Apakah anda dapat membedakan dua kata itu? Suka? Cinta?
Kita bisa saja menyukai barang tertentu, tetapi kita tidak mencintainya. Kita bisa suka dengan penampilan artis tertentu, tapi kita belum tentu mencintainya. Kita bisa suka menyanyi dan bermain musik, tapi kita belum tentu menjadi penyembah yang sejati. Kita bisa saja suka dengan kegiatan-kegiatan anak muda, kegiatan rohani yang menyibukkan, tapi kita belum tentu melakukan semua itu
karena mengenal dan mencintai Tuhan kita.
“Jika dicintai, maka semua orangpun dikasihi oleh Tuhan, bahkan pelacurpun dikasihi...NAMUN.. tidak semua orang dapat menyenangkan hati Tuhan”
Saya tidak dapat melupakan kata-kata dari pembimbing saya waktu itu. Saya sering merasa kurang puas dengan hidup dan merasa ingin dikasihi dan dikasihi. Apakah anda juga sering merasa tidak puas dan sering meragukan kasih Tuhan kepada kita? Saya sering mengkhotbahkan tentang kasih Bapa, namun saya tidak memungkiri sayapun berjuang untuk mengalahkan avon saya (dosa kecenderungan) yaitu tidak mudah percaya akan dikasihi. Hal ini akan sangat merusak jiwa kita, sahabat-sahabatku.. Kristus telah membuktikan kasih terbesar kepada kita di atas kayu SALIB, itu sudah selesai, itu sudah cukup. Mari kita katakan dengan tegas pada jiwa kita terus menerus bahwa Bapa sangat mengasihi kita, tidak ada alasan untuk mencurigai keputusan dan keadilan-Nya kepada kita semua. Jika dikasihi, maka semua orang dikasihi, Dia adalah Tuhan yang Penyayang dan Penuh belas kasihan. Tetapi apakah kita mau berhenti sampai disini? Kita mau rindu menjadi pribadi yang Dia impikan saat Dia menciptakan kita dan disaat pertama Dia menyebut nama kita.. pribadi yang Dia selalu rindukan dalam diri kita. Ya! Saya mau itu..
Kita bisa saja SUKA kepada Tuhan kita.. kita suka kisah-kisah bagaimana Dia mengasihi dan memelihara kita, bagaimana keajaiban-Nya menyembuhkan sakit kita dan sanggup melakukan banyak mujizat..
Kita bisa saja SUKA kepada Bapa kita.. bagaimana kita bisa merasa aman dalam kasih-Nya, pemeliharaan dan janji-janji Bapa buat kita.
Kita bisa saja SUKA..tetapi apakah kita sudah benar-benar MENGASIHI DIA?
Apa yang dapat menyenangkan hati-Nya? Itulah KASIH..
Yang paling menyenangkan hati Bapa bukanlah banyaknya aktifitas dan hasil pelayanan yang besar..(walau itupun dapat mendatangkan kemuliaan-Nya),namun Dia mau kita melakukan segalanya bagi Dia karena CINTA.
Seorang sahabat rela melakukan apa saja untuk sahabatnya karena kasih, bukan karena keuntungan atau hukum untung rugi.
Seorang kekasih rela memberikan apa saja untuk kebahagiaan pasangannya, tidak pernah dengan terpaksa, tapi karena kasih.
Kasih memiliki nilai pengabdian, pengorbanan, kesucian dari sebuah komitmen dan kasih yang murni. Kasih memiliki gairah yang tidak berkesudahan walau waktu telah berlalu..Kasih itu memiliki kekuatan dan kegembiraan sukacita yang besar.
Itulah sebabnya Firman Tuhan katakan:
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. 1 Kor 13:1-3
Tapi.. bagaimana mungkin kita bisa begitu mengasihi Dia? Sedangkan kita kita dapat melihat Dia dan hidup bergaul dengan Dia seperti orang-orang yang benar-benar kita cintai dibumi?
Rahasianya adalah MENCINTAI ROHNYA.
Mencintai Tuhan kita tidak dimulai dari tubuh, jiwa, roh melainkan dari roh, jiwa dan ke tubuh. Jika kita sudah merasakan kasih-Nya dan mengasihi Roh-Nya, maka jiwapun akan mengasihi Dia, kita akan memikirkan-Nya tiap hari, senang berdoa, dan tubuh kita mengikuti kasih itu untuk melakukan tindakan-tindakan kasih kepada-Nya. Dia adalah Roh, dan kita mengasihi-Nya secara roh juga. Ketika roh kita terbuka akan kasih-Nya, kita mengalami lawatan kasih-Nya dan ada perjumpaan yang sangat indah, supranatural, tidak ada dalam logika manusia, dan seolah tiba-tiba saja kita merasa sudah sangat mengenal Dia, Seseorang yang sudah lama anda cari dan rindukan selama ini. Anda langsung jatuh hati kepada-Nya. Inilah rasanya cinta dari roh. Anda tidak perlu bertanya-tanya dalam pikiran mengapa anda bisa mencintai-Nya, tapi itu terjadi begitu saja, karena memang dari mulanya, roh anda memang diciptakan dari Hati dan Cinta-Nya..maka sesegera itu hati anda dipenuhi dengan kasih..dan kasih kepada-Nya..
Sedangkan rasa SUKA, hanya lahir dari stimulus pikiran dan jiwa atau bahkan dari tubuh saja, karena kita terbiasa melihat ibadah, hal-hal rohani yang menarik jiwa anda, komunitas yang asyik, atau kekaguman tertentu pada sebuah pelayanan atau hamba Tuhannya. Itu bukanlah CINTA, tapi SUKA.
Mari kita renungkan, apakah anda sudah mengasihi Dia dari kedalaman roh anda sendiri? Sudahkah kita memupuk dan menjaga cinta kita agar semakin berkenan dan masuk dalam tingkatan-tingkatan cinta yang lebih tinggi lagi? Ataukah anda hanya suka dan senang kepada Dia?
Bukan Suka, Tapi Cinta
KELAK KEDATANGAN SANG RAJA KE DUNIA ADALAH MENCARI MEMPELAI-MEMPELAI YANG LAYAK, BUKAN MENCARI FANS, PENGGEMAR ATAU PENGIKUT SAJA..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar