Renungan Hikmat

Pengkhotbah 11:1-8 (TB)  Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu. 

👉 Berikan kepada orang kebaikan dan kasih, itu tak akan sia2 dan akan kembali kepada kita untuk memuliakan Tuhan. 

Ayat:

Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.

👉 Kelola keuangan anda dengan hikmat. Simpan dengan benar dan kelola untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Kita harus memahami saat menyimpan, saat menabur dan saat menuai. 

Ayat:

Bila awan-awan sarat mengandung hujan, maka hujan itu dicurahkannya ke atas bumi; dan bila pohon tumbang ke selatan atau ke utara, di tempat pohon itu jatuh, di situ ia tinggal terletak.

Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.

👉 Orang2 yang selalu kuatir melihat keadaan, tidak akan dapat menuai sesuatu. Hidupnya tidak akan berbuah. 

Percayalah akan tuntunan Tuhan. Bahkan di masa Pandemi dan masa depan. Pemeliharaan Tuhan sempurna. 

Jangan selalu melihat awan dan angin di sekitar juga sehingga kau tidak dapat berlari dan tidak melakukan kehendak Tuhan.

Dalam keadaan yang susah dan terjepit, selalu ada jalan keluar. Tuhan membuka jalan kita dan terkadang Tuhan juga menutup jalan kita. Jangan meremehkan usaha2 kecil yang sedang anda kerjakan. Dengan hati yang bersyukur, semua pekerjaan kita akan diberkati Tuhan! 

Jangan mendefinisikan kebahagiaan kita dari perkataan dan selera orang lain. Kebahagiaan dalam keluarga dan rumah tangga membutuhkan komunikasi yang sehat. Hati2 dengan ungkapan kekecewaan secara nyata2 justru membuat luka yang dalam. Berikan nasehat dengan lemah lembut. Belajarlah bahagia sesuai versimu sendiri bukan dengan pembandingan dengan kebahagiaan yang nampak dari gambaran orang lain. 

Ayat:

Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.

Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.

👉 Tetaplah bekerja, tetaplah melayani Tuhan. Engkau tidak tahu pekerjaan atau pelayanan mana yang akan berhasil dan berbuah. Tetap bekerjalah yang terbaik dan bersemangat dalam segala hal. 

Ayat:

Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata; 

oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.

👉 Tuhan bisa memakai hidup kita untuk memuliakan Tuhan, berapapun usia kit. Tuhan juga mau kita belajar dari masa2 gelap hidup kita dimana kita bisa belajar banyak hal dari sana. Jangan lupakan setiap pelajaran2 yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Jangan meremehkan kejadian2 kecil  dalam hidupmu karena semua itu bisa menjadi berkat pada waktunya. 

Teruslah berkarya bagi Tuhan selamanya dan hidup jadi berkat bagi sesama.