RSS
Container Icon

Butir Kesunyian (puisi rohani)

Ini adalah bulan-bulan awal dimana aku menjalani kuliahku disemester pertama..November 2001.. Saat-saat menyenangkan tetapi aku merasakan juga sangat kesepian.. Untuk pertama kalinya kembali aku menulis setelah sekian lama aku tak menulis lagi di buku harianku..aku terpaksa menulis..karena hatiku menjadi begitu sesak oleh kesepian dan kerinduan yang mendalam akan keluarga dan semua lingkunganku di kampung halamanku..sesuatu yang baru sedang menantiku..sebuah awal perjalanan yang tak pernah kuduga akan menjadi suatu perjalanan cinta dan keajaiban yang tak terbayangkan…sobat, jika kita memasuki babak-babak baru dalam hidup kita, janganlah kita memandangnya dengan ketakutan dan keraguan. Memang menapaki hal baru kelihatannya menakutkan, kita tergoda selalu menoleh ke belakang. But live must go on, ya kan? Dan nantkan tangan kasih Tuhan berkarya dalam hidupmu dengan indah, Dia melukiskan hidupmu di telapak tangan-Nya yang besar dan kuat, asal hatimu tetap melekat kepada-Nya..


Butiran siraman cinta terasa sunyi..
Mengapa kau merasa begitu jiwaku?
Semua tampak biasa..Oh kapan aku kembali..
Kuluhat wajah-wajah yang baru…dimana semuanya?
Keheningan..kesepian…Oh kapan aku kembali?
Bersama orang-orang yang kukasihi..
Disinilah adegan hidupku akan dimulai..
Yang dulu..adalah masa persiapan untukku..
Masa kasih, benci, manja, pembentukan dan keceriaan...
Aku akan memulainya dan sudah menjalaninya..
Kurasa “Aku sudah bisa..”…..walau kadang hati kecilku menjerit “aku tidak bisa!!..aku rindu..”
Tenanglah hai jiwaku..perjalanan masih panjang…
Tawa tangis belum banyak..bersabarlah hatiku…Dapatkan yang terbaik dari-Nya
Bapa…disini harapanku akan nyata bersama-Mu
Bentuk hatiku..hidupku lebih dan lebih dari yang lalu..
Dan Kau akan lihat…aku bercahaya bagi-Mu..
Menjadi bejana kemuliaan-Mu…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar