RSS
Container Icon

COME THOU FOUNT OF EVERY BLESSING

Come Thou Fount of every blessing, Tune my heart to sing Thy grace;
Streams of mercy, never ceasing, Call for songs of loudest praise.
Teach me some melodious sonnet, Sung by flaming tongues above; 

 Praise the mount!  I'm fixed upon it, Mount of Thy redeeming love.

Datanglah! Sumber dari segala berkat, selaraskan hatiku untuk menyanyikan tentang Anugrah-Mu
Untuk mengarahkan mata-ku melihat aliran Kasih yang sebenarnya TIDAK PERNAH berhenti..
Ajarilah aku MELODI Surga, nada-nada yang keluar dari perkataan-Mu..
Agar aku terus dapat memandang keberadaan-Mu, Sumber pengasihan-ku

Here I raise my "Ebenezer"; Hither by Thy help I'm come;
And I hope, by Thy good pleasure, Safely to arrive at home.
Jesus sought me when a stranger, Wandering from the fold of God;
He, to rescue me from danger, Interposed His precious blood.


Saat ini aku berserah, dengan pertolongan-Mu akhirnya aku pun datang
Dan aku sangat berharap agar bisa selamanya tinggal dekat sisi-Mu
Yesus sudah mencari-ku bahkan ketika aku masih SESAT
karena ingin berkelana menjauhi dekapan-Nya
Untuk  membela diri-ku, Ia relakan keberhargaan darah-Nya

Oh, to grace how great a debtor, Daily I'm constrained to be!
Let Thy goodness, like a fetter, Bind my wand'ring heart to Thee.
Prone to wander, Lord, I feel it, Prone to leave the God I love;
Here's my heart, Oh, take and seal it, Seal it for Thy courts above.


Oh… Sungguh Tuhan-ku.. Hutangku  sangat besar..
Setiap hari, setiap saat, aku berhutang pada Kasih Abadi itu..
Biarlah kebaikan-Mu MERANTAI hatiku hanya untuk-Mu
Agar aku tidak terpikat oleh pencobaan
Sebab diri-ku sangat rawan untuk menjauhi Kasih-Mu
Inilah hatiku, Ambil dan Meteraikanlah bagi-Mu..

O that day when freed from sinning, I shall see Thy lovely face;
Clothed then in blood washed linen, How I'll sing Thy sovereign grace;
Come, my Lord, no longer tarry, Take my ransomed soul away;
Send thine angels now to carry, Me to realms of endless day.


Oh, hari itu ketika aku dibebaskan dari perbuatan dosa
aku dapat melihat wajahMu yang indah
berpakaian linen yang dibasuh oleh darah
betapa aku akan menyanyikan anugrah-Mu yang berdaulat
Datanglah Tuhanku, tanpa berlambat
Ambillah jiwaku yang Kau sudah  tebus
Kirimkan malaikatMu untuk membawaku  kedalam kekekalan



Bukankah setiap syair lirik lagu Hymne ini sangatlah indah? bukan hanya nadanya yang mudah diingat dan diikuti, namun juga setiap liriknya begitu mendalam akan kerinduan dan kasih Tuhan. Nada ini sudah lama saya dengar dan tahu dari instrumental rohani yang saya miliki. Tapi ketika saya menonton sebuah film rohani, ada sepenggal kata-kata di baitnya yang sangat menarik hati saya.. "Here's my heart Lord, take and seal it..seal it for Thy courts above.." dan itu dari nada- nada yang sudah saya tahu sejak lama. Langsung saja saya searching :)..penasaran.com

Lagu yang indah ini ternyata dikarang oleh seorang bernama Robert Robinson (1735-1790). Ketika berusia 8 tahun, ayahnya meninggal dunia. Dia adalah anak yang cukup cerdas namun keras kepala sehingga banyak merepotkan ibunya untuk membesarkannya. Pada usia 14 tahun, ibunya mengirimnya ke London untuk magang dengan seorang tukang cukur. Namun disana, Robert malah mulai masuk kedalam kehidupan yang mengerikan dalam judi dan minuman keras.

Pada usia 17 tahun, Robert dan teman-temannya memutuskan untuk menghadiri ibadah penginjilan yang dipimpin oleh George Whitfield dengan motivasi yang kurang baik yaitu untuk mengolok hamba Tuhan tersebut. Namun Tuhan berencana lain, disaat itulah momentum yang luar biasa bagi anak muda ini. Ketika George mulai berkhotbah, dia merasakan bahwa semua khotbahnya ditujukan untuk dia seorang. Firman Tuhan bekerja dalam hatinya. Tapi dia masih enggan untuk memenuhi Altar Call saat itu tetapi Firman Tuhan yang didengarnya malam itu membayanginya sampai tiga tahun ke depan. Firman Tuhan memang sungguh luar biasa, ketika Dia memanggil seseorang, Firman-Nya tidak akan gagal mengerjakan bagiannya.

Di usia 20 tahun, Robertpun menyerahkan diri-Nya untuk Kristus dan menanggapi panggilan-Nya untuk melayani Tuhan. Setelah 3 tahun setelah itu, dia mulai mempersiapkan diri untuk berkhotbah di Calvinis Methodist Chapel di Norfolk, Inggris. Disanalah dia menuliskan lagu yang indah diatas untuk melengkapi khotbah yang dibawakannya. Sedangkan musik lagu ini diarrangement oleh Asahel Nettleton tahun 1813.










  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar