RSS
Container Icon

APA MAKNA DARI "BERKAT"? (SOW The Series)

Berkat?saat kita menyebut kata berkat apa yang pertamakali terlintas dalam pikiran kita? mungkin ada yang mengartikan berkat sebagai sebuah hadiah yang bagus, mahal, atau segala sesuatu yang nikmat dan enak. Sudahkah kita memahami arti berkat yang sesungguhnya? Apa kata firman Tuhan tentang berkat? Berkat adalah kuk yang Tuhan berikan untuk mengendalikan kita supaya kita tidak menyimpang kekanan atau kekiri sampai kita menyelesaikan dan menggenapi kehendak Tuhan. Berkat merupakan sebuah hadiah dari Tuhan yang diberikan kepada umatNya yang berbeda satu dengan yang lainnya dan diberikan kepada setiap orang sesuai dengan ukuran dan kacamata Tuhan.

Saat anak Tuhan mendapatkan sebuah ayat tahunan, atau ayat –ayat waktu KKR, saat membaca firman yang terjadi seringkali banyak anak Tuhan mengartikan setiap ayat sesuai dengan pemikirannya sendiri sehingga tanpa sadar menyembah Yesus palsu versi pikiran mereka sendiri. Saat ada ayat firman yang berkata tentang berkat dan janji-janji langsung terlintas dalam pikiran bahwa itu sesuatu yang indah, yang enak, dan yang sesuai dengan keinginan kita. Kita perlu kerelaan hati dan kemurnian hati untuk tidak dengan segera mereka-rekakan dengan pikiran kita sendiri setiap ayat firman yang kita dapat, tapi ijinkan Tuhan untuk menyatakan kehendaknya buat kita. Paradigma yang berkubu, dan cara berpikir yang terlalu sempit, membaca firman asal comot atau hanya membaca ayat-ayat yang berisi tentang janji-janji tanpa memperhatikan teguran-teguran Tuhan akan mengakibatkan Yesus palsu dalam pikiran kita dan mensalahartikan berkat yang Tuhan mau berikan buat kita.

“Itulah semuanya suku Israel, dua belas jumlahnya; dan itulah yang dikatakan ayahnya kepada mereka, ketika ia memberkati mereka; tiap-tiap orang diberkatinya dengan berkat yang diuntukkan kepada mereka masing-masing…..” (Kej 49:28)

RUBEN: “…Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!...”

SIMEON & LEWI: “…Terkutuklah kemarahan mereka, sebab amarahnya keras, terkutuklah keberangan mereka, sebab berangnya bengis. Aku akan membagi-bagikan mereka di antara anak-anak Yakub dan menyerakkan mereka di antara anak-anak Israel…”

YEHUDA: “….seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?....”

ZEBULON: “….akan diam di tepi pantai laut, ia akan menjadi pangkalan kapal, dan batasnya akan bersisi dengan Sidon…”

ISAKHAR: “….seperti keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya…”

DAN: “….seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang….”

GAD: “…ia akan diserang oleh gerombolan, tetapi ia akan menyerang tumit mereka…”

ASYER: “…makanannya akan limpah mewah dan ia akan memberikan santapan raja-raja…”

NAFTALI: “…seperti rusa betina yang terlepas; ia akan melahirkan anak-anak indah….”

YUSUF: “…pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok…”

BENYAMIN: ”….seperti serigala yang menerkam; pada waktu pagi ia memakan mangsanya dan pada waktu petang ia membagi-bagi rampasannya….”

Ruben, Simeon dan Lewi, Yehuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf, Benyamin adalah kedua belas anak Yakub yang kemudian menjadi keduabelas suka Israel. Jika kita perhatikan ternyata kata-kata berkat yang diuntukkan kepada mereka masing-masing berbeda dan tidak selalu yang terdengar “baik-baik” saja menurut cara pandang kita, jika kita teliti satu persatu apa saja perkataan berkat Yakub maka kita akan memiliki paradigma yang baru tentang berkat yaitu segala sesuatu yang diberikan Tuhan supaya umat-Nya tetap berada dalam rencana dan kehendakNya, berkat juga berbicara segala kemampuan yang diberikan untuk seseorang menyelesaikan panggilan Tuhan sampai garis akhir. Jika kita diberikan “berkat” berupa proses, penguasaan diri, orang-orang disekitar yang memproses, pembimbing rohani, atau pemimpin kita yang memproses bersyukurlah karena itu juga adalah sebuah berkat, jika kita tidak diberikan kekuatan secara fisik, itu pun juga berkat. Kekang yang diberikan kepada kuda yaitu seperti sejenis kuk yang dipasang pada moncongnya fungsinya supaya kuda tersebut tidak menjadi liar dan dapat dikendalikan, itulah fungsi kuk yang akan menjaga kuda liar tersebut dari keliarannya demikian juga dengan kita sebagai anak Tuhan kita perlu mengakui begitu banyak keliaran dalam hati, pikiran dan tindakan kita yang perlu diberikan kekang oleh Tuhan supaya kita tetap berjalan dalam rencana dan kehendak Tuhan tidak menyimpang kekanan atau kekiri.

Ps Daniel Shane
(Dengan edit seperlunya)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar