Lukas 9:46-48 (TB) Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya,
dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar."
SIAPA YANG TERBESAR?
Yesus Sang Mesias semakin terkenal di seluruh masyarakat Yahudi dan pemerintahan saat itu. Sebagian menerima dan kagum padaNya, sebagian lagi membenci dan menolak. Namun bagi murid2 Yesus saat itu, menjadi murid Yesus adalah sebuah kebanggaan tersendiri. RABI ATAU GURU SENDIRI YANG MENGAJAK AKU LOH! Betapa membanggakan!
Ditambah lagi mereka berharap Yesus yang menjadi pelopor gerakan Kemerdekaan Yahudi dan menjadi penyelamat mereka dari Roma, menurut versi mereka.
Tentu saja murid2 ingin dikenal, dan suatu saat ketika Yesus jadi raja di bumi, mereka akan menempati kedudukan yang tinggi dan terhormat! Barangkali itu yang saya pikiran jika saya menjadi salah satu murid Yesus pada saat itu.
Anda dan saya akan terheran2 bagaimana sudut pandang mengenai pertengkaran ini berubah drastis setelah mereka mengalami di penuhi dengan Roh Kudus dan mengalami pertumbuhan Iman dan kedewasaan. Mereka tidak lagi berdebat siapa yang paling dihargai dan menerima kedudukan tertinggi di samping Yesus? Siapakah yang berhak paling dekat dengan Yesus?
Akhirnya mereka menyadari perkataan Yesus saat IA mengajar mereka.
Matius 18:3-5 (TB) lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
BERTOBAT.
MENJADI SEPERTI ANAK.
MERENDAHKAN DIRI.
MENYAMBUT ANAK.
Ketika seseorang makin dewasa, dia akan lebih memahami hati seorang anak dan hati seorang bapa. Dia menyambut anak kecil dengan hangat, tulus dan penuh cinta. Hati yang menyambut Yesus begitu penting. Bagaimana hati anda menyambut Dia? Adakah kita masih mempeributkan hal2 yang lahiriah, bagaimana kita bisa dipandang dan dianggap penting? Anda tidak perlu memusingkannya! Sebab bagi Tuhan, anda begitu berharga dan penting, selalu ada tempat di hatiNya.
Murid2 Yesus akhirnya menerima penghormatan dan kemuliaan, bukan karena keperkasaan dan kedudukan mereka. Namun karena hati mereka menyambut Yesus seperti mereka menyambut anak kecil. Mereka setia bertobat dan menjaga hati mereka seperti seorang anak yang tulus dan murni sampai akhir hidup mereka. Mereka selalu menyambut Yesus dengan seluruh hidup mereka yang terbaik!
Setiap orang berhak mengalami pertumbuhan dan perubahan. Jangan lihat anda yang sekarang, lihatlah bahwa Bapa sanggup mengubah anda menjadi hebat di mataNya jika kita punya hati yang tulus seperti seorang anak kecil.
Pertumbuhan versi Tuhan adalah bagaimana KARAKTER dan HATI kita bertumbuh.
Matius 23:11-12 (TB) Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
0 komentar:
Posting Komentar