" Iman adalah bekerjasama dengan kehendak-Nya... untuk mendatangkan kemuliaan-Nya..
Iman bukan untuk menuntut-Nya mengikuti keinginan kita..." Ps. Daniel Hadi Shane
Biarlah Bapa YHWH yang berdaulat dalam setiap kehidupan kita. Doa adalah berserah kepada-Nya dan menyesuaikan kehendak kita dengan kehendak-Nya.
Sebelum Tema Paskah Tahun ini di Christ Mercy Center ditetapkan, yaitu "FORGOTTEN CROSS", saya sedang merenungkan kehidupan saya dan saya menyadari betapa sering kita lupa untuk memikul kembali Salib kita. SALIB.. seringkali kita anggap sebagai sebuah beban, sesuatu yang kita hindari, bahwa kita harusnya mendapat apa yang kita doakan dan inginkan.
Gereja Tuhan sedang mengalami penyakit berbahaya.. penyakit emosi, penyakit "jiwa" yang berbahaya. Pengajaran yang tidak berimbang dan sehat, akan membuat umat Tuhan hanya menjadi pengikut dan bukan seorang pahlawan Tuhan yang sejati. Ajaran-ajaran yang sesat diselipkan dalam kebenaran, maka itu adalah sebuah kesesatan. Umat Tuhan harus belajar mengenal Pribadi Kristus yang sejati, dan umat Tuhan harus kembali merindukan kebenaran dan Salib itu.
Mari kita belajar menyangkal diri dan memikul Salib kita masing-masing, itulah tanda bahwa kita adalah murid Kristus.
Lukas 9:23 " Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. "
Kita merindukan pemulihan dan kebangkitan besar dari Bapa...Api Kudus yang akan membakar setiap topeng-topeng kita dan membakar semua kedagingan kita. Kita perlu sembuh secara emosi dari masa lalu kita, dari keinginan daging kita akan dongeng-dongeng pengajaran yang menyenangkan daging kita saja. Menyangkal diri memang tidak pernah mudah. Bedakan antara menyangkal diri dan iman. Iman adalah tidak menuntut-Nya mengikuti keinginan kita.. Tidak semua yang kita inginkan, harus kita dapatkan, Bapa kembali membuktikan bahwa sesungguhnya Dialah yang berdaulat atas hidup kita..
Hari itu, saya kembali merangkai syair puisi yang sederhana.. yang kemudian menjadi sebuah Lagu yang saya beri judul " PIKUL SALIBKU" (3/2016)
Tak semua yang kuinginkan.. pasti terjadi..
Tak semua yang kuharapkan.. pasti baik bagiku..
Ku mau percaya.. pada Hati-Mu Bapa..
Kau yang pahami.. kerinduanku..
Tiada mustahil bagi-Mu...
Chorus
Ajariku tuk pikul salibku..
Ajariku tuk sangkal keinginanku...
Sluruh nafasku.. sluruh hidupku..
Tuk memuliakan-Mu..
Ajariku tuk setia pada-Mu..
Ajariku tuk pahami kasih-Mu..
Kau yang lebih tahu.. Kau yang lebih besar..
Kau Bapaku.. Sumber Kekuatanku..
FORGOTTEN CROSS
Tema ini dibuat bukan tanpa alasan.. demikian pesan Gembala Senior kami Ps. Daniel Hadi Shane, bahwa begitu banyak gereja Tuhan di akhir zaman.. saya dan anda yang melupakan SALIB. Pengajaran Kekristenan dan Salib sudah dijajakan seperti barang, jika suka kita boleh membeli, jika tidak, kita bisa memilih untuk tidak melakukannya. Ada Injil murahan, ada juga Salib murahan.. atau salib-salib yang hanya kita inginkan sesuai dengan kehendak kita. Tapi dimanakah SALIB dimana KRISTUS YESUS, Sang Penebus itu DISALIBKAN dan menebus semua dosa manusia..
SALIB KUDUS itu memanggil kita kembali pada Kebenaran, dimana Kebenaran akan membebaskan semua belenggu dan dosa kita. Jika umat Tuhan memiliki "NAFSU" yang rendah seperti Esau, sebuah Nafsu yang mengerikan, maka tidak akan ada kebangkitan. Kebangunan Rohani terjadi saat Umat Tuhan menyadari kesalahannya, menyadari keadaannya yang sangat menyedihkan, dan membutuhkan kasih karunia itu.. Merindukan, menantikan, dan mengenal SANG PEMBANGKIT itu..
Saya begitu sedih melihat keadaan umat Tuhan di akhir zaman ini.. Iblis akan menampi hamba-hamba-Nya.. Begitu banyak pembongkaran akan topeng-topeng dan kesesatan yang mengerikan. Tapi Terpujilah Tuhan, sebab Tuhan tidak akan pernah membiarkan Umat-Nya untuk selamanya.. Akan ada pemisahan, ada pemurnian, dan ada kebangkitan besar bagi kita yang masih mau dibenarkan dan diluruskan kembali jalannya.
Gereja adalah Tubuh Kristus sendiri, bila gereja sakit, maka tubuh-Nyapun akan sakit. Gereja dan Kristus tidak bisa dipisahkan, dan betapa mulianya apabila kita dipercaya untuk merawat Tubuh Kristus, yaitu Jemaat. Oleh karena itu, marilah semua pelayan-pelayan Bapa, awasi dirimu dan awasilah ajaranmu! Bangunkan Tubuh Kristus dengan merawat, mendidik, menjaga dan mengembangkannya untuk mendatangkan kemuliaan nama-Nya, bukan nama kita sendiri.
Gereja ingin tampil sempurna, ingin mendapatkan berkat-berkat yang sempurna..kita ingin dikenal orang sebagai pelayan Tuhan yang sempurna..kita ingin semua persembahan kita selalu diterima oleh Bapa..
Namun saudaraku..apakah kita sering marah jika memang kita dikatakan kurang layak? apabila kita ditegur? Apakah jika kita ditegur, maka reaksi kita akan marah? merasa kita kurang dihargai...bagaimana apabila ajaran kita salah dan diperbaiki? Apakah penyangkalan diri hari-hari ini menjadi sebuah penyiksaan bagi batin kita? Penyangkalan diri menjadi beban yang seolah Tuhan tidak lagi sayang kepada kita?
Gereja mengalami banyak sakit, karena telah melupakan SALIB. SALIB adalah membiarkan Bapa berdaulat penuh atas hidup kita sama seperti KRISTUS diatas kayu salib itu menyerahkan nyawanya kepada Bapa yang berdaulat.
EMOSI yang buruk dapat membuat celah besar.. Ingat Musa? Dia adalah Sahabat Tuhan dan pemimpin yang dikasihi Tuhan, namun karena emosi, dia telah melanggar kekudusan Tuhan dan membuat dia tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian. Jika dipikir, memang cara pandang Tuhan tidak dapat dinalar pikiran. Apa salahnya memukul batu sebanyak 2 kali untuk mengeluarkan air bagi bangsa Israel? tapi Tuhan tidak memerintahkannya demikian.
Manusia bertanggung jawab atas tindakannya sendiri dihadapan Tuhan. Mari kita belajar mau diubahkan dan dibenarkan dalam setiap langkah kita, sebab masa kegelapan yang sangat mengerikan sudah tiba dan akan tiba. Masa penghakiman besar akan terjadi, tetapi masa kebangkitan dari api yang murni pasti akan tiba... Oh saya berdoa.. agar Bapa tidak melewatkan generasi kita ini...
Agar Bapa mau memulihkan kita dan memakai kita sesuai kehendak-Nya.. Penyesatan harus ada.. tapi berbahagialah kita yang mau terus belajar hidup mengenal DIA dan KEBENARAN-NYA.
Begitu banyak Injil, yesus yang lain..yang tidak bersumber dari Firman. HASIL/BUAH PELAYANAN tidak hanya menjadi tolak ukur sebagai BUAH KEBENARAN. Sebab kesesatanpun bisa memiliki BUAH PELAYANAN dan DAMPAK yang besar bagi dunia..
Di Dalam PASKAH tahun 2016 ini "FORGOTTEN CROSS" yang disampaikan di GRAHA CMC Surabaya, Gembala Senior Ps. Daniel Hadi Shane membawakan pesan Tuhan tentang SALIB. SALIB MANA YANG SEDANG KITA PEGANG??
Ketika Yesus disalibkan, ada 2 salib yang ada di samping Yesus dan 2 penjahat yang tersalib bersama Yesus disana.
SALIB PEMBERONTAKAN
Lukas 23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
PENJAHAT yang pertama, seorang penyamun yang sampai akhir hidupnya tidak mau menundukkan diri pada SALIB yang menyelematkan itu. Dia terus memberontak kepada Tuhan. "Tuhan, jika aku ikut Kau, aku pasti diberkati! aku pasti kaya! aku pasti tidak akan menderita apa-apa!, turunkan diriMu sendiri dari SALIB itu jika Kau adalah TUHAN! maka aku akan percaya, dan Kau juga akan menyelamatkan kami juga!"
INI adalah SALIB BERSYARAT. Salib palsu ini tidak akan dapat menyelematkan kita. Sampai kapan kita akan terus memberontak kepada TUHAN? Dahulu Ps. Daniel sangat marah dikatakan bodoh pada waktu SD oleh gurunya. Dia sangat dendam dan marah, tidak terima dikatakan demikian. Tapi sewaktu setelah masa pertobatannya dengan Tuhan, di masa kuliah, seorang teman mengatakan kejengkelannya dan mengatakan " kamu kok bodoh, begitu saja tidak bisa!" tapi Tuhan melembutkan hatinya dan mengatakan "ya, saya memang bodoh, oleh karena itu saya minta tolong ajari saya.." dan temannya itu diam dan malahan meminta maaf :)
Apakah kita berani mengakui kesalahan kita? berani mengakui dosa-dosa kita? jika salah ya salah.. jika kita bodoh ya kita mau belajar.. MAUKAH KITA BERSERAH? Saat kita jatuh dalam dosa dan kita mau mengakui dosa-dosa kita, kita menyerahkan diri kita pada BAPA, terserah Dia bagaimana sekarang mau membentuk kita.. jangan berkata.." Ok, Tuhan, aku sudah dosa, aku sudah mengaku, Kau boleh disiplin aku dalam pelayanan, aku tidak pelayanan dulu, tapi setelah itu, angkat aku lagi donk TUHAN!!"
Kita tidak boleh mengatur cara Tuhan mendidik kita. Dosa tetaplah dosa, dan kita belajar merendahkan diri kepada-NYA
Banyak orang di akhir zaman memegang SALIB yang palsu, Salib yang penuh keinginannya sendiri, Salib yang mengenakkan dirinya sendiri, Salib Berkat, Salib bersyarat.
SALIB PENYESALAN
Penjahat yang kedua, tampaknya berbeda dari penjahat yang pertama tadi. Dia menyadari akan dosa-dosanya bahwa DIA MEMANG LAYAK DIHUKUM MATI. Ini adalah SALIB PENYESALAN. Sebelum kita menerima SALIB KRISTUS, kita terlebih dahulu memiliki Salib ini, tapi ini bukan SALIB yang MENYELAMATKAN.
Ketika kita menyadari dosa-dosa kita, kita menyadari bahwa kita sesungguhnya layak dihukum, kita layak mati karena dosa-dosa kita. Tapi Keselamatan bukan karena penyesalan dan kesadaran saja. Tapi salib ini haris diserahkan pada KRISTUS barulah saat itu YESUS berkata bahwa dia akan bersama dengan YESUS didalam Firdaus.
Mari kita berlari pada SALIB Kristus yang mulia..
SALIBNYA MEMANGGIL KITA ...kita nyanyikan sama-sama...
SalibMu memanggilku.. kuberlutut berseru
Dan Kau basuh seluruh hidupku, tuk menjadi milikMu
SalibMu memanggilku.. ku mengangkat wajahku
Dan kubrikan seluruh hidupku, penuhi panggilanMu
Judul: SALIBMu MEMANGGILKU
PIKUL SALIBKU (PASKAH "FORGOTTEN CROSS")
08.50 |
Label:
Miracle Worship Song
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar