Mengapa Harus Merenung??

Dari kecil kita yang ikut Sekolah Minggu diajarkan untuk menghafalkan ayat Alkitab. Mengapa? Ternyata semua yang kita baca dan hafalkan tidak sia2. Saat kita menghadapi situasi tertentu kita akan menemukan rhema Firman yang begitu nyata di hati kita dan pas banget dengan kondisi kita saat itu. Apakah kamu pernah mengalaminya?  

Kita juga diajarkan untuk belajar merenung kan Firman Tuhan. Saat kita mendengarkan khotbah di gereja atau dimanapun selama 30-40 menit mungkin, kita sedang duduk dan merenung apa yang Tuhan katakan dalam FirmanNya melalui hamba2Nya.

APA YANG KAU RENUNGKAN? 

Saat saya banyak pikiran, saya merenung dan menjadi stres karena saya tidak tau apa yang harus saya lakukan. Saat orang berbuat dosa, dia teringat akan dosa2nya dan merenungkannya, menikmati dosanya dan pikirannya penuh dengan kejahatan. 

APA YANG ADA DI DALAM RENUNGAN KITA TIAP2 HARI SOBAT? 

Apakah kita sering merenung soal pasangan? Soal pekerjaan, melamunkan nasib dan mengasihi diri? Merenungkan jalan2 hidup? Atau Merenungkan kasih dan kehendakNya, serta FirmanNya? 

Daud berkata:

BIARLAH RENUNGANKU MANIS DI TELINGANYA! 

Saya rindu Tuhan mendengar renungan hati saya yang manis di hadapanNya. Renungan akan kasih kebaikan, dan kerinduan saya untuk berkobar melayani Tuhan dan sesama. Saya rindu Tuhan mendengar rasa syukur saya walau dalam segala keadaan, sukacita dalam segala hal, mazmur dan nyanyian cinta dari dalam hati.. bukan renungan hati penuh kecemasan, sungut2, amarah, kekesalan dan semua hal yang "sampah" seperti isi "KULKAS" yang busuk, yang telah kita bahas beberapa hari lalu. 

Nah, sobat.. Bagaimana dengan renunganmu?