Apa mujizat terbesar menurut anda? Orang mati dibangkitkan? Wow, itu luar biasa! Atau kesembuhan dari penyakit mematikan? Puji Tuhan! Itu sangat bisa terjadi! Apa mujizat terbesar? Pertobatan? Dari seorang yang tidak mengenal Kristus lalu hidupnya masuk ke dalam terang dan Kerajaan Bapa? Mungkin bisa juga itu mujizat terbesar, keslamatan jiwa kita, jaminan kekal menuju rumah yang kekal...
Dahulu saya menganggap bahwa mujizat terbesar adalah pertobatan seseorang....
Tetapi seiring waktu, saya belajar dari hati Bapa..dan dari para senior dan orang tua rohani yang sangat saya kasihi dan rindukan..bahwa pelajaran yang saya tahu..belumlah mencapai pengertian yang penuh...
Apa tujuan hidup anda dibumi?? Tempat kami sangat mengajarkan tentang tujuan hidup, panggilan, salib, kehendak Bapa, kebangunan yang sejati, pembentukan, dan semangat kepahlawanan yang Bapa rindukan di akhir zaman ini..ya semua itu kami tanamkan terus menerus..kami dipercayakan 7 voices, yaitu Voice Of Healing, Voice Of Love, Voice Of Blessing, Voice Of Prayer, Voice Of Worship, Voice Of Salvation, dan Voice Of Family. Dengan visi menjadi jemaat yang Rasuli, Rahmani, dan Rajani. Bapa memberikan misi dan visi ini buat generasi kita juga, karena apalah arti sebuah nama denominasi? Jika Bapa memerintahkan sesuatu, berarti itu adalah milik Bapa dan bukan miliki golongan tertentu. Saya sangat yakin, 7 Voices ini adalah pintu gerbang Sorga buat Dunia ini diman di segala bidang akan dikuasai demi nama Yesus dan akan ada pemulihan yang besar. Saya jatuh hati dengan visi yang global ini sejak saya masuk ke dalam bangku kuliah. Dimana saya bergabung dalam cikal bakal pelayanan ini. Kami diajar cara hidup mula-mula dan saya sangat belajar banyak hal dari sana. Lambat laun Bapa membentuk saya, dan saya semakin mendapati panggilan saya dengan lebih jelas...
Dahulu saya berpikir panggilan adalah suatu ilmu pasti, yang harusnya kita ketahui dengan demikian jelas dan menjalankannya karena itulah kewajiban kita yang mengasihi Dia. Saya tidak mau gagal dan takut untuk gagal, sehingga saya berusaha sangat keras melakukan panggilan saya...saya menjadi hakim atas diri saya sendiri dan saya akhirnya jatuh begitu dalam, dalam lubang....hati saya sendiri.
Saya belajar memahami, walaupun sampai sekarang saya belum benar-benar memahaminya..ketika saya berdoa kepada Bapa ”Bapa, semua visi ini adalah hidup dan mimpi saya...saya sudah serahkan hidup saya kepada-Mu Tuhan. Tolonglah kami..” Bapa menjawab dengan pertanyaan ” Jikalau, semua visi yang adalah hidupmu, kebanggaanmu, itu tidak pernah terjadi...jika kau tidak menjadi seperti nubuat atau hasil, bayangan yang kau pikirkan..apakah kau akan tetap mencintai-Ku?”
Saya bingung mengapa ada pertanyaan demikian berulang didalam hati kecil saya? Saya adalah orang yang mau memberikan hidup saya buat Tuhan, itu panggilan saya dan saya mau dipakai-Nya untuk kemuliaan-Nya bagi Indonesia? Walau saya masih begitu kecil dan lemah...akhirnya saya merenung dan mendapatkan bahwa...MENCINTAI dan MENGENAL BAPA adalah JAUH LEBIH PENTING daripada MIMPI, VISI, dan bahkan KEBANGUNAN ROHANI!
Saya tidak mengatakan ini untuk menjadi alasan kita tidak mengerjakan panggilan Tuhan! Panggilan Bapa itu harus kita kejar dan mimpi, visi dari Bapa harus kita lakukan. Tetapi mengenal DIA, sangat jauh lebih penting. Dahulu awal pelayanan saya, saya sering terjebak dengan yang namanya rutinitas, hasil, program, dan lain sebagainya..tetapi saya melupakan HATI TUHAN, PROSES.
Mengapa kita diciptakan tidak sempurna dibumi ini? Kutuk? Ya, kutuk itu memang ada, sifat dasar, keturunan yang buruk dan sangat kita benci, karena itu sungguh mengganggu pengenalan akan Dia. Kita dilahirkan dan hidup tak sempurna dibumi, agar kita dapat disempurnakan dan dibentuk Bapa. Proses adalah hal yang sangat penting bagi Bapa. Dia tidak mementingkan hasil, tetapi PROSES dari anak-anak-Nya, dan anehnya, Dia menikmari proses dari anak-anak-Nya! Dia menikmati bagaimana kita berjuang dan kadang gagal, berusaha menangkis pikiran-pikiran jahat yang muncul, menangani hati kita yang rapuh dan lemah, berusaha mati-matian untuk mengampuni....ya semuanya Tuhan lihat dan Tuhan menikmati proses kita? Kalau begitu Tuhan adil? Jika Dia harus melemparkan kita ke bumi yang fana ini, penuh kesakitan dan air mata lalu dengan santai Dia hanya menonton dan menikmati kegagagalan kita?
Tunggu dulu, sobat...saya tahu yang anda pikirkan....
Tetapi Bapa itu tetap baik dan adil buat kita..
Justru inilah poin pentingnya...
Anda..dan saya hidup...hanyalah untuk memahami ARTI CINTANYA.
Tidak ada yang lain...itulah tujuan Abba yang sebenarnya..
Kita dibumi adalah kesempatan mengenal Dia, disempurnakan, mengenal cinta-Nya..
Tidak ada gunanya kita melayani Dia, mengerjakan panggilan-Nya dengan kerja keras, melakukan mujizat..tetapi Dia tidak pernah mengenal kita dan kita tidak pernah mengenal Dia! Lalu untuk apa semua yang kita lakukan itu?
Saya pernah melayani dan memberikan hidup saya kepada Tuhan, tetapi dengan terpaksa dan penuh kesakitan...saya belum mengenal cinta-Nya...saya belum memahami-Nya..saya menjadi marah dan sensitif. Saya merasa Tuhan suka memaksa dan memeras saya untuk kepentingan-Nya! Wow...pikiran saya begitu jahat dan curiga dengan Tuhan....Walau saya tak pernah ungkapkan dengan lantang, tetapi hati saya selalu bermasalah dengan hati-Nya...saya berkata..saya akan tetap lakukan apapun yang Kau minta...ya, itu benar..tetapi dengan terpaksa dan air mata...saya mengira itulah semangat dan pantang menyerah yang bagus untuk dipelihara..tetapi saya salah. Hasil, pelayanan, kebangunan..semua tanpa memahami cinta-Nya..semua akan hampa, sia-sia dan menyakitkan..
Orang yang bisa memahami cinta Tuhan adalah orang yang sangat bahagia....
Dia dapat tertawa kepada dunia walaupun tak mendapat yang diinginkan dunia..
Dia dapat menangisi jiwa-jiwa yang dirindukan Tuhan saat semua tertawa..
Dia dapat melihat Sorga di hatinya sedang bumi menjadi tidak ada apa-apanya bagi dia..
Orang yang memahami Cinta-Nya..
Tidak akan menyalahkan Dia atas kejadian yang menimpa kita.
Tidak akan curiga bahwa Dia selalu tidak adil dan tidak mau memberikan apa yang kita rindukan...
Hidup berdamai dalam Bapa, dan merasa aman dalam kasih
Dia akan dapat melakukan panggilan sebesar dan sekecil apapun dengan cinta yang besar
Dia dapat selalu bersukacita karena penderitaan yang sementara dibumi, karena dia sudah memiliki kekekalan di hatinya...
Masih banyak hal yang indah....yang anda dapat tambahkan sendiri ..apabila kita telah memahami hati Bapa....
Tetapi dari semua daftar di atas, kadang kita hanya sangat sedikit mengalaminya, atau tidak pernah mengalaminya?
MUNGKIN...ANDA DAN SAYA BELUM MENGENAL CINTANYA.....
Kita selalu bertanya..
Apa benar Tuhan mengasihi aku?
Apa Tuhan benar-benar peduli padaku dan masalahku?
Ya!! Jawabannya selalu iya! Tetapi saya mau ceritakan hal lain kepada anda...
Saya bisa saja memiliki kekasih yang sangat saya kasihi dan diapun mengasihi saya. Tetapi cinta kami selalu berujung pada kesakitan. Dia tidak dapat memahami saya dan sayapun tidak, tetapi jika ditanya apakah saya mencintainya? Ya, saya sangat mencintainya..tetapi saya tidak bahagia dengannya...bisakah seperti ini terjadi? Sangat bisa!!
Mencintai dan dicintai Bapa tidaklah cukup! Tetapi inilah yang terpenting dalam hidup ini...
Apakah Bapa disenangkan dan dipuaskan dengan cinta kita? Dengan apa yang kita kerjakan? Dengan seluruh hidup kita?
Inilah pertanyaan yang sekarang sering muncul dalam benak saya..saya tahu Dia mengasihi saya...dahulu saya meragukannya...tetapi apakah Dia bahagia hidup bersama saya?
Yesus selalu mengejar sebuah hubungan dengan manusia...Jadi bagi Dia, hubungan dan proses jauh lebih penting daripada kesempurnaan kita nantinya di Sorga. Dia mau kita dibumi mengenal dan menjalin hubungan dengan Dia didalam iman..karena kita menjalin hubungan dengan Pribadi yang tak terlihat! Ini kadang menjadi kesulitan bagi banyak orang....karena Dia tak terlihat, bukan berarti Dia tidak ada kan? Karena Dia tak berbicara langsung di telinga kita, bukan berarti kita dapat sembarangan berkata dan berlaku pada-Nya, bukan?
Mari merenung...banyak merenung...
Apakah kita sudah mengenal hati-Nya?
Memahami cinta-Nya? Yang adalah sumber kebahagiaan kita?
Apakah kita sudah bahagia mengikuti kehendak-Nya? Ataukah dengan terpaksa dan air mata?
Apakah kita sudah menyenangkan Dia?
Kesenangan-Nya bukanlah formula yang pasti. Kita harus mengalir seperti hati-Nya. Kadang Dia senang saat kita hanya duduk diam, tapi yang kita lakukan adalah sebaliknya. Kita bekerja giat sepanjang hari buat Dia, merasa tidak aman dan harus mengerjakan sesuatu, harus sempurna, harus begini dan begitu...
Kadang Dia disenangkan jika kita taat kepada-Nya..memilih kehendak dan kebahagiaan-Nya dengan melepas kehendak kita sendiri dengan rela hati dan sukacita...itu berat..ya...tetapi mari kembali pada prinsip awal...jika kita memahami cinta-Nya, maka kita akan yakin dan percaya bahwa Dia akan memberikan yang terbaik buat kita, Dia tidak curang dan tidak berlaku tidak adil..maka kita akan bahagia menyerahkan kehendak kita..
Kadang Dia disenangkan jika anak-anak-Nya memberi kepada-Nya. Dia tidak kekurangan apapun, tetapi Dia melihat hati kita penuh dengan cinta kepada-Nya dan selalu ingin memberi...itu baik.
Kadang Dia dipuaskan dengan penyembahan dan tarian kita yang tanpa dilihat siapapun, dalam kamar doa kita pribadi dengan Tuhan. Anda mungkin seorang penari dan penyanyi, pemusik hebat dalam gereja..tetapi Tuhan belum tentu disenangkan saat anda menyanyi di depan panggung...anda harus mencari kesenangan Tuhan..
DIMANA KITA TEMUKAN CINTANYA?
Memahami cinta-Nya didalam kesunyian....
Banyak orang membenci kesunyian, menganggapnya terlalu melankolis dan terlalu berlebihan..
Orang yang selalu merasa bertumbuh dalam komunitas, itu sangat baik! Itu harus! Tetapi jikalau dia tidak menemukan sendiri hubungan pribadinya dengan Bapa dalam kesunyian dan doanya secara pribadi..maka dia akan rapuh dan kehilangan makna cinta.
Kedalaman hubungan hanya didapat dari waktu berdua dengan Dia, tanpa pura-pura, tanpa topeng, apa adanya. Kita bisa saja tampil begitu rohani dan bersemangat di gereja, tetapi di dalam waktu pribadi dengan Dia, maka akan terungkap semuanya tanpa tersembunyi..
Orang yang tak bisa bicara berdua dengan Tuhannya, tidak akan pernah mengalami hubungan yang manis dan pengalaman pribadi dengan Tuhan, tidak akan pernah memahami kasih yang sejati..
Buah keheningan adalah doa
Buah doa adalah iman
Buah iman adalah cinta
Buah cinta adalah pelayanan
Buah pelayanan adalah damai..
(M. Teresa)