RSS
Container Icon

DILENGKAPI UNTUK JADI PEMENANG (1)

SETIAP HARI ADALAH SEBUAH PEPERANGAN..

Peperangan besar telah dimulai sebelum dunia ini dijadikan, antara Iblis, yaitu malaikat Tuhan yang sudah jatuh dalam dosa melawan TUHAN Pencipta Alam Semesta. Peperangan ini tidak akan berakhir sampai digenapinya kitab Wahyu kelak, yaitu saat Iblis dan semua pengikutnya akan dibinasakan selama-lamanya.

Peperangan dibumi ini, Iblis memiliki strategi yang sangat besar, yaitu mengalahkan TUHAN PENCIPTA dengan cara mengalahkan dan menipu sebanyak mungkin anak-anak manusia yang dikirimkan-Nya kebumi ini. Peperangan kini beralih, mau tidak mau, manusia terseret dalam rencana jahat Iblis untuk melawan Tuhan. Peperangan kini adalah bagian kita juga. Iblis ingin esistensinya diketahui dan membuat manusia takut akan keberadaannya.

Kadang kita tidak dapat membedakan antara peperangan rohani atau itu adalah SALIB. Kita harus belajar membedakannya, dan tidak membiarkan masalah kita menguasai kita dan mengalahkan kita.
Dibalik Peperangan Rohani, tanpa pengurapan dari Tuhan, kita tidak dapat mengalahkan peperangan kita. Urapan itu memampukan kita menjadi pemenang. Dengan Doa, kita dapat memerintahkan para malaikat untuk berkemah di sekeliling kita (Ayub 1:10).

STRATEGI PERTAMA UNTUK MENANG ADALAH DEKAT DENGAN SANG SUMBER KEMENANGAN.

Tanpa Doa, bagaimana kita dapat memakai kekuatan Tuhan dan mengambil senjata-senjata rohani kita? Generasi Jawaban Doa haruslah yakin juga dengan Jawaban-Jawaban ajaib yang akan muncul dari doa kita. Latih diri kita didalam kehidupan doa yang benar.  Kuasa Darah Kristus adalah senjata perlindungan yang paling ampuh (Wahyu 12:11). Demikian juga ada kuasa didalam pujian dan penyembahan kita. Tahun ini adalah Tahun dimana kita akan naik level dalam perjalanan rohani kita. Untuk mencapai Restorasi yang besar di jaman Raja Ahab, dimana penyesatan, penyembahan berhala dan kesesatan menguasai sebuah bangsa, maka Elia melakukan beberapa hal dalam ketaatannya. Untuk membuat bangsa itu mengenal kembali TUHAN YAHWEH yang benar, Elia menantang 450 Nabi Baal didepan seluruh bangsa Israel.
Elia merobohkan Mezbah yang dipakai mezbah nabi-nabi Baal itu, dan mulai membuat Mezbah yang baru.

Bagaimana kehidupan doa kita? Doa adalah perisai terkuat kita, yaitu hubungan pribadi dengan Tuhan kita. Tahun ini, kita akan melatih jemaat untuk berdoa dan berperang. Mari terlibat didalam kegerakan Tuhan agar kita naik Level dalam kerohanian kita.



Dalam peperangan rohani kita juga membutuhkan SENJATA.

“PEPERANGAN ROHANI MENGGUNAKAN SENJATA ROHANI, DAN ROH HANYA DAPAT DILAWAN DENGAN ROH”

Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Efesus 6:10-12

Kata asli untuk “perjuangan” dalam ayat ini, yang hanya digunakan satu kali dalam seluruh PB, adalah πάλη, palē, sebuah kata-benda feminin yang secara harfiah artinya “gulat” atau “pertarungan antara dua pegulat” yang masing-masing berusaha untuk saling mengalahkan.
Dalam kehidupan, untuk mencapai kemenangan dan tujuan kita, maka kita haruslah mau untuk BERJUANG. Tahun ini adalah Tahun dimana pelayanan Roh akan semakin bekerja dengan ajaib. Dimana peperangan akan dimenangkan dengan strategi dan yang dapat mengambil hikmat dari ROH dan senjata-senjata dari roh akan dapat mengalahkan peperangan yang ada.

Apa saja senjata –senjata roh itu? Kita akan belajar minggu depan. PR kita minggu ini adalah terus belajar dengan tekun dan setia membangun MEZBAH DOA PRIBADI kita, agar kita dapat menjadi pembawa api dan penyalur minyak-Nya.

(Bersambung..)

Wesley L. Duwel berkata, ”Doa dapat membawa anda secara langsung masuk kesetiap rumah, rumah sakit, kantor pemerintah, ruang pengadilan dimana pun di dunia ini. Seperti halnya jarak tidak dapat menghalangi jangkauan anda dalam doa, demikian halnya dengan tembok atau tanda ”DILARANG MASUK!” tidak dapat menghalangi kehadiran anda atau jangkauan tangan anda dalam doa (W. L. Duwel, Menjangkau Dunia Melalui Doa)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar