Gereja Jangan Nyinyir!

Minggu lalu kita sudah belajar mengenai kesalahan dan kebaikan dari anak bungsu di Lukas 15 yang pergi meninggalkan rumah bapanya. Puji Tuhan akhirnya si bungsu kembali ke rumah bapa dan tentunya dia alami banyak pemulihan dan pelajaran berharga. Setelah kejadian itu tentu dia semakin bijaksana dan mengerti hati ayahnya.

Tapi masalah baru muncul. Si sulung mulai mengung
kapkan ketidakpuasannya. Semua rasa di hatinya yang menumpuk mungkin bertahun2 mulai meledak dan itu sangat mengejutkan! Kita bisa belajar bahwa HATI YANG TIDAK SEGERA DIBERESKAN AKAN MELEDAK SUATU SAAT.. dan ini mendukakan hati Bapa. 

Perasaan si sulung meledak di saat puncak kebahagiaan ayahnya. Kemarahan, kejengkelan, ketidakpuasan terhadap hidupnya, pada keputusan ayahnya. Perhatikan kesehatan jiwa anda baik2! 

APA YANG MUNCUL DARI MULUT KITA BERASAL DARI HATI KITA. 

NYINGIR. Dari hati yang tidak puas dan tidak beres, si sulung mulai nyingir ke saudaranya yang bertobat dan dapat kemurahan. Mungkinkah banyak juga dari kita suka nyingir ke saudara2 kita juga? 

Sekali lagi, yang anda ucapkan adalah hati hati dan pikiran. Jika hati dan pikiran tidak bersih maka ucapan kita akan tidak baik. 

Tiap orang pasti punya peperangan pikiran seperti si sulung, namun PEPERANGAN ITU HARUS DIMENANGKAN DI DALAM DIRI KITA, BUKAN DI KELUARKAN SEPUAS MUNGKIN PADA ORANG LAIN! 

andai si sulung bisa memahami hati Bapa, memiliki sikap hati benar dan merasakan kasih Bapa. Jika ada peperangan dalam pikiran dia bergumul menguasai dengan iman. Tentu dia tidak akan meledak2 amarahnya kepada Bapa. 

Apakah anda bisa merenungkan hal ini?? 

GEREJA TIDAK BOLEH NYINGIR. 

Kita sebagai gereja Tuhan harus saling mengasihi dan menerima saudara kita. 

Penerimaan membuat pemulihan yang besar. Penerimaan bukanlah pembiaran akan dosa. Tidak ada orang sempurna, namun dalam jemaat keluarga Tuhan akan semakin diubahkan. 

Sikap hati nyingir membuat kerusakan dalam jemaat Tuhan, tubuh Kristus. Dalam tubuhNya harus ada kasih, saling merawat dan peduli. Berikan dukungan dan bukan kata2 negatif. Berilah doa dan nasehat yang tulus tanpa menghakimi dan menghancurkan pribadi seseorang. 

BERILAH KATA BERKAT, DUKUNGAN DAN DOA BUAT SAUDARA2 KITA. 

Kuasai peperangan dalam dirimu sendiri dan jangan bawa itu meledak keluar dan menghancurkan banyak hal yang baik. 

Ingatlah kembali! 

GEREJA TIDAK BOLEH NYINGIR.