RSS
Container Icon

Sebuah Doa untuk Generasi Jawaban Doa

Apa artinya menjadi generasi jawaban doa? pada awalnya saya tak memahaminya sampai saya merasakan sendiri kerinduan para martir, pendoa, dan pendahulu kita yang telah berjuang sampai titik darah penghabisan untuk sebuah kebangunan rohani. Mereka masih mendoakan dan menantikannya sampai hari ini. Mereka telah berdoa, meratapi generasi demi generasi dan merindukan "Daud-Daud" akhir zaman yang melakukan kehendak Allah pada jamannya.


Generasi Jawaban Doa adalah suatu generasi terakhir yang dipilih Allah semesta alam untuk menggenapkan semua kehendak Allah yang sempurna, suatu generasi yang lahir dari pergumulan, doa dan tangisan para orang kudus-Nya. Tiap generasi demi generasi, tongkat estafet diberikan kepada mereka, siapakah yang akan berlari begitu rupa, meninggalkan semua kedagingan dan dosa mereka, meninggalkan kenyamanan dunia dan menatap kepada Tuhan dengan sebuah panggilan yang kudus...

KITA TIDAK BOLEH TERLEWAT
Kita tidak boleh gagal, tak mungkin gagal. Generasi kita tidak boleh terlewat lagi. Suatu generasi yang murni mengikuti kemanapun Tuhan bergerak, generasi yang jatuh hati kepada-Nya. Tuhan sudah memberikan begitu banyak janji dan peneguhan buat generasi ini. Suatu generasi terakhir yang akan menikmati Tanah-Tanah Perjanjian bersama Tuhan....
Maukah kita memutuskan kutuk dari generasi ke generasi? apakah itu? ya, itu adalah siklus manusia yang tak pernah puas, tak habis-habisnya membangun kerajaan, kekayaan, kepentinganNya sendiri, sedangkan mereka memenuhi siklus jasmani mereka...

Lahir-bertumbuh-menikah-memiliki anak-mati..

Apakah Tuhan hanya menciptakan kita seperti itu? tidak!! Tuhan Yesus punya sesuatu yang jauh lebih besar dari siklus itu. Siklus itu tidak salah, kita boleh melakukannya, tetapi itu akan salah jika kita hanya memikirkan perkara yang di bumi, bukan di Sorga atau juga mungkin kita dapat berkedok pelayanan, tetapi hati dan cinta kita menjauh dari Tuhan...
Mari jawab doa-doa para pendahulu kita.....maukah engkau?


Memahami cinta-Nya,….. berjalan dalam keheningan malam…
Terkadang tak sanggup lagi aku melangkah….
Dengan tertatih-tatih kupertahankan tegaknya kakiku untuk Injil Kristus tercinta..
Hatiku sudah terebut oleh-Nya..semenjak kematiaan-Nya untukku…
Tak ada ruang hati ini yang tersisa untuk yang lain..cibiran, penghinaan karena aku telah memilih-Nya….
Aku lewati dengan sukacita! Karena aku berjalan dengan Kekasihku ..
Berpuluh puluh tahun……tahun demi tahun aku lewati dengan kepala tegak tak terpikirkan sedikitpun menoleh ke belakang…..
Ketika kaki kiriku melemah..aku masih memiliki kaki kanan untuk memberikan Injil…
Ketika kaki kananku terkulai tak berdaya, aku masih memiliki suara untuk menceritakan betapa berartinya Dia dalam hidupku!
Ketika suaraku melemah, aku masih memiliki tangan untuk menulis puisi puisi cinta-Nya, ketetapan ketetapan-Nya..
Selama aku hidup…aku rindu melihat kebangunan itu..Oh ..Hatiku dipenuhi kerinduan yang begitu dalam untuk melihat Dia dimuliakan di negeri ini…
Malam demi malam aku berdoa mencurahkan permohonanku…
Aku bergumul dengan derasnya air mataku, aku berseru
“ Kapankah kebangunan terjadi!”
Aku ingin melihatnya..aku mulai lemah tak berdaya!
Aku memukuli kedua kakiku untuk jangan lemah, aku ingin berlari!!
Tetapi aku mendengar Kekasihku..kalau akan ada generasi jawaban doa
Aku melihat pemuda… pemudi…penuh kekotoran, kelemahan..dosa…aku berteriak
“Bagaimana bisa mereka memegang kunci kebangunan itu!!”
Aku melihat ribuan pemuda pemudi, aku berteriak
“ Inikah generasi yang akan menjawab  doaku?”
Apa aku gila karena ini? Tetapi aku tidak gila..
Aku mau sebelum kematianku…mereka diubahkan..
Aku hanya meminta…..berjanjilah untuk tetap setia..
Perjuangan belum selesai!
Berjanjilah untuk membayar berapapun harganya!!
Biar aku dapat menutup mata dengan puas..
Berjanjilah untuk berjalan dalam Firman-Nya!
Berjanjilah untuk tidak menyerah!!
Biarkan tulang tuaku tidak sia-sia,..atau
Biarkan aku hidup untuk melihat kebangunan itu…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar