Seringkali kitalah yang mengatakan hal ini "Aku sudah tahu!" atau saat kita menghadapi kekerasaan kepala orang-orang di sekitar kita, mereka akan sukar ditegur, sukar dinasehati, sukar menundukkan diri..mereka akan selalu memiliki MAGIC WORD : AKU SUDAH TAHU!
Pengetahuan kita terkadang menjadi tolak ukur kedewasaan kita, namun pengetahuan tidaklah cukup untuk menentukan kedewasaan seseorang.
Seorang lulusan Universitas dengan bangga memasuki sebuah perusahaan besar dan berharap dengan pengetahuannya dapat mengubah seluruh isi dan sistem dari perusahaan tersebut, tentu saja akhirnya dia berakhir dalam kekecewaan.
Mengajar anak kecil sangat menyenangkan! Mereka masih begitu polos dan mudah dibentuk.
Mereka menyerap semua ilmu dan pengetahuan dengan cepat dan menjadikannya menyenangkan.
Saat saya bertanya pada mereka: SIAPAKAH TUHAN BAGIMU?
Mereka mulai mencatat di buku kerja mereka 3 poin dan mengapa alasannya.
Kelas umum ini tidak hanya melibatkan anak-anak Kristiani yang dididik dalam takut akan Tuhan YEHOVA kita, namun juga dari beberapa kalangan kepercayaan yang lain.
Saya mulai kagum dengan jawaban mereka. Hampir tidak ada bedanya jawaban anak-anak Kristiani dengan anak-anak pada umumnya!
SIAPAKAH TUHAN BAGIKU?
Mereka mulai menulis..
Tuhan adalah Gembalaku..karena..
Tuhan adalah Juru Selamatku..karena..
Tuhan adalah Temanku..karena..
Tuhan adalah Memoriku..karena..
Tuhan adalah Pembimbingku..karena..
Tuhan adalah Penyembuhku..karena..
Tuhan adalah Pahlawanku..karena..
Tuhan adalah Orang tuaku..karena..
Dan masih banyak jawaban lainnya.....
Jika pertanyaan ini datang pada anda dan anda harus menjawabnya, apa yang akan anda tuliskan?
SIAPAKAH TUHAN YESUS BAGIMU?
Kenyataannya begitu mudah menulis jawaban ini..bahkan anak-anak kecilpun begitu mudah menuliskan kata-kata yang indah tersebut. Namun apakah mereka benar-benar sudah memahami dan mengenal TUHANNYA?
Kadang dalam hidup kita, kita sebatas TAHU dan berharap dapat menghadapi semua masalah kita dengan pengetahuan itu. Memiliki pengetahuan tentang IMAN, tidak akan membuat anda hidup dalam IMAN. Memiliki pengetahuan saja akan FIRMAN, tidak membuat anda menjadi orang rohani.
Saat anda merasa tahu Firman, dan orang lain mengingatkan anda untuk berjalan sesuai Firman itu, anda menjadi marah karena anda tahu bahwa anda masih jauh dari tindakan kebenaran Firman itu.
LALU BAGAIMANA?
Apakah kalau begitu kita tidak usah mengenal pengetahuan kebenaran? Tentu saja tidak!
Pengetahuan akan kebenaran sangat diperlukan, karena tanpa kita mengetahuinya kita tidak memiliki patokan ukuran kebenaran pada diri sendiri dan orang lain.
Tuhan Yesus adalah TUHAN dan JURU SELAMAT kita. Yang artinya adalah kita memberikan DIA HAK PENUH atas diri kita seutuhnya, menjadi TUAN, Penguasa Tunggal dalam hidup kita, dan kita mengakui karya keselamatan yang Tuhan Yesus kerjakan di atas kayu Salib untuk menebus dosa kita.
Semua orang percayapun meyakini hal ini. Namun biarlah ini bukan sekedar "kita tahu" namun kita oleh mengalami PERJUMPAAN PRIBADI dengan RAJA dan TUAN kita, dan mengalami perjumpaan dengan SANG POKOK KESELAMATAN itu.
PERJUMPAAN PRIBADI
Saya pernah berpikir apa itu perjumpaan? dahulu awal saya bertobat dan lahir baru waktu SMA, saya merasa sudah mengenal Dia, saya jatuh cinta pada-Nya! dan saya sangat rindu memberikan seluruh hidup saya untuk kemuliaan-Nya! Seiring waktu, walaupun roh saya sudah dilahirkan kembali, namun jiwa dan bentukan masa lalu saya tetap mengejar saya. Avon/dosa kecenderungan nenek moyang, trauma, luka, dan kelemahan hati mambuat jiwa saya perlu mengalami pembongkaran demi pembongkaran. Dan puji Tuhan! Dia adalah Bapa yang sangat sabar kepada kita! Tidak ada yang seperti Dia! Saat kita merasa diri kita jauh dan jatuh, Dia tak jemu mencari kita.
Tapi saya merasa PERJUMPAAN SAYA dengan Dia mulai saya ragukan...saat saya merasa pembentukan saya lebih berat, pergumulan saya lebih berat, saya harus mengalami sebuah peningkatan IMAN. Saya mulai meragukan pengenalan saya akan Dia..
Kalau saya mengenal dan mengasihi Dia, mengapa saya begitu mudah lemah? mengapa saya merasa kurang percaya? mengapa saya mudah emosional?
Saya menemukan bahwa seiring perjalanan kita dengan Tuhan, PERJUMPAAN memang bukanlah sekali dua kali..PERJUMPAAN adalah proses terus menerus yang haruslah kita alami bersama Tuhan.
Ketika kita belajar mengenal seekor Gajah, dan mata kita sedang tertutup..kita akan memegang belalainya dan mengatakan Gajah itu panjang dan kecil..saat kita memegang telinganya, kita akan berkata Gajah itu besar dan lebar..saat kita memegang perutnya yang gembul kita berkata Gajah itu gendut dan besar. Mana yang benar? Semua benar tapi juga tidak benar, karena kita melihatnya dengan mata tertutup dan tidak melihat keseluruhan dari Gajah itu.
Tuhan Bapa YHWH adalah TUHAN yang tak terselami oleh pikiran kita. Salah satu kita berkata :"Oh mana mungkin mujizat seperti itu terjadi?", "Bagaimana mungkin keluargaku dipulihkan?" Begitu banyak ketidakpercayaan kita karena mata kita belumlah terbuka dan memiliki mata rohani untuk melihat Dia.
Benar, kita sudah alami perjumpaan dengan Dia dahulu. Benar..anda dan saya sudah mengenal Firman-Nya sejak kita kecil.. Benar, anda dan saya melayani Dia dengan tekun sampai hari ini.
Jangan berhenti disana saudaraku...
Sebab perjalanan rohani kita tidak boleh berhenti. Saat kita merasa begitu buruknya, jangan anggap dirimu terlalu buruk dan terpuruk dalam keadaan kita.
PERJUMPAAN DEMI PERJUMPAAN selalu BERARTI PENYERAHAN DEMI PENYERAHAN...
Kita perlu kembali menyerahkan diri kita, meminta tingkatan iman dan kasih yang lebih besar lagi.. kita butuh menyerahkan kembali mimpi dan kehendak kita setiap hari..kita perlu mengalami Perjumpaan dengan Salib dan menyangkal diiri kembali...
JANGANBERHENTI UNTUK TERUS MENGENAL DIA
Dia Tuhan yang mengenal kita dengan sempurna..namun pengenalan dan kasih kita ini pada-Nya belumlah sempurna..
Kejarlah itu... dan jangan pernah menyerah.. jangan puas hanya dengan tahu..
Saat kita merasa sudah rohani dan tahu..maka susah sekal bagi Roh-Nya yang lembut untuk menuntun hati kita...
SIAPA TUHAN BAGIKU?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar