By: Evie Mehita
Diberkatilah Kau Tuhan (Lagu)
By: Evie Mehita
Catatan Charles Wisley
Ambillah cinta akan dosa
Bebaskan hati kita
Berikan aku iman yang dapat memindahkan,
Dan meratakan gunung menjadi sebuah dataran
Berikan aku cinta berdoa seperti anak kecil,
Yang rindu membangun rumahMu lagi
KasihMu yang menguasai hatiku, dan semuanya ditelan oleh jiwaku
Curahkanlah api pemurnian,
Bangkitkan nyala kasih yang mulia,
Pada mesbah hati kami yang jahat!
Biarlah kemuliaan-Mu membakar
Dengan kilatan yang tak terpadamkan;
Dan menggetarkan..
Dalam doa merendahkan hati dan pujian segenap hati.
Yesus teguhkan keinginan hatiku
Bekerja, dan berbicara, berpikir bagi-Mu;
Aku mau menjaga api kekudusan dalamku,
Kobarkan karunia-Mu dalamku.
Siap bagi semua kehendak-Mu yang sempurna,
Bertindak dalam iman dan kasih,
Sampai kematian yang mengakhiri.
Dan jadikan pengorbanan sempurna
Lapar Akan Tuhan (Ellen Laksmi Goreh)
The Secret of His Presence
Dalam dekapan hadiratNya,
Betapa jiwaku suka sekali bersembunyi
O, betapa berharganya pelajaran yang saya pelajari disamping Yesus
Kekuatiran dunia tidak dapat menggoyahkanku,
Tidak ada pencobaan yang dapat membuatku putus asa
Karena pada waktu setan datang menggoda aku,
Ke tempat persembunyian itulah aku pergi
Ketika jiwaku lemah dan dahaga,
Dibawah naungan sayapNya,
Ada tempat berteduh yang sejuk dan menyenangkan
Dan sebuah sumber air yang segar dan jernih,
Dan Juru Selamatku beristirahat di sebelahku
Sambil kami menikmati persekutuan yang manis,
Jika aku mencoba, aku tidak dapat menemukan apa yang Ia katakan ketika kami bertemu..
Hanya ini yang aku tahu; aku katakan padaNya
Segala kekuatiran dan kesusahan dan ketakutanku;
O, betapa sabarnya Ia mendengarkanku!
Dan jiwaku yang letih lesu Ia sukakan;
Apakah engkau berpikir Ia tidak pernah menegurku?
Maka Ia bukanlah Teman yang sejati,
Jika Ia tidak pernah sekalipun menyatakan kepadaku dosa-dosaku yang pasti dilihatNya!
Apakah kau ingin tahu betapa manisnya rahasia dari Tuhan?
Pergilah dan bersembunyilah di bawah naunganNya
Inilah yang akan menjadi upahmu;
Dan apabila engkau meninggalkan kesunyian dari tempat pertemuan yang bahagia itu,
Engkau akan memancarkan sinar kemuliaan Dari Sang Raja diwajahmu..
Catatan Harian Mother Teresa (7)
Utuslah Aku (David Brainerd)
“Ini saya, Tuhan, utuslah saya, utuslah saya sampai ke ujung bumi; utuslah saya kepada bangsa kafir yang liar dan ganas di padang belantara; utuslah saya menjauhi segala sesuatu yang dinamakan kenyamanan di bumi, atau kenyamanan duniawi; utuslah saya bahkan kepada maut sekalipun, bila itu dalam pelayanan bagi-Mu dan untuk memperluas kerajaan-Mu,” tulis seorang pemuda dalam buku hariannya. Kelak di kemudian hari, buku hariannya tersebut — “The Memoirs of the Rev. David Brainerd” —
menginspirasi ratusan orang termasuk William Carey, Henry Martyn, Robert M`Cheyne, dan lain-lain untuk menjadi misionaris ke berbagai belahan dunia.
Catatan Harian Mother Teresa
Setiap panggilan memiliki harga yang haris dibayar oleh setiap Pemburu Tuhan, mereka merasakan kasih yang dalam dari Sang Pemberi Kehidupan dan memberikan kehidupan mereka sebagai gantinya karena mereka tahu bahwa hidup mereka sudah menjadi milik dari Dia.
SELAMAT TINGGAL
Kutinggalkan rumah yang kusayangi
Dan tanah kelahiranku yang permai
Ke Benggala yang panas dan gersang
Nun jauh di pantai sana.
Kutinggalkan teman-teman lamaku
Kutinggalkan keluarga dan rumahku
Hatiku menghelaku ke depan
Tuk melayani Kristusku.
Selamat tinggal bunda terkasih
Semoga Tuhan senantiasa bersamamu
Kuasa yang lebih tinggi menghendaki aku
Tuk pergi ke India yang panas dan kering.
Kapal bergerak perlahan-lahan ke depan
Meninggalkan buih-buih ombak di buritan,
Ketika untuk terakhir kalinya kupandang
Pantai Eropa tersayang di sana.
Berdiri dengan berani di geladak
Dalam kegembiraan, dalam kedamaian hati,
Kebahagiaan murid kecil kristus
Calon mempelainya yang baru.
Di tanggannya sebuah salib besi
Tempat sang Juru Selamat bergantung,
Sementara jiwanya masih bergejolak
Merenungkan pengorbanan pedihnya.
“Ya Tuhan, terimalah pengorbanan ini
Sebagai tanda cintaku,
Tolonglah aku ciptaan-Mu
Untuk memuliakan nama-Mu!
Sebagai balasan, aku hanya meminta-Mu,
Bapa kami semua yang paling baik :
Perkenankan aku menyelamatkan setidaknya satu jiwa…
Yang telah Engkau ketahui.”
Sehalus dan semurni embun di musim panas
Air mata hangatnya yang lembut mulai menggalir,
Menyiram dan menyucikan
Pengorbanan yang memedihkan.
Catatan Harian Mother Teresa (5)

“ Andai engkau tahu betapa bahagia aku, sebagai mempelai kecil Yesus. Tak seorangpun, bahkan mereka yang sekarang ini sedang menikmati kebahagiaan duniawi yang tampaknya sempurna, membuatku iri sebab aku menikmati kebahagiaan yang utuh, bahkan sewaktu aku harus menderita demi Mempelaiku tercinta”
“ Hanya ketika kita menyadari ketiadaan kita, kekosongan kita, Tuhan dapat mengisi kita dengan Diri-Nya sendiri. Ketika kita menjadi penuh dengan Tuhan, kita dapat memberikan Tuhan kepada orang lain, sebab dari kepenuhan hatilah mulut akan berbicara”
“Penderitaan, kesakitan, kegagalan, tidak lain adalah ciuman Yesus, sebuah tanda bahwa engkau telah menjadi begitu dekat dengan Yesus di Kayu Salib sehingga Ia dapat menciummu…jadi, anakku, berbahagialah…jangan takut..tersenyumlah lagi…bagimu ini adalah sebuah kesempatan paling indah untuk menjadi milik Yesus secara penuh”
Catatan Harian Mother Teresa (6)
“ Bagi Tuhan yang baik, tak ada yang remeh karena Ia begitu besar sedangkan kita begitu kecil – itu sebabnya Ia membungkuk dan bersusah payah menciptakan halhal remeh bagi kita. Untuk memberi kita kesempatan membuktikan cinta kita kepada-Nya. Karena Ia menciptakan hal-hal itu, semua itu sangat hebat. Ia tidak dapat membuat apapun yang kecil; hal-hal itu tak terhingga. Karena itu, anak-anakku yang kusayang, setialah pada praktik cinta yang remeh, pengorbanan yang remeh, dan penyangkalan diri yang remeh – pun kesetiaan yang remeh pada aturan, yang akan membangun kehidupan suci kalian – yang menjadikan kalian seperti Kristus. Jangan mencari yang besar-besar, cukup mengerjakanyang kecil-kecil dengan cinta yang besar. Makin kecil yang kita hadapi, harus makin besar cinta yang kita berikan”
“Yesus ingin saya mengatakan kepada kalian lagi..betapa besar cinta-Nya kepada tiap orang diantara kalian – lebih daripada yang dapat kalian bayangkan..Ia tidak hanya mencintai kalian, lebih dari itu…Ia merindukan kalian. Ia kehilangan kalian ketika kalian tidak mendekat kepada-Nya. Ia haus atas kalian. Ia selalu mencintai kalian, bahkan ketika kalian tidak merasa layak..”
“Buah keheningan adalah doa..
Buah doa adalah iman..
Buah iman adalah cinta..
Buah cinta adalah pelayanan..
Buah pelayanan adalah damai..”
Cinta-Mu Pulihkanku(Lagu)
By: Evie Mehita
Membebaskan Tawanan Roh(Doa pelepasan)
- Tidak semua orang yang dirasuki iblis, siap untuk menjalani pelepasan. 3 faktor mempengaruhi ini : kesediaan atas kemauan diri sendiri si korban, kesiapan jiwa pelayan, dan lemahnya keadaan setan.
- Kepercayaan juga merupakan hal yang penting. Apakah si korban mempercayai pelayan? Apakah ia juga mempercayai Tuhan? Kemauan si korban merupakan tempat pertempuran pelayan itu berlangsung. Sedikit keraguan saja dapat berarti kekalahan.
- Perlu diingat : penolakan terhadap peristiwa yang pernah terjadi itu memberikan hak bagi iblis untuk tinggal di dalam dia, trauma juga.