RSS
Container Icon

Dampak Kebangunan Rohani (Jonathan Edward)

Perhatian yang besar dan sungguh-sungguh tentang perkara-perkara rohani dan kehidupan kekal menjadi hal yang umum di setiap bagian kota ini, dan meliputi orang-orang dari semua gologan dan umur; suara berisik diantara tulang-tulang yang kering menjadi keras; semua orang hanya membicarakan perkara-perkara rohani, hal-hal yang lain tidak. Pikiran-pikiran orang secara ajaib dilepaskan dari perkara-perkara duniawi; perkara dunia dianggap sebagai sesuatu yang hanya memberikan hasil yang sangat kecil. Mereka tampaknya mengerjakan pekerjaan dunia mereka sebagai bagian dari kewajiban mereka, tanpa rasa tertarik padanya. Saat itu merupakan suatu kengerian bagi kita yang hidup diluar Krisus, setiap hari ada dalam bahaya untuk masuk ke neraka; apa yang ada dalam pikiran orang-orang adalah usaha untuk menyelamatkan hidup mereka, dan menghindar dari murka yang akan datang..

Jonathan Edward on Revival

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HATIKU UNTUK ALLAHKU (End part ) KEPUTUSASAAN

Pernahkah anda mengalami JALAN BUNTU dan itu membuat anda menjadi begitu PUTUS ASA?
Mari lihat kelanjutan kisah Daud dan Saul yang sudah kita pelajari beberapa minggu ini. Saul dan Daud sama-sama mengalami KEPUTUSASAAN yang sangat. Saul begitu frustasi ketika Allah tidak lagi menjawab seruannya (1 Sam 28), ketika bangsa Filistin menyerang dia. Karena dia begitu putus asa, dia bahkan pergi menemui dukun yang sudah pernah dienyahkannya dari negeri itu, untuk memanggil arwah Samuel! Menjadi perdebatan siapakan Samuel yang muncul dihadapan Saul waktu itu? Apakah itu benar roh Samuel atau roh jahat? Tetapi dalam percakapan mereka terkandung kebenaran bahwa sikap Samuel tidak berubah kepada Saul. Saul mencari pembenaran dan penghiburan dari Samuel, tetapi dia tidak pernah mau menyadari kesalahannya sendiri.

Inilah penyebab Keputusasaan:

1.    Keputusasaan karena ketidaktaatan Ini adalah jenis keputusasaan yang diakibatkan oleh kebebalan, penolakan mengikuti petunjuk Allah yang sudah jelas? Saul sudah mengetahui bahwa Daudlah yang terpilih menggantikannya, tetapi dia tetap melawan Allah, dia tidak pernah berlutut dan meminta Tuhan mengampuninya atas dosa pemberontakannya.

2.    Keputusasaan karena iman yang palsu. Keputusasaan Saul juga berasal dari kebodohan rohani: ia tidak mengenal Tuhan didalam hatinya tetapi hanya menjalankan ibadah lahiriah saja. Bayangkan bahkan pada saat dia mendatangi wanita dukun itu, dia sedang menjalankan kewajiban ibadahnya! ( dia menolak tawaran makan dari si dukun karena alasan sedang berpuasa). Apakah keputusasaan kita terjadi karena kita beragama tanpa mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh? Apakah kita berupaya melunakkan hati Tuhan dengan berusaha mentaati peraturan ibadah lahiriah kita? Hal ini sama saja dengan menganggap Dia TIDAK SERIUS. Tuhan tidak akan dapat dikelabui oleh tipuan semacam itu. Ini bukanlah iman yang sejati.
Kita belajar dari Saul; kita harus menundukkan kehendak kita kepada kehendak-Nya dan mengembangkan hubungan yang akrab dengan Tuhan. Sedangkan Saul menolak keduanya. Akhir hidupnya begitu tragis.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEMBALI KEPADA YANG MULA-MULA

Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.  Efesus 4:13-15

Ditengah semaraknya pengajaran Alkitab dan penafsirannya yang terus berkembang di zaman ini, kita sangat perlu untuk menelaah Firman Tuhan sebenar-benarnya dengan cermat dan mengenal akan Pribadi Yesus Kristus yang benar. Jikalau kita tidak berakar dan bersumber dari Firman Tuhan, maka akan terjadi begitu banyak penafsiran yang salah bahkan penyesatan ajaran-ajaran yang mirip dengan kebenaran, yang tampaknya baik dan benar, namun merupakan penyimpangan dari Firman Allah yang mula-mula. Saudaraku, kita percaya bahwa Firman Allah selalu berlaku untuk semua zaman samai kedatangan Kristus keduakalinya, Firman Allah hidup dan selalu dapat memberikan jawaban bagi semua permasalahan kehidupan manusia. Namun Firman Tuhan juga harus kita lihat dari konteks waku, budaya, dan kisah yang terjadi pada waktu itu. Firman Tuhan tidak boleh ditafsirkan sendiri berdasarkan hikmat manusia, juga tidak boleh ditelan mentah-mentah aplikasinya tanpa memahami kebenarannya secara UTUH.

Fenomena yang mengerikan di akhir zaman ini terus saja berulang, dimana umat percaya hanya mementingkan bagaimana manisfestasi hadirat Tuhan yang muncul dalam sebuah ibadah namun tanpa memahami kebenaran Firman Tuhan, akan menjadikan jemaat yang kerdil iman yang hanya “kecanduan” dengan hal-hal “roh”. Gereja ita mempercayai akan pekerjaan Roh Kudus yang bermanifestasi dalam diri anak-anak-Nya namun kita juga merindukan gereja yang kuat dalam Firman, dalam kebenaran yang mula-mula dan pengenalan akan Kristus yang sejati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HATIKU UNTUK ALLAHKU (part 5) KEMARAHAN

Jika kita mengamati kemarahan seorang anak kecil, kita bisa melihat bahwa kemarahan seperti sebuah permainan kekuasaan, tantangan untuk menentukan siapa yang menang. Si anak merasa bahwa melampiaskan kemarahan tampaknya merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan keinginannya. Moral Essay mengatakan tentang anak-anak “Seharusnya tidak dituruti permintaannya kalau dia memintanya dengan marah; bila anak itu sudah tenang, tawarkan padanya apa yang tadi anda tolak ketika dia menangis”. Demikian juga kemarahan terjadi pada orang dewasa. Kemarahan yang tidak terkendali menunjukkan ketidakdewasaan kita. Oleh kemarahan yang bisa mendatangkan maut, kemarahan bahkan bisa membunuh seseorang.

Saudaraku, apakah anda sedang marah? Marah dengan kehidupan, marah pada nasib, pada orang lain, pada diri sendiri, pada pekerjaan kita, dan marah kepada Tuhan? . Kemarahan terjadi karena kita merasa bahwa kita memiliki hak untuk marah. Kemarahan memiliki kekuatan yang dasyat untuk menghancurkan orang yang mengalaminya ataupun kepada korban kemarahannya. Mari kita melihat kembali Daud, calon Raja Israel yang sedang dalam pelariannya yang panjang. Sampailah Daud di padang Gurun (1 Sam 25) dan disana Daud dan 600 pengikutnya membutuhkan makanan di sepanjang gurun itu. Daud dan pengikutnya telah menjaga ternak Nabal (artinya; bebal), seorang yang kaya raya disana yang memiliki ribuan ternak. Daud dan pengikutnya ikut menjaga ternak itu tanpa diminta, dan saatnya Daud bicara pada Nabal untuk meminta bantuan Nabal untuk persediaan makanan pasukannya. Nabal tidak bijaksana, dia tidak sudi menolong Daud malah menghina Daud dengan pedas, “Siapakah Daud? Siapakah anak Isai itu? Pada waktu sekarang ini ada banyak hamba yang lari dari tuannya!” Nabal menyebut Daud sebagai pengembara yang melarikan diri dari tuannya. Mendengar jawaban itu, AMARAH Daud meledak “Kamu masing-masing sandanglah pedang!”. Daud menyuruh 400 orang pengikutnya untuk membunuh Nabal dan semua laki-laki yang ada pada Nabal ! Tindakan Daud ini sungguh mengejutkan mengingat Daud berhasil menyikapi dengan baik ancaman Saul selama ini. Nabal memang telah menyinggung perasaannya namun bukankah Daud pernah mengalami perlakukan Saul yang lebih buruk lagi?

Sungguh tidak pantas Daud bertindak demikian, hal ini menggambarkan Daud tidak sedang bersandar kepada Tuhannya. Selama ini Daud menyerahkan penghakiman kepada Tuhan, namun sekarang dia ingin menghakimi sendiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HATIKU UNTUK ALLAHKU (part 4) PEMBERONTAKAN

Setelah kita belajar tentang ketakutan, kecemburuan dan dosa kebencian yang mengerikan, kita akan belajar mengenai PEMBERONTAKAN. Semua dosa ini dapat berakar dari karakter buruk yang tidak pernah dibereskan dan akhirnya membuahkan dosa dan maut bagi yang mengalaminya sendiri. Apabila kita rindu hati kita diserahkan kepada Tuhan, maka kita harus membereskan dan membasmi semua yang jahat dari dalam hati kita.

Saul adalah contoh kita juga dalam hal pemberontakan. Hatinya telah mengeras dan degil, menolak untuk tunduk kepada otoritas Tuhan. Memberontak adalah sama dengan menolak Tuhan sebagai Tuhan. Hal ini sama seperti melayani berhala, menempatkan sesuatu/seseorang sebagai yang utama, menggantikan Tuhan. Sebenarnya pemberontakan dan kehendak Saul yang keras kepala itu adalah sama dengan melawan kehendak Tuhan, bukan melawan Daud. Tetapi Saul tetap buta dan tidak mau tahu kebenaran ini, dia terus saja menentang kehendak Allah. PEMBERONTAKAN hanya dapat ditaklukkan dengan KEPATUHAN/KETAATAN.

Seperti apa pemberontakan itu?

1.    Mengatas namakan Tuhan, tanpa berdoa.
Berkali-kali kita temukan dalam 1 Sam 23 bahwa Saul tetap merasa bahwa Tuhan akan menyerahkan Daud dalam tangannya, bahwa Tuhan masih menyertai dan menyetujui tindakan gilanya yang terus mengejar Daud. Saul tipe orang yang bertindak semaunya sendiri dan tidak mau menunggu suara Tuhan. Ketika Daud di Kehila, Saul mengira akan dapat dengan mudah menangkap Daud dan ketika orang-orang Zif memberitahukan kepadanya persembunyian Daud, Saulpun merasa bahwa perlara itu dari Tuhan. Saul merasa Tuhan membela perilakunya, bahkan ia tidak pernah membicarakannya dengan Tuhan!
Berbeda dengan Daud yang berhati remuk dan taat kepada Tuhan. Dia selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap perjalanan hidupnya yang mengerikan itu. Dia selalu bertanya kepada Allah lewat doa dan Tuhan menjawabnya, Daud bertindak atas perintah dan petunjuk Tuhannya. DOA Daud begitu jujur dengan seluruh emosinya. Tidak pernah ditemui di Alkitab seperti Daud yang begitu jujur mengakui semua perasaannya, kepahitan, duka, kegagalan, sukanya dihadapan Allahnya. DOA adalah penyesuaian kehendak kita pribadi dengan kehendak Tuhan. Adalah salah kita meminta Bapa kita menyesuaikan diri dengan kehendak kita. Doa yang benar selalu melembutkan hati dan mendatangkan penyerahan akan kehendak Tuhan yang sempurna itu. Kehidupan Daud yang penuh penyerahan bukanlah kehidupan yang kaku, mandul dan tanpa gairah, justru Daud membuktikan berjalan bersama Tuhan selalu dinamis dan bergairah. Semua duka dan penderitaannya menjadi pujian. Kita dapat menjumpai Dia dalam penderitaan kita, justru seringkali dalam penderitaanlah, kita dapat belajar akan jalan-jalan Tuhan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HATIKU UNTUK ALLAHKU (part 3) KEBENCIAN

YESUS memerintahkan kita mengasihi sesama kita seperti diri sendiri, bahkan berdoa untuk musuh-musuh kita. Apakah anda pernah merasakan kebencian? Kebencian adalah dosa yang menghanguskan orang yang mengalami kebencian. Kebencian membutuhkan waktu untuk bertumbuh dan memburuk, namun jika sekali hal itu dibiarkan akan sangat sulit untuk mengalahkannya. Kita sedang terperangkap apabila kita sedang membenci orangnya dan bukan dosanya. Alkitab mengatakan bahwa orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh.

Seperti Saul yang membenci Daud, pada awalnya adalah kecemburuan yang tidak terkontrol yang akhirnya terjebak dalam dosa yang paling kompleks dan mengikat, dan merupakan buah yang paling menyedihkan dari kecemburuan.  Kehidupan Saul juga menunjukkan bahwa dosa itu bersifat dinamis. Oleh karena itu kita harus berani menghadapi dosa. Ujian karakter Saul muncul saat Daud dan Yonathan menguji Saul dengan ketidakhadiran Daud dalam Perjamuan malam (1 Sam 20). Disana terbukti Saul begitu membenci dan ingin membunuh Daud. Bahkan kebencian dan kemarahan Saul terus bertambah berakibat Saul tega membunuh keluarga imam di Nob (1 Sam 21).

DOSA selalu bersifat Progresif. Kebencian itu agresif, namun orang yang membenci seringkali berlagak sebagai korban yang teraniaya. Sangat mudah untuk membenarkan diri dan menjadi buta bahwa kita juga orang yang berdosa yang membutuhkan anugrah Tuhan. Saul menuduh Daud yang mengkhianatinya dan dia merasa teraniaya, padahal Daud mengasihinya dan dia sendirilah yang harus bertanggung jawab atas kebenciannya. Inilah cara untuk mempertahankan kebencian, membuatnya lepas dari tanggung jawab dan bersikeras bahwa ia tidak bersalah. Karena itu, biasanya ada unsur pembenaran diri yang sangat menonjol dari orang yang sedang membenci.
Kebencian bisa ditunggangi roh jahat dan menguasai di pembenci karena orang tersebut tidak pernah mau segera membereskannya. Roh jahat yang mengganggu Saul beroleh jalan masuk dalam dirinya karena pemberontakan dan dosanya sendiri. Kebencian, entah dari roh jahat atau dari hawa nafsu manusia, selalu bersifat destruktif dan membutakan mata kita akan sesama kita. Kebendian juga dapat mengandung kekuatan besar bagi yang menyandangnya seperti halnya amarah Saul yang tidak membuatnya berhenti untuk mengejar Daud.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HATIKU UNTUK ALLAHKU (2) KECEMBURUAN


Setelah kita belajar mengenai KETAKUTAN minggu yang lalu, bagian kedua kali ini kita akan belajar mengenai tabiat buruk yang pasti akan membawa kita pada kehancuran; KECEMBURUAN.
Saudaraku, akar kecemburuan sering dimulai pada masa kecil khususnya sewaktu kita sering disbanding-bandingkan dengan orang lain atau saudara kita sendiri. Biasanyapun dasar perbandingan itu tidak adil karena berkenaan dengan hal-hal yang memang tidak dapat kita kendalikan; siapakah yang lebih menarik, lebih cantik, lebih pintar, dan lain sebagainya. Buah dari kecemburuan sangatlah mengerikan, karena membuat kita selalu tidak merasa bahagia dengan keadaan kita sendiri.
Banyak sekali contoh dalam Alkitab menyebutkan mengenai kecemburuan.  Kisah yang terkenal dari Lusifer, malaikat Allah yang jatuh karena iri hati kepada kekuasaan Penciptanya, Kain membunuh adiknya karena cemburu, Herodes cemburu dengan munculnya “Raja” baru dan melakukan pembunuhan missal, dan juga tentang Saul yang iri hati kepada Daud.

Saul tidak pernah mengetahui siapa yang akan menggantikan dia, Samuel sudah memberitahukannya bahwa jabatan Raja Israel akan diambil dari dia dan diberikan kepada orang lain yang berkenan dihati Tuhan. Kendati demikian, Saul tetap membenci Daud dan ini dimulai dari pujian rakyat mengenai Daud (1 Sam 18). Mulai saat itu dia menganggap bahwa Daud muda adalah ancaman dan saingannya. Mengapa dia merasa begitu tidak aman? Bukankah jika memang Allah memilih seseorang yang lain menjadi raja, dia harusnya belajar menerima kegagalannya? Saul telah ditolak karena kesalahannya sendiri. Hal yang unik terjadi, dimana Saul sangat membenci Daud dan merasa jengkel setiap kali melihat Daud, tetapi hanya Daud juga yang dapat menenangkannya dengan bermain kecapi ! Ini adalah LINGKARAN SETAN buat Saul. Akhirnya Saul tidak tahan lagi dan beritikhar membunuhnya secara terang-terangan dan kebusukan Saulpun menjadi lebih nyata. Saul mengungkapkan kelabilan dan ketidakmampuan Saul untuk berpikir jernih akibat kemarahannya. Jika kita mengikuti perjalanan Saul, kita melihat gambaran terakhir tentang Saul adalah seorang raja tanpa jubah, rebah di tanah, tidak berdaya. Tuhan menundukkan Saul dan membuatnya terkapar, tapi Saulpun tidak berhenti mengejar Daud.
Kecemburuan itu menyakitkan kalau kita membandingkan diri kita secara tidak sepadan dengan siapa saja yang kita cemburui, pandangan kita terhadap diri sendiri akan serba menuduh.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Will Jesus Find Us Watching? (Fanny J Crosby)

Oh, dapatkah kita katakan kita siap, saudara?
Siap untuk membawa jiwa kita pulang?
Katakan, akankah Ia menemukan engkau dan aku masih terjaga
Menanti, menanti Yesus kan kembali?
   ("Will Jesus Find Us Watching?" by Fanny J. Crosby, 1820-1915)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HATIKU UNTUK ALLAHKU (1) KETAKUTAN

“Allah tidak pernah menyerah terhadapku sampai Ia menyelesaikan apa yang telah Dia mulai..Dia juga tidak akan menyerah terhadap engkau..” (Daud)

Ketika Kebangunan Rohani melanda banyak anak muda di Amerika, ratusan mahasiswa mengakui dosa mereka da bertobat dari gaya hidup mereka yang lama. Namun suatu hal lain yang mereka hadapi adalah kerisauan yang muncul kemudian dan meresahkan mereka: “Sekarang setelah saya mengosongkan diri dari dosa saya, bagaimana saya bisa menahan diri untuk tidak kembali melakukannya? Apa yang harus saya lakukan?” dan yang paling memilukan: “Bagaimana saya bisa berguna bagi Tuhan kalau saya merasa diri saya seperti barang rongsokan?”. Saudaraku, Allah Bapa masih rindu memakai dan membentuk kita apapun masa lalu kita, Dia masih tetap sanggup mengubahkan karakter dan memulihkan setiap luka kita.
Pembentukan karakterlah yang Tuhan rindukan agar kita dapat menjaga dan mengisi kehidupan kita. Daud adalah contoh yang baik dalam menangani setiap karakter buruk kita. Daus terluka secara emosional, sering ditinggalkan dan dicemooh. Allah memperhatikan anak penggembala yang kesepian dan haus akan kasih sayang serta memiliki daya imajinasi yang amat puitis itu, dan Diapun bermaksud membentuk Daud menjadi orang yang dipilih-Nya. Daud belajar dari kehidupan yang dijalaninya itu, tidak mudah, tetapi dia menganggap bahwa hubungan dengan Allahnya dibangun dengan segenap hati dan segenap jiwa di tengah luka-luka dalam kehidupan sehari-hari. Daud memandang setiap pemikiran, perasaan, kegembiraan, atau penyesalan sebagai bagian dari hubungannya dengan Allah yang hidup.

Pada hakikatnya, masalah paling mendasar yang kita hadapi adalah masalah HATI, bukan dalam arti sentimental melainkan dalam pengertian Alkitabiah. Hati adalah sumber air kehidupan-pusat roh manusia, sumber emosi, pikiran, kehendak, keberanian, tindakan kita. Mari kita belajar memiliki hati seperti Daud, menjadi seseorang yang BERKENAN dimata-Nya. Ini bukanlah mengenai kesempurnaan manusia, melainkan tentang bagaimana sikap hati dalam menghadapi segala kelemahan, kegagalan, ketidaksempurnaan, kesedihan, maupun kemenangan.

Yang pertama akan kita bahas adalah mengenai ketakutan. Ada dua jenis ketakutan; Ketakutan yang benar adalah TAKUT AKAN TUHAN. Takut akan Tuhan berarti mengagumi, menghargai, dan menghormati Allah sedalam-dalamnya. Takut akan Tuhan berarti menganggap SERIUS konsekuensi yang akan kita terima apabila kita tidak taat kepada-Nya. Inilah takut yang sepatutnya kita takuti –pendapat Tuhan, penghargaan Tuhan dan penghakiman Tuhan. Sedangkan jenis ketakutan yang kedua adalah ketakutan yang berbahaya, seperti halnya Saul leih takut kepada manusia daripada Tuhannya.  Ada jenis ketakutan yang merongrong kita: “Apa Bapa benar-benar peduli pada saya?Jika saya gagal, apakah Bapa akan memilih orang lain yang lebih baik dan layak daripada saya?” Ketakutan ini memang lazim, namun itu perlu disadari dan dihadapi. Jika tidak, maka ketakutan akan mengendalikan kita secara tidak sehat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Temaniku (Lagu)


TEMANIKU

Temaniku Bapa, Temaniku Yesus

Temaniku Roh Kudus, Kau Kurindu

Tak dapat kuhidup, Tak mau kujalani

Tanpa hadir cinta-Mu

Puaskanku, Kekasihku..

Evie Mehita

Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." Ulangan 31:8


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lawan Pikiran Setan! (Spurgeon)

Spurgeon berumur dua puluh tahun ketika ia mengkhotbahkan khotbah ini, “The Comer’s Conflict With Satan.” Ia dengan jelas mengingat bagaimana Setan memenuhi pikirannya dengan pikiran-pikiran jahat sebelum ia bertobat. Tujuh tahun sebelumnya, pada waktu ia berusia lima belas tahun, ia berkata, “… tiba-tiba seolah nampak seperti pintu neraka telah dibuka… sepuluh ribu roh jahat nampak membanjiri otaknya… Hal-hal yang tidak pernah saya dengar atau pikirkan sebelumnya segera merasuk ke dalam pikiran saya, dan saya sulit menolak pengaruhnya… Namun jika Anda takut bahwa pikiran-pikiran ini adalah pikiran Anda, Anda boleh berkata, ‘Saya akan pergi kepada Kristus, dan walaupun hujatan-hujatan ini adalah milik saya… Saya tahu bahwa segala perbuatan dosa dan hujatan saya akan diampuni [oleh Dia]’” (Spurgeon, ibid., hal. 372-373). Anda harus berjuang melawan pikiran-pikiran Setan untuk masuk ke dalam Kristus!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENGORBANKAN VS MENJADI KORBAN

Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Kejadian 22:7-10

Jika anda ditanya, anda memilih untuk mengorbankan atau yang menjadi korban? Kelihatan ini pertanyaan yang cukup susah untuk dijawab bukan? Jikalau mengorbankan apa yang kurang kita sayangi, pastilah mudah untuk mengatakan bahwa kita ingin menjadi pihak yang mengorbankan. Dalam sebuah kisah tentang korban yang sangat terkenal, yaitu kisah Abraham mengorbankan Ishak, putra perjanjian-Nya dengan Allah YHWH, kita akan melihat sisi yang berbeda setelah melihat Abraham. Abraham telah dengan penuh iman dan percaya menyerahkan putra kesayangannya untuk disembelih bagi Tuhan, jikalau itu kehendak-Nya, maka Abrahampun akan mentaatinya. Bukannya sama sekali tanpa perlawanan, saya percaya sang ayah yang sudah sangat tua itu bergumam dan bergumul dalam batinnya yang terdalam sepanjang malam ketika dia mendengar suara Tuhan di tengah padang yang kering. Mungkin kita bisa berpikir apakah dia salah dengar, apakah ini suara iblis? Yang bertentangan dengan Firman-Nya. Tetapi Abraham memang patut disebut sebagai sahabat Allah, sebab dia tahu persis bagaimana membedakan suara Sahabat-Nya atau suara yang lainnya. Kita tidak bisa membantah bagaimana keberanian Abraham untuk percaya. Sungguh, dia telah mengorbankan apa yang paling disayanginya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MEMBELI KARUNIA ALLAH

Serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Kis 8:19-20

Pada pelayanan seorang penginjil yang bernama Filipus, dikisahkan dalam Kisah Para Rasul pasal 8 bahwa Filipus membuka pelayanan di Samaria. Ketika mereka melihat tanda dan mujizat yang dilakukan Filipus, banyak orang Samaria mau mengenal Yesus dan bahkan dibabtis. Ada seorang Simon, seorang tukang sihir yang sangat terkenal di kota itu, yang telah menakjubkan banyak orang dan para pembesar dengan sihirnya. Diapun mau percaya kepada Kristus dan member diri dibabtis, serta selalu bersama-sama dengan Filipus. Jika kita membaca pasal ini, kita dapat melihat betapa Simon sangat menyukai hal-hal adikodrati dan spektakuler. Setelah itu datanglah Rasul Petrus dan Yohanes untuk menumpangkan tangan atas mereka dan mereka penuh dengan Roh Kudus. Mari kita perhatikan, “Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,”. Tampaknya Simon begitu tertarik dengan pelayanan para Rasul yang ketika mereka menumpangkan tangan atas orang banyak, maka mereka menerima Roh Kudus, padahal ini adalah panggilan dari para Rasul yang dikhususkan, dan tidak sembarang orang dapat menerima karunia ini.

MEMBELI KARUNIA

Petrus menegur Simon dengan sangat keras. Simon mengira bahwa dia bisa mendapatkan karunia itu dengan uang. Saudaraku, walaupun Simon sudah percaya kepada Yesus dan sudah dibabtis, namun dia masih memiliki pemahaman yang benar tentang Kekristenan. Hatinya mash dipenuh dengan ketidaktulusan dan ketidakmurnian. Mungkin dia berpikir, jika dia dapat membeli karunia itu dengan uang, dia dapat membantu pelayanan Filipus dan dia dapat menjadi terkenal, walau di bidang yang berbeda. Banyak orang juga terjun dalam dunia rohani tetapi masih membawa pikiran dan cara hidup yang lama dalam perjalanannya dengan Tuhan. Kebiasaan curang dalam berdagang, kebiasaan berbohong, mengandalkan uang dengan alasan pelayanan, dan lain sebagainya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JATUH CINTA PADA ROHNYA

“ Pernahkah anda mencintai seseorang tanpa melihat rupanya tak pernah melihat bagaimana cara dia berbicara..berjalan..atau cara dia memperhatikan anda dan memandang anda? Pernahkah anda mencintai seseorang tanpa melihatnya bagaimana dia ada disamping anda dan memegang tangan anda saat anda membutuhkan kasih dan penghiburan? “

Ketika anda jatuh cinta..anda mencintai rohnya? Jiwanya? Atau tubuhnya?...
Ketika pertanyaan itu datang kepada saya..saya sedang berdua dengan Kekasih saya di ruang doa saya. Saya memandangi gambarnya saja (yang saya tidak yakin juga bahwa wajahnya demikian). Saya sangat mengasihi Kekasih saya itu. Dialah Yesus..yang telah mati buat saya dan hidup buat kita. Saya percaya Dia lebih tidak sabar lagi untuk segera menjemput mempelai-mempelai-Nya dari bumi ini kepada Kerajaan-Nya..sayang rencana penggenapan di bumi belum selesai, dan mempelai-Nya belum siap menjadi seorang Pengantin wanita. Hingga mungkin Dia akan lebih bersabar lagi. Saat anda terlahir, anda “hilang ingatan” akan Sorga. Dan saat anda dijumpai-Nya dibumi ini, anda terpesona dan jatuh cinta kepada-Nya, mengagumi dan memuja-Nya..itulah cinta mula-mula, saat anda diingatkan kembali siapa diri anda sebenarnya.

BAGAIMANA CINTA ITU??

Adakah yang mengetahui apa itu CINTA? Cinta membuat rasa didalam dada bercampur menjadi satu degupan jantung yang berpacu dengan keras, cinta membuat seorang berandalan menjadi saleh karena sedang jatuh cinta..cinta membuat seseorang memberikan segala-galanya..dan cinta juga yang membuat Bapa memberikan Yesus kepada kita..banyak pendapat dan cerita tentang cinta. Tetapi masalahnya, BAGAIMANA MENCINTAI TUHAN ITU? SEPERTI APA CINTA KEPADANYA? Ini hal yang harus kita renungkan baik-baik. Saya termasuk tipe orang yang selalu ingin menyenangkan orang saya kasihi, termasuk Tuhan saya. Saya akan sangat bersedih jika saya merasa tidak cukup baik dan sempurna untuk-Nya, atau tidak cukup baik dalam melakukan sesuatu bagi-Nya. Baik juga memiliki sifat itu, tetapi tidak cukup baik juga, karena saya akan terjebak dalam cara saya sendiri dalam menyenangkan Dia. Saudara, mari berhenti untuk berusaha membuktikan diri kita kepada siapapun, maka kita mengalami kelegaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SALIB; KEMBALI PADA PANGGILAN SEMULA

Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."Ul 23:23
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. 2 Pet 1:10

Banyak pahlawan Bapa yang diutus dibumi yang kembali kepada-Nya dengan penuh kemenangan…tetapi lebih banyak lagi juga pahlawan-pahlawan-Nya yang gagal dan berhenti dengan mengenaskan di tengah perjalanannya…yaitu saat mereka dikirimkan ke ladang misi Bapa…bumi yang fana…Sehingga Bapapun menangisi nisan-nisan yang hampa…yang bertuliskan nama-nama mereka….

Namaku Prisca Lee, umurku 43 tahun sebelum kecelakaan tragis merenggut hidupku…
Sebelum aku dilahirkan, aku ingat Bapa membelai aku dan mengatakan: “Berkaryalah dan berdampaklah anakKu, kerinduanKu engkau menjadi pahlawanKu dalam pemberitaan Injil dan menjadi kesaksian untukKu dengan talenta-talenta yang Kuberikan.” Waktu itu aku berteriak kegirangan karena sebentar lagi aku akan menjadi anak dari sebuah keluarga yang akan menceritakan betapa besar kasih Bapaku akan dunia. Dalam kandungan ibuku, mulailah aku ditenun, aku dirajut hari demi hari, bulan demi bulan, aku mulai dapat merasaakan keajaiban demi keajaiban terjadi. Yah hidupku dimulai dari mujizat demi mujizat dalam tubuh ibuku. Sewaktu dalam kandungan ibuku, aku sudah dapat merasakan kesedihan yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Aku bertanya pada Bapa, “Bapa, apakah ini? Ini belum pernah aku rasakan sebelumnya.” Bapa berkata, ”AnakKu, dua bulan lagi engkau akan dilahirkan, ingatlah pesanKu, janganlah pernah engkau terikat dengan apapun di dunia tempat engkau dilahirkan, kecuali ikatan kasihKu padamu, berkaryalah dan warnai bumi dengan kasih padaKu dan pada sesamamu. Aku tidak akan pernah meninggalkan engkau, hanya ingatlah ketika engkau dilahirkan, sementara ingatanmu akan Aku akan terhapus karena tubuhmu di bumi berbeda dengan ketika engkau di pangkuanKu, tetapi jangan kuatir, anakKu. Seiring dengan bertambahnya waktu, engkau akan terlatih kembali mendengar suaraKu lewat pribadi Roh Kudus, dan jangan lupa malaikat 'kesetiaan' di rumahKu akan menjagamu. PesanKu, jangan pernah mengingini dunia dan semua nafsunya”. Tepat sembilan bulan aku dilahirkan... Ini berarti perpisahan ingatan dengan Bapa.... Aku menangis sekencang-kencangnya, jujur aku heran dengan kejadian ini, karena baru pertama kalinya aku melakukan apa yang disebut menangis, dan merasakan apa yang disebut ketakukan, seperti yang pernah Bapa ceritakan mengenai kondisi dunia di pangkuanNya. Yah, teriakan terakhir Bapa membayangi ingatanKu, kataNya: “Kembalilah dengan membawa semua orang yang akan kau jumpai sebagai keluargamu atau temanmu. Bawa mereka dan sadarkan mereka bahwa mereka berasal dariKu dan akan kembali padaKu. Ceritakan tentang SALIB yang akan membuka ingatan mereka akan kasihKu. Selamat berjuang pahlawanKu.” (cuplikan In Memoriam Ex Warrior Of God-www.grahacmc.org)


Beberapa waktu lalu saya tergerak lagi untuk membacanya, dan ada poin penting yang Bapa ingatkan kembali kepada saya dan kita semuanya;

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JANGAN MENJADI PENGEMIS

Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Lukas 15:16-17

Sejatinya, kita sebagai anak-anak Raja diatas segala raja, adalah para bangsawan, pangeran dan putri kecil yang kelak akan menjadi raja-raja yang memerintah bersama Dia dalam kekekalan. Ya, kita akan turut memerintah bersama-Nya! Tetapi memang harus kita akui bahwa tidak semua anak Allah yang layak memerintah disana, semua tergantung bagaimana kemuliaan dan kedudukan rohani kita dihadapan pandangan Allah. Ada yang memperoleh upah besar atas banyak kota, ada yang memerintah di satu kota, ada yang tidak dapat memerintah sama sekali. Semua tergantung bagaimana kita hidup dibumi ini.
Saudaraku, yang pasti adalah Allah Bapa rindu kita semua memerintah dan mendapatkan bagian dalam kemuliaan-Nya kelak. Oleh sebab itu, Dia tak bosannya mendidik kita agar kita dapat menjadi pribadi-pribadi yang mulia, terhormat, dibenarkan, dikuduskan dan dianggap layak bagi-Nya. Apakah anda rindu memerintah bersama Dia, kelak?

Saya percaya kita semua merindukan kedatangan Kristus dan merindukan Kerajaan-Nya. Dibumi ini hanyalah bayangan yang tidak sempurna dari kesempurnaan yang Tuhan sediakan bagi kita kelak. Mengingat kekekalan yang patut diimpikan ini, kita harus berusaha hidup di bumi ini juga selayaknya putra-putri Kerajaan Allah. Saudara, mari lihat sekeliling kita, begitu banyak orang Kristen yang ternyata belum mengenal Keselamatan sejati, begitu banyak anak muda yang harusnya mengenal kasih Bapa dan menjadi anak Raja, menjadi “gelandangan” dan “pengemis” dunia ini.

MENJADI PENGEMIS DUNIA

Bisa membayangkan seorang putra Raja, calon pewaris tahta, berkeliaran di jalan-jalan sambil berpakaian compang camping dan mengemis? Pasti ada yang salah dengan orang ini. Seperti putra bungsu dari kisah di Lukas 15, anak bungsu seorang anak yang kaya raya namun menjadi miskin dan menjadi pengemis, bahkan meminta ampas babipun tidak ada yang mau memberikannya. Dia menjadi pengemis, menjadi kotor dan menjadi tidak berharga lagi. Setiap anak Tuhan haruslah menyadari posisinya sebagai anak Raja, sebab Bapa sedang mendidik kita sekarang agar kita dapat menjadi raja-raja yang memerintah bersama Dia. Beberapa waktu lalu saat tim kita melayani anak muda SMU di suatu retreat. Kami berjumpa dengan oma yang menarik perhatian kami. Seorang oma yang bergaul dengan Roh Kudus dan menjadi pendoa syafaat. Ketika oma yang berumur 78 thn itu berdoa bagi kami, sebagai para penginjil, kami tidak dapat menahan tangis mendengar ketulusan doa oma itu untuk jiwa-jiwa yang terhilang. Dengan kesungguhan dan ketidakberdayaannya sebagai orang tua, dia mengharap Bapa mengutus penginjil-penginjil muda untuk memberitakan injil ke seluruh penjuru dunia. Oma itu senang bercerita dan menceritakan banyak pelajaran indah kepada kami. Salah satunya, dia menceritakan saat teman baiknya mulai tidak menghiraukannya dan beralih kepada temannya yang lain. Yah, sebagai orang yang sangat berumur dia pasti membutuhkan teman untuk bercerita dan berbagi beban. Saat dia menginginkan perhatian temannya itu, di tengah dia hampir tertidur, Roh Kudus menegur dia dengan keras “Hai pengemis!” dia bangun dan kaget dengan suara itu, suara itu berkata lagi “Tidak cukupkah kasih-Ku untukmu? Sehingga engkau meminta-minta kasih dari temanmu?” ..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lebih Manis (Lagu)


LEBIH MANIS

Lebih indah Tuhan, didalam bait-Mu

Bersujud memandang wajah-Mu

Lebih dalam Tuhan, Kasih-Mu didalamku

Yang memulihkan, yang menguatkan...

           
            Reff:
Ku menari, ku menyembah dibawah kaki-Mu

            Dan Ku makin mencintai-Mu, Kekasih hatiku..

            Sungguh indah Kau didalam hidupku..

            Lebih manis, saat bersama-Mu

By: Evie Mehita

Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. Mazmur 119:103

Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem. Kidung Agung 5:16

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Embuskanlah padaku (Edwin Hatch)

Embuskanlah padaku, nafas Allah
Penuhilah aku dengan hidup yang baru
Agar aku mengasihi apa yang Engkau kasihi
Dan melakukan apa yang Engkau lakukan.
Embuskanlah padaku, nafas suci
Sampai aku memiliki satu keinginan dengan-Mu
Untuk melakukan dan bertahan
Embuskanlah padaku, nafas Allah
Sampai aku sepenuhnya menjadi milik-Mu
Sampai seluruh diriku ini
Bersinar dengan api-Mu yang kudus.

Pujian dari Edwin Hatch

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERUBAHAN DALAM KEBANGUNAN ROHANI

Kebangunan Rohani sekali lagi merupakan Pekerjaan Roh Kudus, tetapi Ia membutuhkan manusia untuk menjadi pekerja-pekerja dalam Proyek Kebangunan Rohani-Nya. Dibutuhkan para penginjil untuk melakukan penginjilan kepada yang terhilang, dibutuhkan para gembala dan pembimbing jiwa yang mengajar dan mengasihi mereka dengan kesabaran agar bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Kristus, dibutuhkan para nabi yang menyingkapkan dosa dan menegur umat-Nya agar kembali kepada jalan-Nya, dibutuhkan para imam music dan pujian, penari, usher, pelayan meja dan segala jenis pelayanan dalam Kerajaan-Nya sama-sama dibutuhkan. Allah membutuhkan kita semua! Tidak ada alasan untuk tidak mau melayani Dia, sebab Dia sudah memberikan segalanya buat kita.

Roh Kudus selalu terlibat aktif dalam karya Allah Bapa. Dia mengerjakan karya dalam hati kita yang merindukan dan memunculkannya keluar. Ciri aspek Pekerjaan Roh Kudus yang luar biasa ini akan tergambar juga dari beberapa hal berikut ini;

A.    PENAMPILAN YANG DIUBAHKAN

1.    Pantauan Kemuliaan
Ketika seseorang mengalami jamahan dan perjumpaan dengan Kristus, maka akan terlihat jelas di wajah mereka. Wajah memantulkan apa yang ada di hati seseorang. Beberapa laporan yang menggambarkan penampilan itu seperti;
·    Bersinar
·    Berkilau
·    Berseri-seri (Maz 34:5-6)
·    Bercahaya (Kel 34:33-34)
·    Tenggelam dalam Tuhan
·    Ada “keheningan” yang indah

Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: 2 Kor 3:18

2.    Wajah Tuhan
Apakah anda rindu melihat wajah Tuhan? Wajah Tuhan akan Nampak juga dalam kehadiran Tuhan. Roh Kudus akan membuat kita dapat melihat wajah-Nya dan kemuliaan-Nya sekalipun tubuh jasmani kita tidak dapat melihatnya (Hanya dalam kasus yang diijinkan Bapa), tetapi roh dan hati kita dalam melihat-Nya. Ketika kita mengalami perjumpaan ini, maka kita akan penuh juga dengan kemuliaan-Nya, seperti Musa dan Stefanus. Banyak yang merasa seolah sudah mengalami perjumpaan dengan Tuhan, tetapi sesungguhnya mereka hanya berjumpa dengan “kebaikan-Nya, “Pertolongan-Nya” atau dengan “Pemberian-Nya”, bukan wajah-Nya-Pribadi-Nya. Mari kita mengjar wajah-Nya, dan bukan pemberian tangan-Nya, atau apa yang dapat Dia lakukan bagi kita.

Wajah Tuhan disebut juga dalam kata “Pniel” Kej 32:30, sedangkan dalam Kel 33:14 “Kehadiran” (My Presence) diterjemahkan dengan “Aku sendiri” yang memiliki arti yang sama dengan”wajah” dalam bahasa Ibrani.
Wajah= pernyataan hadirat
Bersinar= kemuliaan atau karunia

Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Yohanes 17:22

3.    Keindahan supranatural

Ketika kehadiran Tuhan dan karunia-Nya turun ke atas anda, maka wajah kita akan bersinar. Terlepas dari semua manifestasi karunia Roh, kehadiran-Nya akan membawa keindahan yang luar biasa dalam kehidupan kita. Keindahan ini berasal dari dalam hai dan roh kita, akan memancar keluar, sehingga orang yang melihat kita akan merasa takjub dan terpancar wajah Kristus yang indah. Bukankah wanita/pria akan tampak lebih menawan jika memiliki keindahan ini daripada hanya keindahan dan kecantikan/ketampanan fisik belaka? Kejarlah keindahan rohani ini!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENGHALANG KEBANGUNAN ROHANI

Walaupun Kebangunan Rohani sekali lagi adalah pekerjaan Bapa, namun manusia diberi-Nya kuasa untuk mempercepat atau memperlambat kegerakan besar itu terjadi, sebab Dia rindu memakai anak-anak manusia untuk pekerjaan-Nya yang luar biasa itu!

Ada dua macam penghalang Kebangunan, yang pertama dari pihak Gembala Sidang dan para pemimpin, dan yang kedua adalah dari jemaat.

A.    Halangan Kebangunan dari Gembala dan Pemimpin
Tanggung jawab Gembala dan para pemimpin Kekristenan atas terjadi atau tidaknya Kebangunan Rohani dalam jemaatnya sangatlahbesar. Menjadi alat untuk dipakai Bapa dalam Kebangunan Rohani harusnya menjadi kerinduan setiap pemimpin dan Gembala. Para pemimpin, kita harus berhati-hati dalam menjaga diri kita dan jangan terjatuh dalam kegagalan-kegagalan seperti dalam Kitab Yudas;

1.    Mereka bagaikan awan yang tidak berair

Seharusnya awan menandakan bahwa akan ada hujan yang sangat berarti bagi kelangsungan hidup, tetapi pemimpin yang tidak benar itu bukannya menjanjikan hujan rohani, malah hanyut terbawa angin. Jadilah seorang pemimpin yang melimpah dengan “air Sorgawi”, yang selalu mengalirkan kehidupan kepada semua orang.

2.    Mereka bagaikan pohon yang tidak menghasilkan buah
Seorang pemimpin yang benar dilihat dari buahnya. Sebagai pemimpin, tentu kita haruslah bertumbuh dan tidak berpuas diri dengan keadaan di masa lalu kita. Buah seorang pemimpin harus tetap dan dapat dinikmati banyak orang. Seperti apakah buah anda?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

YESUS, PUSAT KEBANGUNAN ROHANI

Meninggikan Yesus adalah detak jantung dari Kebangunan Rohani yang kita nantikan. Mengenal Pribadi-Nya adalah yang terutama di atas semua kegiatan pelayanan untuk menyiapkan Kebangunan itu sendiri. Bahkan sampai hari ini, begitu banyak pria dan wanita yang bersukacita dalam penderitaan, menyerahkan segalanya untuk Dia, bahkan mati untuk Dia-dengan sukacita! Alangkah indahnya jika kita semua dapat seperti mereka! Di dalam Dia, mereka memiliki segala sesuatu yang mereka butuhkan, menemukan kasih yang sempurna yang diinginkan semua manusia, menemukan kerinduan jiwa mereka. Bukankah memang seharusnya mereka bersukacita meninggalkan rumah, pekerjaan, harta benda, kekayaan, reputasi untuk mendapatkan persekutuan dengan Dia? Ya, itu sangat layak. Tetapi kita sering lupa bahwa “siapa yang paling berharga buat kita??”

Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, Filipi 3:8
Mereka menganggap penderitaan untuk Dia adalah sebuah keistimewaan dan kehormatan besar. Berkorban bagi Dia merupakan suatu sukacita dan mati untuk Dia merupakan sebuah kehormatan . Kuk yang diberi-Nya itu enak dan beban-Nya ringan. Senyum-Nya lebih baik dari milyaran dolar. Kebaikan-Nya lebih berharga dari semua pujian manusia. Saudaraku..mendekat kepada-Nya dan peluklah Dia. Dialah Sumber Kehidupan kita..

Ada yang salah dalam kehidupan kerohanian kita apabila kita mulai dengan sadar/tidak sadar telah mengabaikan Yesus di belakang hati kita dan mulai memfokuskan diri kepada seseorang/hal di luar Dia. Telah banyak kali kita telah membuktikan hal ini, yaitu: apabila kita menjauh dari-Nya, Dia tidak lagi menjadi Sumber kita, yang terjadi adalah banyak kelemahan, kekacauan dan dosa. Meskipun kita telah berkali-kali membuktikan hal itu, namun herannya, saya dan anda masih tetap melakukannya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BANGKIT DAN BERTUMBUHLAH!

Kita semua masih tetap perlu mengalami yang namanya PERTUMBUHAN. Dahulu kita masih anak-anak dan tidak banyak memahami tentang kehidupan, sekarang beranjak dewasa. Bertumbuh bukanlah sebuah pilihan bagi seorang murid Kristus, tetapi sebuah Keharusan. Pertumbuhan adalah sesuatu yang tidak dapat disembunyikan, tetapi nyata dan dapat dilihat banyak orang.

Ada beberapa istilah alkitabiah yang perlu kita mengerti dalam kehidupan kerohanian kita. Istilah Keselamatan seumpama sebuah paying besar. Istilah ini meliputi tiga segi yang dikerjakan oleh kasih karunia Allah dalam diri kita.

Segi Pertama; segi Pembenaran
Kita tidak boleh melupakan dasar ini, dimana kita telah dibenarkan karena iman kita kepada Kristus Yesus. Dosa kita diampuni dan kita menerima hidup yang kekal. Orang yang berdosa diperlakukan Allah Bapa seolah-olah dia tidak pernah berdosa, bukankah itu hal yang selalu dapat kita syukuri? Itu terjadi karena kebenaran Yesus melingkupi kita.
Segi Kedua; segi Pengudusan (penyucian/pemurnian)
Segi ini merupakan proses yang tidak dapat sekejap mata. Sifatnya progesif dan berlangsung langkah demi langkah.
Segi Ketiga; Pemuliaan
Pemuliaan terjadi saat kita memasuki hadirat Allah Bapa di Sorga (1 Yoh 3:2)

Segi Pembenaran dan segi Pemulian terjadi tanpa usaha dari diri kita, tetapi segi Pengudusan menuntut usaha dari diri kita juga untuk mau diubahkan menjadi serupa dengan Kristus. Istilah Pengudusan dalam Alkitab adalah “Dipisahkan untuk tujuan yang suci” dan ini terjadi seumur hidup. Setiap hari kita harus mati terhadap diri sendiri dan bangkit dalam kehidupan baru dalam Yesus. Setiap hari kita menurunkan diri kita sendiri dari tahtanya dan mempersilahkan Yesus yang bertahta dalam hidup kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pergi, Bekerjalah! (Horatius Bonar)

Pergi, bekerjalah; habiskanlah waktumu,
   Sukacita-Nya melakukan kehendak Bapa
Itulah bagaimana Tuhan kita bekerja
   Bukankah tak semestinya hambanya santai-santai saja?

Pergilah, ketika hari masih siang:
   Kegelapan malam dunia ini kan segera datang;
Cepatlah, selesaikan pekerjaanmu, buanglah kemalasan;
   Tidak maukah engkau jutaan jiwa dimenangkan.

Bekerjalah, janganlah jemu, berjaga-jaga dan berdoalah,
   Menangkanlah jiwa;
Pergilah ke jalan-jalan raya,
   Paksalah mereka untuk masuk.
(“Go, Labor On; Spend, and Be Spent” by Horatius Bonar, 1808-1889).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENEMUKAN SUMUR BAPA

Kita adalah putra dan putri Bapa Sorgawi kita, dan dengan demikian kita memiliki nama keluarga yang harus kita jaga dan pertanggungjawabkan. Jangan mempermalukan nama keluarga kita dengan sumur-sumur yang salah dalam hidup kita. Pemberontakan adalah hal yang memalukan nama Bapa dan nama keluarga rohani anda.

1.    Sumurmu dapat terbebas dari kecemaran terhadap bapamu
Ketika kita mengabaikan perkataan bapa rohani kita, kita seperti bangsa Filistin yang melemparkan kotoran masuk dalam sumur yang telah digali untuk kepentingan anda sendiri.

2.    Sumurmu dapat terbebas dari kehidupan kedagingan
Melalui ketidakdisiplinan dan mengabaikan doa, kita mengijinkan pikiran yang kotor mengotori air didalam hati kita yang seharusnya mengalirkan air yang murni Maka berhati-hati dan disiplin diri, agar airnya tetap segar

3.    Sumurmu dapat terbebas dari pertengkaran dan pergolakan
Ketika Ishak menemukan sumur bapanya, Orang Filistin telah membuat sumur itu tidak berguna. Meskipun para gembala Ishak berusaha menggali sumur baru, disana terjadilah pertengkaran dengan para gembala Gerar. Maka mereka menyebut sumur itu “Esek” karena mereka bertengkar karena sumur itu (Kej 26:20)

4.    Sumurmu dapat terbebas dari penipuan
. Kata “Esek” berati penindasan, perselisihan, kekerasan, menekan, menipu dan memperdaya. Kita bisa terbebas dari semua itu jika kita memiliki sumur bapa yang benar

5.    Sumurmu dapat terbebas dari penipuan
. Alkitab menjelaskan mereka menggali sumur lain dan terjadi pertengkaran lagi. Ia menamainya “ Sitnah” artinya penuduhan, kebencian dan pertikaian. Ini berarti berbaring, menunggu, perangkap.ini berarti menjadi lawan dan permusuhan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menjadi Hamba-Mu Yang Setia (Leonard Ravenhill)

Tuhan, penuhi hatiku hari ini,
Dengan semangat yang tak pernah pudar.
Sekarang nyalakan hatiku dengan api-Mu yang kudus
Seperti yang tidak pernah terjadi sebelumnya
Perlengkapi dengan kuasa dari Sorga..
Saya mau ada dalam kehendak-Mu yang kudus,
Untuk memenuhi seluruh rancangan-Mu yang kudus
Supaya segenap usaha dalam hidup saya
Mendatangkan sorak pujian untuk Rajaku yang kekal
Saya berjanji mulai hari ini sampai saat kematianku
Untuk menjadi hamba-Mu yang setia..

Leonard Ravenhill (12 Februari 1994-pada usia 86 tahun)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat Untuk Calon Suamiku

Kekasih Hatiku Tersayang,
Bertahun-tahun lamanya aku mencari pasanganku yang paling sempurna. Namun hasil dari satu-satunya dari semua pencarianku adalah mimpi-mimpi yang berserakan, hati yang hancur dan sesuatu yang nampaknya seperti penantian tak berujung, aku ingin menemukan yang terbaik dari Allah. Tetapi Ia harus terlebih dulu mengajar aku, bahwa aku harus hanya berdiam di dalam tangan-Nya yang penuh kasih.

Jadi suatu malam aku berdoa, “Allah, sama seperti Engkau membuat Adam tertidur sampai ia siap bertemu yang sempurna baginya, demikian pula buatlah aku dan keinginan-keinginanku tertidur sampai aku begitu siap untuk mengenal dia yang telah Kau pilihkan bagiku”

Sejak saat itu, Allah memberiku suatu damai. Dan meskipun yang lain datang ke dalam kehidupanku, Allah melindungi hatiku dan menyisihkanku dari usaha-usaha yang lebih tinggi lagi. Kemudian waktu Allah mengetahui bahwa didalam tangan-Nya kuletakkan hatiku, Dia membawa kamu ke dalam hidupku dan mulai saat itu aku hanyalah sebuah sejarah.

Teman-temanku tersayang yang mengenalku dengan baik, mungkin melihat hari esok sebagai satu hari mujizat. Karena mereka mengenal aku dan caraku yang sangat selektif memilih. Waktu aku di Asrama, A.M datang ke kamarku dan memintaku tepat seperti apa yang aku cari dalam seorang pria. Aku segera membuka buku harianku dan mencabut sebuah daftar 30 kualitas yang aku harapkan dan tuntut.
Saat aku membaca setiap kualitas satu demi satu, A.M Tersayang melihat kepadaku, dia begitu terpana. Setelah merenungkan daftar itu ia berkata dengan sebuah anggukan, “Wah, Cindy, kelihatannya kamu harus menikah Allah”

Ya..kamu bukan Allah, tetapi kamu adalah surge di bumi bagiku, Allah mendengar doa-doaku dan menjawab mereka dengan cara yang paling sempurna melalui kamu.
Aku tidak memiliki pertanyaan yang tak terjawab, tidak ada keraguan, tidak ada kebimbangan,
 tidak ada keberatan.
Kamulah Pangeranku, Ksatriaku dalam kilau pakaian perangnya, hadiahku dari lautan, hadiahku dari Allah

Cindy Jordan Feldewerth

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUDUNG DI HARI PERTEMPURAN

Ya ALLAH, Tuhanku, kekuatan keselamatanku,
Engkau menudungi kepalaku pada hari pertarungan senjata.
Mazmur 140:8

Timotius adalah seorang contoh anak muda yang dipakai Tuhan dalam gerakan Rasuli yang dipimpin oleh Paulus pada zaman iu. Paulus memuji iman yang tulus dari neneknya Lois, juga dalam ibunya Eunike. Mengapa tidak disebutkan tentang ayah Timotius? Timotius adalah contoh sebuah generasi tanpa bapa, anak-anak rohani maupun jasmani yang hidup tanpa tudung dan berkat seorang bapa.

YATIM PIATU ROHANI

Mereka tidak mengerti tentang keuntungannya…mereka mau tinggal untuk mengambil bagian. Mereka tidak bersedia menjadi putra, sehingga mereka tidak ingin adanya kebapaan. Bukannya mereka membuka hati untuk mengasihi dan menghormati bapa mereka.. tetapi mereka menutup hati mereka dan menghakimi ketika mereka menemukan ketidaksempurnaan para bapa mereka, dan menolak mereka. Mereka menginginkan warisan bapa mereka tanpa membayar harga sebagai putra. Mereka mau memelihara kehidupan mereka sebagai pemberontak yang bebas, sehingga mereka mengabdi kepada roh ketidak-bapaan.

Banyak orang senang pergi ke gereja, menghadiri pertemuan-pertemuan, seminar, KKR yang luar biasa tetapi tidak pernah membuat mereka menjadi seorang Putra atau Putri. Mereka hanya pengunjung yang senang mendengar khotbah yang menarik, pertunjukan yang seru dan menghibur, mereka suka berpindah-pindah gereja dan tidak pernah mau ditundukkan dalam sebuah tudung bapa rohani. Merekalah yatim piatu rohani masa kini. Apakah anda salah satunya? Ciri dari yatim piatu rohani adalah suka memberontak kepada pemimpin yang menudunginya, tidak peduli seperti apa pemimpin kita dan tidak sempurna, namun jika kita mau mendapatkan berkat bapa, maka kita harus mau menjadi seorang putra/putrid. Hanya anak yang akan mendapat warisan rohani, bukan pengunjung atau jemaat biasa. Yatim piatu memiliki roh kemandirian yang salah, dimana mereka ingin mendapatkan berkat dalam rumah, ingin mendapat keuntungan dari ikatan hubungan dalam rumah itu, tetapi tidak mau diatur, tidak mau ditunjukkan kesalahannya, aunya hidup sesuka hatinya dan kapanpun dia dapat minggat dari rumah itu jika dia merasa tidak nyaman lagi. Bukankah anda memiliki keluarga? Ayah, ibu, saudara, dimana saat masa buruk, keluarga bertengkar, atau jatah makanan untuk anda sangat sedikit karena pertengkaran dengan saudara, tetapi seorang anak tetap akan menjalaninya bukan? Dan pada akhirnya dia akan mendapatkan berkat bapa yang sudah disiapkan baginya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pikiran Kedagingan adalah Musuh Allah (H. Murray)

Kecuali Anda mulai menyadari itu, karena Kejatuhan, seluruh hubungan Anda dengan Allah adalah salah, Anda tidak akan memahami bahwa musuh terbesar Anda adalah diri Anda sendiri. Hati Anda sendiri salah. Dosa “terutama bukan soal tindakan-tindakan,” kata Iain H. Murray, “Kebejatan adalah masalah yang terukir dari dosa. ‘Pikiran kedagingan adalah musuh Allah’… Kecuali seseorang mengenal kebenaran tentang dirinya sendiri ia tidak pernah dapat memahami Injil di dalam roh kebenaran. Tanpa pengenalan diri sendiri ia mungkin dapat melakukan penyelidikan, diskusi dan berdebat namun tidak akan bermanfaat sama sekali baginya” (Iain H. Murray, Lloyd-Jones: Messenger of Grace, The Banner of Truth Trust, 2008, hal. 74

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

THE BLOOD COVENANT (part 2)

Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu,
berdasarkan segala firman ini." Keluaran 24:8

Allah mengadakan Perjanjian kekal pada Umat-Nya, bahkan perjanjian tertulispun ditahbiskan dengan darah. Penulis Kitab Ibrani mengatakan ”ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat” (Ibrani 9:19). Bila kita menghormati Perjanjian Darah dengan Tuhan, maka Bapa juga akan menghormati kita. Menjadi Umat Perjanjian Tuhan sangatlah luar biasa! Dia memelihara Umat-Nya dan menudungi mereka, dikarenakan merekalah Umat Perjanjian. Sekarang, kita semua adalah Umat Perjanjian-Nya.

KUASA PERJANJIAN DARAH

1.    Perlindungan dari Tulah.

Hal ini terlihat jelas saat bangsa Israel di Mesir dan ketika tulah diberikan Tuhan di Mesir. Setiap keluarga memilih seekor anak domba jantan atau kambing yang berumur setahun tanpa cacat, dan setelah empat hari, kepala keluarga menyembelih domba itu dan memercikkan darah itu pada kedua tiang pintu dan ambang pintu atas. (Kel 12:3-11). Tuhan menyediakan perlindungan bagi seluruh keluarga kita jikalau kita berdoa dengan iman memohon darah-Nya atas keluarga kita

2.    Keselamatan di dalam Darah.
Iblis paling takut dengan Darah Yesus. Oleh karena itu, marilah kita menghayati Darah-Nya dan menggunakan kuasa dari Darah Yesus dalam kehidupan kita. Tuhan memberikan pagar perlindungan karena kita milik-Nya, berdasarkan Perjanjian Darah yang Dia lakukan kepada kita.  Seperti Ayub yang senantiasa menudungi anak-anaknya dengan darah perjanjian melalui korban bakaran. Terlebih lagi kuasa dari Darah Yesus.
Rahasia Doa adalah jikalau kita tinggal didalam Dia dan kita memilih Firman-Nya tinggal didalam kita, maka doa kita akan berkuasa.
“Doa dapat melakukan apapun yang Allah dapat lakukan; karena lengan Allah beraksi terhadap sentuhan doa. Semua sumber daya Allah yang tak terbatas itu digerakkan oleh DOA” R.Q. Torey.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tidak Dapat Memuaskan

Pernikahan mengajar kita bahwa persahabatan manusia yang paling intim sekalipun tidak dapat memuaskan bagian-bagian terdalam di hati kita. Hati kita merasa kesepian “sampai mereka beristirahat didalam DIA”

(Elisabeth Elliot-Loneliness)
Elisabeth telah menikah tiga kali (dua kali menjanda) dan dia tahu dari pengalaman pernikahan tidak membuat seseorang menjadi utuh, hanya Yesus yang dapat membuat kita menjadi utuh

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENGACAU RENCANA ALLAH

Pernahkah anda merasa seperti seorang pengacau dalam sebuah keadaan? Semua menjadi tidak benar dan keadaan mulai tidak terkendali. Tetapi saat anda sadar, semua hampir atau sudah terlambat. Perasaan ini sungguh mengerikan.

Semua orang pernah berbuat kesalahan. Ya, tetapi alangkah baiknya kita belajar mengekang dan mengendalikan diri sebelum kesalahan itu dimulai dan bertambah besar.
Ada banyak orang sudah mengetahui bahwa yang dilakukan itu salah, namun tetap saja sengaja melakukannya dengan alasan “saya tidak kuat menahannya, untuk tidak menyentuh pasangan saya..toh nanti saya akan nikahi dia!”, “Saya sudah berusaha keras, tapi itu adalah sifat bawaan dari orang tua saya..saya butuh waktu untuk pulih, tolong jangan memaksa saya!”..dan banyak alasan lainnya. Kita mulai melakukan manipulasi kepada Tuhan dan sesama kita yang sedang mengingatkan kita tentang kebenaran. Kendati demikian, masih banyak orang yang melakukan dosa, tetapi dengan wajah senyum dan bahagia, dapat melayani di depan mimbar! Topengkah yang sedang kita pakai hari-hari ini??

Saya menonton sebuah Film lama yang berjudul “Simson dan Delilah”, tentu saja kita semua sudah mengerti cerita tragis yang dialami nazir Allah yang kuat ini. Saya mengikuti alur ceritanya dan berusaha memahami apa yang dialami oleh pahlawan gagah perkasa ini dan bagaimana Allah Bapa membentuknya dalam penderitaannya sewaktu dia dikalahkan dan diperbudak oleh musuh-musuhnya. Barangkali sepanjang hidup Simson belum pernah mengerti arti panggilan dan karunia yang Tuhan berikan. Dia hanya tahu bahwa orang sebangsanya berkata dia adalah orang pilihan Tuhan. Sayang sekali, dia belum memahami arti semuanya itu sehingga hidupnya dihabiskan untuk bermain-main dengan cinta dari satu wanita ke wanita lain, dan juga waktu-waktunya dihabiskan untuk berjalan dalam pencarian yang panjang akan jati diri dan panggilan Tuhan dalam hidupnya. Banyak orang mengecam Simson sebagai pahlawan yang gagal. Mungkin benar, dia memang telah gagal, namun Allah tidak pernah gagal.

SIMSON adalah PENGACAU rencana Allah. Begitu juga yang sering terjadi dalam diri kita. Anda dan saya sangat bisa menjadi pengacau dan penghalang bagi rencana Bapa. “Oh, itu tidak mungkin!” Mungkin kita tidak sadar atau dengan sadar telah melakukannya, dengan:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Generasi Tanpa Salib

Suatu generasi yang seluruhnya baru dalam Kekristenan mulai percaya bawah “MENERIMA” Kristus tanpa meninggalkan dunia adalah sesuatu yang mungkin.
(A.W. Tozer)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lady In Waiting

Pada masa Tuhan Yesus ada di dunia, saat seorang wanita muda mencapai usia yang memungkinkannya untuk menikah, keluarganya akan membelikannya sebuah KOTAK BATU PUALAM dan mengisinya dengan MINYAK yang berharga. Ukuran kotak dan harga minyak itu setara dengan kekayaan keluarga wanita muda itu. Kotak batu pualam putih itu akan menjadi bagian dari mas kawinnya. Saat pemuda datang untuk meminangnya, wanita itu akan menanngapi dengan mengambil kotak batu pualam putih dan memecahkannya di kaki pria itu.

Suatu hari ketika Yesus makan di rumah Simon, seorang wanita datang pada-Nya dan memecahkan sebuah kotak batu pualam putih dan mencurahkan minyak yang berharga itu di kepala Yesus (Markus 14:3-9). Bagian Alkitab dalam Lukas 7 yang menunjuk pada kejadian ini, dengan kasar menggambarkan wanita itu sebagai “seorang wanita di kota itu yang terkenal sebagai pendosa. Wanita ini mendapati bahwa Yesus layak menerima pengorbanan dan penghormatan yang sedemikian. Tindakan ini memiliki arti yang sedemikian sebab ia tidak hanya mengurapi Yesus untuk mempersiapkan kematian-Nya, dia juga memberikan dirinya sepenuhnya pada Pengantin Pria Surgawinya.

Apa yang ada di dalam kotak batu pualam putihmu? Apakah kotakmu penuh dengan fantasi masa kecilmu saat mendengarkan dan menyaksikan dongeng tentang sepasang kekasih yang hidup bahagia selama-lamanya? Apakah saat ini anda sedang memegang erat-erat kotak batu pualam impianmu, dengan penuh kekalutan mencari-cari pria yang layak bagi anda untuk memecahkan kotakmu? Bawalah kotak batu pualam putihmu kepada Yesus dan pecahkan di hadirat-Nya, karena Dia layak untuk kehormatan seperti itu. Setelah merespon Pengantin Pria Surgawimu didalam cara seperti itu, anda dapat menanti dengan jaminan yang penuh percaya diri, jika memang kehendak Allah, Ia akan menyediakan bagimu pengantin pria duniawi.

Bagaimana anda dapat mengetahui bahwa anda memecahkan kotak batu pulam putihmu di kaki Yesus? Keputusan seperti itu akan dinyatakan dalam PENYERAHAN DIRI tanpa ragu kepada Ketuhanan Yesus Kristus. Ketika Tuhan memberikan tugas yang sulit yang tak habis-habisnya, anda akan menerima kondisi-kondisi-Nya tanpa mengeluh. Sikapmu akan mencerminkan respon Maria kepada malaikat saat ia, sebagai wanita lajang, diberikan tugas yang paling sulit. Maria berkata “Aku milik Tuhan..tubuh, dan jiwaku..jadilah padaku menurut perkataanmu itu..” Ambillah kotak batu pualam putihmu, dengan tubuh, jiwa, dan impianmu, percayakan semuanya kepada Tuhan. Ketika Ia adalah Tuhanmu, anda dapat berjalan di jalan yang Ia berikan bagimu dengan SUKACITA.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SANG TERSALIB

Bila aku lemah, Engkau menjadi KEKUATANku..
Bila aku jatuh, Engkau membantu aku BANGUN..
Bila aku merana, Engkau MENJIWAIku..
Bila aku menangis, Engkau MENGHIBURku..
Bila aku menderita, Engkau MENYEMBUHKANku..
Bila aku bimbang, Engkau MENJAMINku..
Bila aku memanggilMu, Engkau MENJAWABku.

.SANG TERSALIB..
Engkaulah CAHAYA yang menyinari..
Engkaulah MATAHARI yang memanaskan..
Engkaulah MAKANAN yang memelihara..
Engkaulah SUMBER yang menyegarkan..
Engkaulah KEINDAHAN yang mempesona..
Engkaulah KESUNYIAN yang menguatkan..
Engkaulah SAMUDRA tempat aku tenggelam..
Engkaulah JURANG tempat aku hilang..
Aku mendapat segala-galanya..dalam SANG TERSALIB

Aku tidak ingin apa-apa..
Aku tidak mencari apa-apa..
Aku tidak menuntut apa-apa..
Aku tidak menantikan apa-apa..
Aku tidak mau memegang apapun..selain SANG TERSALIB..
Engkau menuntun aku.. Di Jalan kehidupan..
Engkau menjamin aku di saat ajalku..
Engkau memahkotaiku untuk selamanya..
Kebahagiaanku adalah BUAH SANG TERSALIB

 
Catatan Doa Sang Tersalib

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CINTA ITU MENYAKITKAN

Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Yesaya 53:4-5

Semua manusia di bumi ini diciptakan sebagai gambaran pribadi Allah sendiri. Allah adalah kasih, dan manusia yang diciptakan segambar dengan Dia juga pasti akan selalu rindu mengalami kasih. Ketika kita jatuh hati pada seseorang, cenderung hati berbunga-bunga dan semua jadi tampak menjadi indah dan mendebarkan, penuh sensasi dan sangat menyenangkan..benar. Tetapi cinta..tidak dapat berhenti disitu.

Hati manusia rindu untuk dicintai dengan begitu rupa, walau itu tersembunyi begitu dalam didalam lubuk jiwa dan rohnya, namun kerinduan untuk dicintai, dimiliki, dan dihargai secara sempurna tetap ada dalam hatinya. Kita sudah mendengar banyak hal tentang Pribadi Yesus, bagaimana Dia dapat menjadi satu-satunya yang mengisi penuh kehidupan kita, walaupun Dia ijinkan kasih-Nya itu mengalir kepada kita juga lewat orang-orang yang sebenarnya dikirimkan kepada kita untuk mengasihi kita. Kadang kasih Ilahi seperti itu yang banyak tidak kita sadari.

BENARKAH CINTA ITU MENYAKITKAN?
Kebanyakan orang berpikir bahwa cinta itu pasti indah dan bahagia selamanya. Namun cinta bukanlah cinta yang sebenarnya sampai kita memahami arti cinta Yesus kepada kita. Hari ini kita masuk dalam hari Kemenangan dan Kebangkitan Tuhan yang kita kasihi, Yesus Kristus. Untuk menunjukkan cinta-Nya, demi cinta-Nya, dan hanya karena kekuatan cinta yang dimiliki-Nya, Dia sanggup memikul semua dosa manusia, dan demi cinta-Nya itu, Dia menderita, sakit, terluka, dan mati diatas kayu Salib. Apakah cinta iu menyakitkan? Ya, cinta memang menyakitkan..mungkin. Seperti halnya kematian-Nya. Cinta memang kadang aneh. Menimbulkan rasa sakit yang tidak mudah dipahami hati manusia. Rasa sakit itu timbul dari kecintaan yang besar, kerinduan, bahkan rasa nyeri dalam hati karena demi cinta, seseorang yang mencintai haruslah mau mengorbankan dirinya sendiri, mengesampingkan keegoan dan bahkan kebahagiaannya sendiri demi yang dicintainya.
Demikian juga Allah telah membuktikan kasih-Nya yang sempurna kepada kita, dengan kematian dan kesakitan Yesus.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

THE BLOOD COVENANT (part 1)

Beberapa waktu yang lalu, bapak Gembala kita diberikan mimpi oleh Tuhan mengenai “Blood Covenant” atau Perjanjian Darah yang perlu kita alami bersama hari-hari ini. Pemulihan gereja di Indonesia haruslah terjadi, dan Tuhan rindu untuk membasuh semua kekotoran dan kemunafikan gereja-gereja-Nya. Pemurnian masih tetaplah berlangsung.

MENGAPA DARAH?
Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.Itulah sebabnya Aku berfirman kepada orang Israel: Seorangpun di antaramu janganlah makan darah. Demikian juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu tidak boleh makan darah. Imamat 17:11-12

Darah adalah bagian dari tubuh kita yang paing banyak mengandung DNA dan yang paling vital dalam kehidupan manusia. Berabad-abad, ilmu kedokteran telah mempelajari fungsi ampuh dari darah ini. Mereka tahu bahwa darah mengangkut oksigen dan makanan melalui tubuh kita dengan beredar melalui pembuluh darah dan urat nadi kita. Darah juga bertindak sebagai pertahanan terhadap infeksi. Tetapi masih begitu banyak fungsi darah yang lain didalam Darah Yesus Kristus.

Darah mengandung nyawa manusia yang sangat berharga sehingga perbuatan menumpahkan darah orang lain adalah salah satu yang paling dibenci oleh Tuhan sendiri (Amsal 6:16-19).  Dam ketika darah Anak Domba Allah dicurahkan bagi penebusan dosa manusia, itulah darah yang tak berdosa dan tak bercela, maka Keselamatan sejati dapat mengalir kepada seluruh umat manusia yang percaya kepada-Nya. Darah Yesus ajaib!. Darah Yesus melambangkan kehidupan-Nya sendiri. Dia memberikan kita KEHIDUPANNYA sendiri buat kita! Dan bila kita meminta Tuhan untuk membasuh dan menudungi kita dengan darah-Nya, maka kita akan mengalami kuasa yang mendatangkan kehidupan.
Sebagai anak Tuhan, kita sangat perlu memahami dan mengalami arti PENEBUSAN OLEH DARAH YESUS dalam kehidupan kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kembalilah Merpati Yang Kudus (William Cowper)

Dimanakah berkat yang pernah saya alami..
Ketika saya pertama kali mengenal Tuhan?
Dimanakah pemandangan yang menyegarkan jiwa,
Dari Yesus, dan Firman-Nya?

Sungguh masa-masa damai yang pernah saya alami!
Betapa manisnya kenangan itu!
Tetapi hal itu telah meninggalkan kekosongan yang menyakitkan,
Yang tidak dapat diisi oleh dunia..

Kembalilah, Oh Merpati yang kudus, kemballah..
Pemberita yang manis tentang kelegaan..
Saya benci dosa-dosa yang membuat-Mu bersedih..
Dan membuat-Mu menjauh dari dadaku,

Berhala yang paling saya sayangi,
Berhala apapun itu,
Tolong saya untuk menurunkannya dari tahta,
Dan hanya menyembah-Mu saja..

William Cowper (1731-1800)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kesucian (Andrew Murray)

Pekerjaan kita untuk menjadi suci adalah dengan membawa seluruh kehidupan kita, dan setiap bagian dari diri kita, untuk tunduk pada aturan Allah Yang Kudus, dengan mempersembahkan setiap anggota tubuh dan kuasa di altar-Nya….Kesucian berasal dari Allah yang ada di dalam diri kita…Kesucian adalah melupakan diri kita sendiri dan mengenakan roh dan rupa Kristus..

Andrew Murray

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berikan Saya Jiwa-Jiwa! (James Brainerd Taylor)

Saya jatuh di hadapan tahkta Allah, dan mempunyai kerinduan bagi jiwa-jiwa: saya rindu untuk membawa jiwa-jiwa kepada Kristus; saya meratap untuk memenangkan jiwa-jiwa, dan dengan penderitaan batin memohon untuk mendapatkan jiwa-jiwa sebagai upah saya. Saya bahkan merasa ingin menyerahkan kehidupan saya bagi jiwa-jiwa itu. Bukan uang yang saya inginkan. Jiwa-jiwa, saya merindukan jiwa-jiwa: “Berikan anak-anak kepada saya…” merupakan tangisan saya; dan akhirnya saya menangis dengan kerinduan dan berkata. “Inilah aku, Tuhan, dengan anak-anak yang Engkau berikan kepada saya..”

Memoir of James Brainerd Taylor, 1834

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ujian Berat Evan Robert

Salah satu ujian yang paling berat yang pernah dihadapi Evan Robert pada saat kebangunan rohani adalah ketika dia menjadi objek penyembahan manusia. Seorang sahabatnya pernah menemukan dia terbaring di lantai sambil menangis kepada Tuhan untuk mengosongkan dirinya sehingga segala kemuliaan hanya untuk Tuhan

I.V. Neprash, dalam buku karya Richard Owen Robert,
Glory Filled the Land

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kebangunan Rohani (William Reid)

“Dan kalau Penghibur itu datang,” kata Tuhan, “Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa.” Ini adalah satu-satunya jalan untuk memberikan penghiburan bagi orang-orang berdosa. Bukan kotbah tentang “Damai,damai,” yang akan mengatasi masalah ini. Anak yang hilang itu harus sadar akan keadaannya dan melihat kekurangan dan penderitaannya sebelum dia memutuskan untuk kembali pada bapanya.
Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Tuhan memulai karya-Nya yang agung dengan menginsyafkan dosa dalam hati seseorang. Sehingga hati yang keras dan sembarangan itu akan jatuh terluka dihadapan Dia. Mereka bangun dari tidur panjang kenikmatan daging mereka, menyadari bahwa mereka sedang menuju ke neraka. Mereka merasa seolah-olah hampir ditelan oleh jurang kehancuran. Perasaan bersalah yang amat tidak menyenangkan begitu menekan hati nurani mereka yang telah dibangunkan. Mereka tidak dapat menolak pekerjaan Roh Allah dalam hati mereka lagi. Mereka tidak dapat menutup mata lagi terhadap persoalan penting mengenai kekekalan.

William Reid, Authentic Record Of Revival, 1980

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menjual Kepribadian? (James A. Stewart)

Saya pernah diberitahu bahwa saya tidak akan pernah menjadi penginjil yang sangat terkenal karena saya tidak mampu “ menjual kepribadian saya”. Oh, sungguh memalukan! Pekerjaan kita adalah untuk memuliakan Kristus Tuhan dan bukan untuk meninggikan kepribadian kita. Dr. Herbert Lockyer, dalam peringatannya akan bahaya penginjilan yang akan menyanjung manusia, berkata, “jika ada seseorang yang cukup menarik, diberkati dengan kepribadian yang mempesona dan dengan kuasa untuk mempengaruhi orang banyak, orang itu seringkali lebih banyak dicari daripada Tuhannya”

James A Stewart, Evangelism

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Saya Hanyalah Sebuah Sumbu (D.H Dolman)

Saya hanyalah sebuah sumbu. Banyak di antara kita yang memerlukan waktu yang lama untuk mengerti hal ini. Hanya ketika sumbu itu dicelupkan ke dalam minyak, baru ia akan menyala. Jika anda ingin dipenuhi oleh Roh Allah supaya banyak orang datang ke gerejamu atau datang untuk mendengar engkau, maka Roh Kudus tidak dapat bekerja melaluimu. Jika orang mulai berkata-kata tentang sumbu itu, biasanya ada sesuatu yang salah dengan nyalanya.

D.H. Dolman, dalam buku James A Stewart, Evangelism

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Babtis Aku Dengan Api-Mu (John Fletcher)

Tuhan, saya berdiri merindukan minyak-Mu. Lampu saya hanya menyala remang-remang. Ini lebih menyerupai rami yang berasap daripada lampu yang menyala. Oh, jangan padamkan itu, jadikanlah api yang berkobar!


Aku rindu “kuasa dari Yang Mahatinggi” aku menginginkan “Pengurapan dari Yang Kudus” selamanya; aku ingin bejanaku penuh dengan minyak; aku ingin lampu terang Sorgawi, dan api kasih Ilahi menyala siang dan malam di hatiku; aku ingin darah-Mu menyucikanku dari segala dosa, dan iman yang kuat akan Firman-Mu yang menyucikan…


Aku percaya sekarang bahwa Engkau dapat dan mau membatisku dengan Roh Kudus dan api; tambahkan imanku. Tuhan, aku memerlukan babtisan-Mu, dan aku akan terus berkekurangan sampai babtisan itu terjadi


John Fletcher

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS