RSS
Container Icon

Catatan Harian Mother Teresa (4)

Seorang Pemburu Tuhan akan mendengar suara Mempelainya..
Dia akan merindukan berbuat lebih dari orang lain..
Dia tidak akan puas dengan kenyamanan dan kenikmatan diri sendiri..
Seorang Pemburu Tuhan akan pergi kemanapun Tuhan menyuruhnya.....

September 1946
Selama tahun ini sering kali saya merasakan kerinduan untuk memberikan segalanya  untuk
Yesus dan membuat jiwa-jiwa lain-terutama orang-orang India, datang dan mencintai-Nya
Dengan bergairah, namun ketika saya berpikir bahwa ini hanya salah satu hasrat seperti yang biasa saya rasakan,saya berulang kali sengaja mengabaikannya. Saya tidak boleh begitu menyamakan diri dengan gadis-gadis India. Setelah membaca riwayat hidup Santa Fransica Xaveria Cabrini-pikiran itu datang terus-mengapa saya tidak dapat berbuat untuk-Nya di India


Sama seperti yang ia perbuat untuk-Nya di Amerika-mengapa ia mampu mengidentifikasikan
Diri begitu rupa dengan orang-orang Amerika sampai menjadi salah seorang di antara mereka.
Ia tidak menunggu jiwa-jiwa datang kepadanya, ia pergi mencari mereka dan membawa
peladang-peladang baru yang bersemangat.-
Mengapa saya tidak dapat mengerjakan yang sama untuk-Nya di sini ? Bagaimana mungkin? Saya sudah dan bahagia sebagai seorang Biarawati Lorento.- Meninggalkan yang saya cintai kemudian terjun ke karya-karya baru dan menderita...

Yang pasti menyenangkan, menjadi bahan tertawaan bagi begitu banyak orang-terutama sesama
Kalangan religius, untuk meningkatkan diri dan dengan sukarela memilih kehidupan keras orang
India –[ mengikatkan diri dan memilih] kesepian dan kehinaan- ketidakpastian- dan semua
Karena Yesus menginginkannya- karena sesuatu telah memanggil saya untuk meninggalkan
Semuanya dan menghimpun beberapa orang – untuk menjalani kehidupan-Nya- untuk
melaksanakan karya-Nya di India. Dalam semua doaku dan Komuni Kudus, Ia terus bertanya

“Akankah engkau menolak ? Ketika jiwamu membutuhkan Aku, Aku tak memikirkan diri
Sendiri tetapi menyerahkan diri secara sukarela untukmu di Salib, dan sekarang bagaimana
Dengan engkau ? Akankah engkau menolak? Aku menginginkan Suster-Suster India menjadi
Korban cinta-Ku, yang akan menjadi Maria dan Marta, yang akan begitu bersatu dengan aku
Sampai memancarkan cinta-Ku kepada jiwa-jiwa. Aku meningginkan Suster-Suster yang bebas
dan berselubung kemiskinan Salib-Ku- Aku menginginkan Suster-Suster yang penuh kasih,
sama seperti Cinta Kasih-Ku di Salib.- Akankah engkau menolak melakukannya untuk-Ku?”
Yesusku- yang Kau minta di luar kemampuanku- Aku hampir tidak paham separuh pun
Dari yang Engkau minta- Aku tak berharga- Aku orang berdosa- Aku orang lemah- Pergilah
Yesus, carilah jiwa yang lebih berharga, orang yang lebih murah hati.
“Engkau telah menjadi Mempelai-Ku untuk menerima cinta-Ku- engakau telah datang ke
India untuk-Ku. Dahaga yang engkau rasakan untuk jiwa-jiwa telah membawamu ke tempat
yang jauh ini.- Apakah sekarang engkau takut untuk maju selangkah lagi demi Mempelaimu-
demi Aku – demi jiwa-jiwa ? Apakah Aku menjadi nomor dua untukmu ? Engkau tidak mati
untuk jiwa-jiwa. Itu sebabnya engkau tidak peduli  pada yang mereka alami- Hatimu tak pernah
terbenam dalam kedukaan seperti yang di alami oleh Ibu-Ku-.Kami berdua telah memberikan
semua yang kami miliki untuk  jiwa-jiwa, sedangkan engkau ?Engkau takut, bahwa engkau akan
kehilangan panggilanmu- bahwa engkau akan menjadi sekuler- bahwa engkau akan kehilangan
tekad. Tidak-panggilanmu adalah untuk mencintai dan menderita dan menyelamatkan jiwa-
jiwa, dan dengan mengambil langkah ini engkau akan memenuhi hasrat Hati-Ku padamu.
Engkau akan mengenakan pakaian India yang sederhana atau seperti yang dahulu di kenakan
oleh Ibu-Ku –sederhana dan miskin. Busanamu yang sekarang suci karena menjadi symbol-Ku.
Sari yang akan engkau kenakan akan menjadi suci karena akan menjadi symbol-Ku  juga.”
 

Beri aku cahaya.- Kirirm aku Roh-Mu sendiri-yang akan mengajari aku Kehendak-Mu
Yesus, Yesusku, jangan biarkan aku tersesat. –Jika ini sungguh kehendak-Mu –tunjukkanlah
bukti, kalau tidak ada ,biarlah ia meninggalkan jiwaku.-Aku mempercayai-Mu secara buta-
akankah Engkau membiarkan jiwaku tersesat? Aku takut sekali, Yesus-Aku sangat takut-jangan
mencintai diri sendiri.- Aku takut menghadapi penderitaan yang akan datang- dengan menjalani
hidup cara India- berpakaian seperti mereka, makan seperti mereka, tidur seperti mereka-tinggal
bersama mereka, dan tak pernah memiliki apa pun seperti yang kumiliki sekarang. Betapa besar
kenyamanaan telah menguasai hatiku.

“Engkau selalu mengatakan’perbuatlah padaku apa pun yang engkau mau’. Sekarang
Aku minta bukti, Aku akan membantumu-Mempelai kecil-Ku, Mempelai kecil milik-Ku.-
Jangan takut- Aku akan bersamamu selalu. Engkau  akan menderita dan sekarang pun engkau
Akan menderita-namun jika Mempelai kecil-Ku-Mempelai Yesus yang telah disalibkan-engkau
Akan sanggup menahan gejolak dalam hatimu.-Biarkan  Aku yang bekerja-Jangan menolak Aku.
Percayalah Aku dengan tulus – percayalah kepada-Ku secara buta.”


Yesus,Yesusku sendiri-Aku hanya milik-Mu-Aku bodoh sekali-Aku tak tahu harus
berkata  apa-tapi perbuatlah  padaku apa pun yang  Engkau kehendaki-yang Engkau mau-
selama Engkau suka. Aku mencintai-Mu bukan karena yang Engkau berikan, namun karena yang
Engkau ambil, Yesus-mengapa aku tidak bisa menjadi suster Lorento yang sempurna-korban
Sejati cinta-Mu-di sini- mengapa aku tidak bisa menjadi semua orang lain. Coba lihat ratusan
Suster Lorento-yang telah melayani-Mu dengan sempurna, yang sekarang masih bersama-Mu.
Mengapa aku tidak dapat menapaki  jalan yang sama untuk sampai kepada-Mu?

“Aku mengingginkan Suster India, Misionaris Cinta Kasih, yang akan menjadi api
cintaku diantara kaum malang, sakit,sekarat, dan anak-anak kecil yang miskin. Orang-orang
malang yang ingin kaubawa kepada-Ku dan Suster-Suster yang akan menawarkan kehidupan
mereka sebagai korban-korban cinta-Ku-akan mengantarkan jiwa-jiwa ini kepada-Ku. Aku tahu
engkau orang yang paling tidak mampu-lemah dan berdosa, namun justru karena itu-Aku ingin
menggunakan engkau untuk kemulian-Ku.
Akankah engkau menolak?


“Putri kecil-Ku, antarkan kepada-Ku jiwa-jiwa-Berikan kepadaku jiwa-jiwa anak-nak
Kecil miskin yang berkeliaran di jalan-jalan.-Betapa menyakitkan, jika engkau tau, bagaimana
Anak-anak  malang ini di kotori dengan dosa.- Aku merindukan kemurniaan cinta mereka.- Jika
engkau menjawab dan mengantarkan jiwa-jiwa ini kepadaku- jauhkanlah mereka dari tangan-
tangan yang jahat. Andai engkau tau betapa banyak anak-anak kecil itu yang jatuh ke dalam
dosa setiap hari. Sudah banyak Suster yang melayani orang-orang kaya dan orang-orang
mampu- tetapi untuk anak-anak-Ku yang sangat malang, tak ada seorang pun.
Aku merindukan mereka- kasih mereka. Akankah engkau menolak ?”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar