RSS
Container Icon

Permintaan Yang Tepat

Anda pernah membayangkan jika anda memiliki lampu ajaib seperti Aladdin di alam dunia dongeng? dimana 3 permintaan kita pasti dipenuhi? Apa yang akan anda inginkan? Aladdin yang miskin bisa menjadi pangeran yang kaya. Aladdin yang tidak terkenal bisa menjadi ternama dan penuh kejayaan. Aladdin bisa mendapatkan segalanya. Apa yang anda minta?  


Suatu kali di Gibeon, Tuhan juga melakukan hal ini pada raja Salomo. Mari baca kisahnya:

1 Raja-raja 3:5-14 (TB)  Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu."

Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini.

Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.

Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.

Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" 

Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. 

Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,

maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau. 

Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara raja-raja.

Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu."

Saul menyadari bahwa ia sedang memegang TONGKAT ESTAFET dari ayahnya Daud yang begitu mengasihi Tuhan. Dia bisa merasakan kerinduan Daud membangun rumah Tuhan, dia juga merasakan dan menghargai perjuangan Daud untuk membangun sebuah kerajaan yang kokoh bersama Tuhan. Salomo memahami betapa pentingnya menjaga kepentingan rakyat yang dititipkan kepadanya. Ini adalah visi ayahnya yang telah diwariskan kepadanya. 

Orang yang telah menyadari tujuan hidupnya akan membuat permintaan yang tepat! Ya! Bayangkan Salomo yang menjadi raja menggantikan Daud dan kemudian membuat visi tujuan baru dalam pemerintahannya tanpa mengindahkan fondasi dan visi mula2 ayahnya. Dia bisa saja menjadi egois dan hanya peduli pada kesenangannya, toh ayahnya sudah meninggal! Namun Salomo begitu diangkat Tuhan dan mendapat segalanya karena sebuah permintaan yang tepat. 

Bagaimana dengan anda? Apa yang kita minta berasal dari hati kita. Apa yang ada dalam hati kita? Jika Tuhan berkata kepada anda seperti Dia bertanya pada Saul, apa jawab kita? 

Tuhan menyukai ketulusan hati. Salomo yang masih tulus itu meminta hikmat dan kemampuan untuk melakukan visi Tuhan atas bangsa yang besar itu. Tuhan menyukai permintaan yang tepat dari hati yang tulus. Semua akan ditambahkan kepada kita! Tuhan menjawab doa yang tulus dan tidak egois apalagi menantang kehendak Tuhan. 

JANJI TUHAN 

Ada perjanjian Tuhan bagi orang2 yang melakukan kehendakNya dan melakukan visiNya. Namun janji itu terjadi selama Salomo mentaati kehendak Tuhan dan berjalan dalam kebenaran. Ada janji Tuhan bagi kita, namun itu memerlukan ketaatan kita. Setelah Salomo mulai menyimpang dari jalan Tuhan, janji itu tidak terjadi lagi, kerajaannya pecah dan terjadi peperangan, bangsanya hancur. 

Mari renungkanlah! 

Apa yang anda minta? Apakah anda memintanya karena untuk melakukan kehendak Tuhan dan mimpiNya? Atau buat keegoan kita? 

Apakah kita dalam melakukan kehendak Tuhan sudah setia? Jika kita tidak setia dan menyimpang dari jalan kebenaran, maka perjanjian janji2 itu bisa saja tidak terjadi dalam hidup kita. Dan sekali lagi, STOP MENYALAHKAN TUHAN atas ketidaksetiaan kita. Tuhan sanggup pulihkan walau banyak harga yang harus kita bayar akibat kesalahan2 kita. 

Berdoa adalah komunikasi dengan Tuhan. Benar kita boleh meminta apa saja kepada Tuhan. Namun apa yang kita minta mencerminkan hati kita juga. Kiranya doa dan permintaan hati kita selaras dengan kehendak Bapa untuk kemuliaanNya dan kebaikan kita. 

Mari meminta Roh Hikmat dan Wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Minta Roh Kudus mengajari kita bagaimana kita harus berdoa. 

Roma 8:24-28 (TB)  Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. 

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar