Kita tidak bisa menghindari perubahan demi perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Demikian juga kita akan terus bertumbuh dewasa secara usia, siap ataupun tidak.
Banyak juga orang yang tidak siap menjadi dewasa. Usia yang bertambah menjadi beban mental tersendiri karena begitu banyak ketidaksiapan, ketakutan menghadapi hari esok yang tidak menentu.
Saya membayangkan, paling indah menjadi anak-anak..
Namun saat remaja saya mulai meninggalkan masa kanak-kanak dan mengenal, melihat dunia ini secara lebih nyata..saya melihat orang tua saya menangis saat menghadapi badai demi badai hidup, saya melihat adanya luka di hati saya, saya melihat ada kekecewaan, ada kerusakan dimana-mana, .. disanalah Bapa menjumpai saya dengan sangat nyata, Disaat saya sudah menyerah dan memalingkan hati saya sepenuhnya kepada Dia.
Masa pemuda adalah masa yang penuh dengan api, menginjakkan kaki di Kota Surabaya yang besar untuk menuntut Ilmu, tidak tahu akan hari Esok, disanalah Awal baru perjalanan saya pun dimulai. Rencana Bapa yang besar ternyata sudah menunggu saya. Memulai kembali pelayanan di Pemuda, di kalangan mahasiswa sungguh amat menyenangkan! namun juga penuh air mata. Masa dimana kita meraba akan masa depan, masa dimana Bapa mengasah mimpi dan menampi impian-impian kita agar dapat sejalan dengan mimpi Tuhan.
Masa dimana saya meletakkan seluruh harapan dan kehendak pribadi saya di bawah kaki Raja yang Mulia..
Masa kelulusan saya adalah masa yang berat dan membahagiakan.. yah, saya percaya setiap masa haruslah kita rayakan! Skripsi yang berat harus diselesaikan, memakai baju wisuda dengan bangga sambil disaksikan kedua orang tua, dan yang paling penting harus berfoto bersama :)
Masa itu pula adalah masa paling galau seumur hidup...masa dimana harus menentukan langkah untuk menjadi DEWASA. Masa penentuan, masa penetapan dan masa dimana saya harus naik ke tingkat yang lebih tinggi lagi!
DAN.. Sayapun harus memilih...
Masa PEMUDA ke MASA DEWASA MUDA
Bagaimana kita masih bisa melayani Tuhan? Dengan Api yang membara saat kita masih kuliah? saat kita masih pelajar? Saat dimana mungkin pertama kali kita menjumpai Bapa kita dan jatuh cinta pada-Nya?
Bagaimana kita harus memikirkan kehidupan kita sendiri? Mulai memikirkan masa depan namun tetap harus berfokus untuk MEMBANGUN KERAJAAN BAPA?
Saya melihat begitu banyak AREA yang BAHAYA di sini!. Di masa ini, begitu banyak mimpi yang gugur..begitu banyak haluan dan jalan yang bercabang didepan kita..
Bagaimana menyeimbangkan semua ini?
Saya masih meyakini, bahwa didalam Tuhan, ada masa demi masa yang memang harus kita lewati dan nikmati. Saat kita sendiri, saat kita melayani, saat kita berpasangan, menikah, dan memiliki anak dan kehidupan pribadi.
Namun di atas semua itu, ada hal YANG LEBIH TINGGI, yaitu TUJUAN SURGAWI di dalam semuanya itu..
Di dalam setiap masa kita sebagai manusia yang dikasihi dan diimpikan Bapa, Bapa punya rencana dan kehendak yang indah bagi kita.
Lalu Bagaimana kita tahu bahwa mimpi kita itu adalah kehendak Bapa?
Ada beberapa tahap mimpi..
1. Mimpi General, adalah mimpi yang baik, yang tidak melanggar hukum Firman. Bukan dosa, mimpi ini adalah mimpi yang baik dan boleh kita miliki.
Begitu banyak orang BERHENTI di Tahap ini. Mereka tidak mau hidup lebih lagi buat Kerajaan Bapa dan bagi banyak orang.
2. Mimpi yang BERDAMPAK.
Apakah mimpi kita itu sudah menghasilkan dampak buat sesama? Ataukah mimpi yang kita bangun hanya untuk kepentingan diri sendiri? Berbahagialah kita jika apa yang kita kerjakan sebagai orang yang mulai dewasa, dan berkarya bagi orang lain dan Kerajaan-Nya
3. MIMPI yang SEMPURNA
Kis 15:28. "Keputusan Roh dan Keputusan kami". Ada perpaduan yang indah antara mimpi kita dengan mimpi Tuhan. Menjadi Satu kehendak dengan Dia, inilah Tujuan kita.
Sebuah MIMPI yang lebih besar dari apa yang kita pahami. Tuhanlah yang akan menuntun kita dalam iman kepada Dia untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya yang sempurna.
Menjadi Dewasa? Siapa takut??
Saat kita salah, asalkan kita bergantung penuh pada-Nya..bukankah Dia tidak akan pernah membiarkan kita?
TERSESAT? kita semua bisa sesat! Entah sesat dalam pengajaran dan pemahaman kita, entah sesat hati, sesat pikiran.. Tapi... Dia tidak akan membiarkan kita tersesat asal kita dengan rendah hati mau mendengar KEBENARAN-NYA, dan bukan PEMBENARAN kita...
Amin, Gbu :)
Just Info
Pelayanan Dewasa Muda
IG @pic_cmc
(Professional Impact for City)
Surabaya
MENJADI DEWASA MUDA? SIAPA TAKUT?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar