RSS
Container Icon

Catatan Harian Mother Teresa (1)

Seorang Pemburu Tuhan akan merasakan kepedihan karena meninggalkan dunianya sendiri dan masuk dalam dunia Tuhan yang abadi....


SELAMAT  TINGGAL

Kutinggalkan rumah yang kusayangi
Dan tanah kelahiranku yang permai
Ke Benggala yang panas dan gersang
Nun jauh di pantai sana.
Kutinggalkan teman-teman lamaku
Kutinggalkan keluarga dan rumahku
Hatiku menghelaku ke depan
Tuk melayani Kristusku.
Selamat tinggal bunda terkasih
Semoga Tuhan senantiasa bersamamu
Kuasa yang lebih tinggi menghendaki aku
Tuk pergi ke India yang panas dan kering.
Kapal bergerak perlahan-lahan ke depan
Meninggalkan buih-buih ombak  di buritan,
Ketika untuk terakhir kalinya kupandang

Pantai Eropa tersayang di sana.
Berdiri dengan berani di geladak
Dalam kegembiraan, dalam kedamaian hati,
Kebahagiaan murid kecil kristus
Calon mempelainya yang baru.
Di tanggannya sebuah salib besi
Tempat sang Juru Selamat bergantung,
Sementara  jiwanya masih bergejolak
Merenungkan pengorbanan pedihnya.
“Ya Tuhan, terimalah pengorbanan ini
Sebagai tanda cintaku,
Tolonglah aku ciptaan-Mu
Untuk memuliakan nama-Mu!
Sebagai balasan, aku hanya meminta-Mu,
Bapa kami semua yang paling baik :
Perkenankan aku menyelamatkan setidaknya satu jiwa…
Yang telah Engkau ketahui.”
Sehalus dan semurni embun di musim panas
Air mata hangatnya yang lembut mulai menggalir,
Menyiram dan menyucikan
Pengorbanan yang memedihkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar