terima kasih nek, untung kita bertemu nenek yang mau berbaik hati menjamu
kami, kalau tidak, kami bisa mati di jalan…
Kemudian jake dan ray mengitari ruangan rumah mungil itu dengan seksama, sedangkan si kakek tanpa mereka sadari sudah menghilang diantara mereka….Tiba-tiba..
T2 : Ernest Kamu kenapa ? (T1 terjatuh dan pingsan)
T 3 : Ray, kurasa ini jebakan, ayo pergi..cepat!
Kemuidan Mereka bergegas menyusuri hutan lagi,
T 2 : teman-teman, mulai sekarang kita harus lebih berhati-hati
T 3 : tunggu, sepertinya aku menginjak sesuatu…Wah sepertinya ini kotak
T 2 : Apa itu? Ranjau ? hati-hati!
T 1 : bukan sepertinya…. harta karun ?
T3 : wah benar ini harta karun ditengah hutan, wah..indah sekali, banyak kalung dan emas
T2 : Hei, ayo!! Kita belum sampai nih, kita haru kalahkan musuh! Mungkin saja ini jebakan dari musuh kita! Ernes apa kamu sudah lupa kamu ini hampir mati diracuni!
T1 : Ah, kamu Ray. Dikit-dikit bahaya....bentar donk! Kalau kamu dak mau, pergi aja sana !! (seraya
mengagumi harta benda itu)
T 2 : Baiklah terserah kalian, apa kalian sudah lupa hutan ini penuh misteri dan jebakan. Aku akan berangkat sendiri kalau kalian tidak mau ikut
T 3 : iya, iya sabar, kami ikut kok…jake yang ini aku ambil, ini buat kamu (memasukkan harta ke kantong mereka)
T 1 : oke oke
N : Tidak lama setelah itu, , muncullah orang 2 pedalaman yang membawa tombak
Orang2 : Hu wa wu wawa
Orang2 : wwawawawawaa
T1 : ngomong apa sih mereka?
T 3 : mungkin mereka penjaga hutan…..aduh dimana nih
T2 : maaf kami tidak bermaksud jahat!
Orang2 : hu wa wu wawa! Hu wa!
Orang2 : wawawawawaw
T 1 : eh, kalian mau apa,
T 3 : hei, lepaskan
Scene 3
Orang2 : wwawawawawawa
Kepala suku : tenang!! Rakyatku yang setia
T 1 : ampun Tuan, kami bukan orang jahat!
Kepala suku : kalian pasti pencuri harta bendaku yang hilang 2 hari lalu !!
T 1 : bukan, bukan, ampuni kami, biarkan kami pergi, kami bukan orang jahat!!
Kepala suku : Diam !! geledah mereka!!
Orang2 : wa waw awawwwa
Kepala suku : Apa itu ?? ini hartaku! kalian pencuri, layak mati!! Kurung mereka!!
T 1, T3 : Bukan, bukan!! Kami menemukannya di jalan…
Kepala suku : kau! kau juga mencuri bersama mereka?
T 2: Bukan kepala, kami hanya lewat untuk menyelesaikan tugas kami dan di jalan kami menemukannya,
teman saya tidak mengambilnya dari tun, kami kira harta itu tidak bermilik, mohon ampuni kami tuan
Kepala suku ; baik, aku akan bebaskan mereka, tapi kamu yang akan menjadi ganti mereka!
T1 : tapi tuan, itu tidak adil, kami yang melakukan kesalahan
T3 : baik, baik Tuan terim kasih, terima kasih
T1 : tapi rey, bagaimana dengan dia
T3 : sudah, yang penting kita tidak dihukum!~
Kepala : kurung dia!
T2 : Tuan, tapi..tapi saya….
Kepala : apa kamu mau say membunuh kedua temanmu itu? Sekarang dihadapanmu?
T 2 : tidak, tidak,……..(hela nafas) baiklah tuan, saya mau ditahan disini…demi mereka…
T 2 : kuharap mereka bias meneruskan perjuangan kita…ah…mengapa malah aku yang ditwan? P mereka
akan peduli padaku dan mencari bala tentara untuk menolong aku?
T 1 : ernest, lalu apa yng akan kita lakukn sekarang?
T3 : kita akan pergi ke marks musuh dan meminta kompromi daari mereka, kita tentara elit, pasti mereka
mau berkompromi dengan kita dan membatalkan peperangan ini, tentara kita baru akan dating 3 hari
lagi, huh mengapa mereka lama sekali datangnya, apa mereka sengaja mau membunuh kita terlebih
dahulu?
T 1 : jangan brkata begitu..aku percaya bukan begitu maksud mereka, baiklah, kita ke markas mereka..tapi
hati-hati…
Kepala : anakku, untuk apa kamu ingin ketemu tentara tak dikenal itu?
Anak kepala suku : ayah, aku hanya ingin tahu darimana asalnya…
Kepala : baiklah, jangan terlalu lama
Scene 4
Anak : maaf…?
T 2 : oh, ....(memperbaiki sikap duduk)
Anak : tentara…maaf dari tempat yang sangat jauh, dan saya sedang membel negr saya, saya percya nona
mengerti bahwa kmi buknlah penjahat, kami punya tujuan kemari untuk memenangjkan negeri ini…
Anak : masalahnya kami juga tidak tahu mengapa 2 hari lalu, tiba2 saja harta peninggalan nenek moyang kami
hilang begitu saja..dan ayah sangat murka
T 2 : kami juga tidak mengerti, harta itu diletakkan di tengah jalan seperti..seperti…ah, apa ini sebuah
jebakan?
Anak : saya akan mencoba membebaskan anda tentara, tapi dengan syarat anda harus tinggal disini dan
lupakan tentang misi itu, hiduplah dengan kami, dng saya…
T 2 : tidak! Itu mustahil! (marah)..em..maaf nona, sa..saya..ada tugas yang harus say selesaikan..mana
mungkin saya mengkianati Negara saya…
Anak : baik!! (marah) kalau kamu tidak mau, ku tidak akan memaksa, aku hanya ksihan saja kamu akan
dipenjara seumur hidup! Huh (marah dan pergi)
T 2 : O Tuhanku…aku tidak tahu apa yang sedang terjadi disini, mengpsemu jadi begini, aku hanyalah
hamba, tentara yang melakukan tugas dari pemimpin saya yang saya hormati…dan ini telah menjadi misi
saya juga…Tuhan tolong bebaskn aku, bagaimanapun caranya
Scene 5
Musuh : (suara kebarat baratan) jdi, kamu orngnya? Hem…tentara militant yng diutus untuk mengintai kami?
Aku telah mendengar tentang kehebatn kalian di misi2 yang lain…dan aku juga mendengar bhwa
kalian bertiga adalah pahlwan di Negara kalian..
T 1: ya benar, kami datang untuk bernegosiasi secara langsung dengan anda
Musuh : menarik, tapi man yng satunya? Bukanlah ada 3?
T 3 : teman kami sedang ditawan suku pedalaman yang sangat ganas
Musuh : oh sayang sekali..silahkan tuan-tuan..aku akan menjamu kalian…
T 3 : tapi, bagaimana nego kmi? Apakah tuan mau mempertimbangkannya?
Musuh : baiklh, tentu akan saya pikirkan baik-baik…toh peperangan ini tidak ada gunany bagi saya, asal
saya mendapat kehormatn dari tuan2 sekalian
T 1 : benarkah?
Musuh : saya punya syarat tuan-tuan..saya percaya kalian punya jiwa pengorbanan yng tinggi…mengapa juga
teman2 kalian tidak datang menolong kalian? Ini memang tidak masuk akal…mereka mengirim kalian
mentah2 di hutan ini..tetapi aku senang kalian berhasil menemukan aku..
T 3 : em…ya…m..maaf, syarat anda?
Musuh ; kalian harus ikut denganku di negeri ku dan akan tetap kujadikan pahlawan yang terhormat, kalian
akan menjadi tentaraku yang terbaik dan akan kuberikan banyak kekayan dan ketenaran yang lebih
banyak dari negerimu
T 1 : tapi, itu artinya kami pengkianat!!
Musuh : bukan..bukan temanku…itu artinya pengorbnan, jika kalian tidak mu, terserah, toh kalian juga akan
mati dan tidak mendapat apa-pa..dan lihat saja, pasukan kami, senjata dan mata-mata kami tidak
kalah dibanding dengan kalian!
T 3 : jangan marah tuan, demi negera kami, kami mau berkorban..walau dianggap pengkianat..kami mau….
T 1 : kamu gila Ernest! Ingat sumpah kita! Ernest!
Musuh : masukkan dia!
T 3 : ernest, kamu sungguh pengkianat!! Pengkianat!!
T 1 : maafkan aku sobat, aku harus lakukan ini …
Musuh : mari temanku….
Scene 6
T 2 : sudah hampir seminggu mengapa tidak ada kabar sedikitpun dan tidak ada bala bantuan..apa yang
terjadi pada mereka. Dari waktu seharusnya bala bantuan akan datang..tapi…apa mereka akan
memberikan kabar terlebih dahulu pada kawan2 di markas…oh aku jadi kuatir…
Kepala : kamu! Cepat keluar!]
T 2 : oh tuan..ba..baik….
Nenek : nak, apa kamu tidak apa2?
T2 : nenek?anda…ya anda telah berusaha membunuh kami!siapa anda sebenarnya?
Nenek : maaf nak, bukan maksudku menakutimu..aku hanya harus lakukan itu, karena itu perintah
T2 : perintah? Perintah siapa? Lalu apa hubunganmu dengan kepala suku?
Kepala suku : aku tinggalkan kalian, bicaralah sendiri
Komandan : bagus ankku!!
T2 : komandan!
Nenek : atas perintah komandan, nak
T 2 : apa?
Komandan : semua perjalanan kalian sudah terekam dan perjumpaanmu dengan semuanya ini telah kami atur
dengan baik
T 2 : tapi tapi komandan, saya tidak mengrti…lalu jake dan ernest?
Komandan : ernest mengikuti musuh kita dengan kedok berkorban padahal hatinya tidak setia! Di pikir
musuh akan mengampuni dan kompromi dengan kita..
T 2 : jake..bagaiman dengn jke?
Komandan : dia ditahan oleh musuh dan tugasmu sekarang..aku berikan pasukanku untuk kau pimpin,
bebaskan para tawanan yng ada di musuh kita dan hancurkan musuh2 yang m,encoba menghalangi
rencana Panglima kita!
T 2 : benarkah?…baik pak! (tersenyum bangga)
. Janganlah terlena dengan dunia ini karena kitalah tentara2 dan Pahlawan2 Kerajaan Allah! Iblis tidak akan kompromi dengan kita, sedapat mungkin dia akan mencoba menghancurkan Rencana Allah, jangan kompromi dengan dosa dna jadilah tentara Tuhan yang militant di akhir jaman
Selamat berjuang
0 komentar:
Posting Komentar