RSS
Container Icon

Tahun Perjanjian Tuhan


Tuhan menjanjikan suatu tanah perjanjian bagi bangsa Israel, juga kepada kita semua sebagai bangsa Israel rohani. Tanah Perjanjian adalah tanah yang berlimpah susu dan madunya. Madu disini bukanlah dari tawon tetapi dari pohon kurma. Ini berbicara tentang hidup yang berkelimpahan. Tahun-tahun ini adalah tahun perjanjian Tuhan sehingga kita akan memasuki tanah perjanjian kita yaitu suatu kehidupan yang berkelimpahan dalam segala hal, pemulihan dan lawatan yang luar biasa.

Apa yang bangsa Israel lakukan sebelum masuk dalam Tanah Perjanjian ?
1.    Menyebrangi sungai Yordan
2.    Disunat di Gilgal
3.    Merayakan paskah
4.    Masuk Tanah Perjanjian
Menyebrangi sungai ini adalah peristiwa penting yang perlu kita lihat bagaiman dan apa persiapan bangsa Israel untuk memasuki tanah Perjanjian ini. Beberapa makna dari  “menyebrangi sungaii Yordan” adalah:
a. Tuhan berperang ganti kita
Saat menyebrang, terjadi mujijat dimana segera sesudah pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air sungai Yordan, tiba-tiba tersibaklah airnya dan berhenti mengalir. Ketika orang Kanaan mendengar berita itu, mereka menjadi tawar hati dan hilanglah semangatnya menghadapi Israel (Yos 5:1). Itulah Allah yang berperang ganti kita.
b. Dilepaskan dari kuasa dosa
Dalam arti kita dibabtis dalam air, kita masti terhadap dosa (mati dengan Kristus) dan bangkit dalam kehidupan yang baru.

Persiapan sebelum menyebrangi sungai Yordan:

a. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu (Yos1 :6,7,9)
Ada beberapa langkah agar kita memiliki hati yang kuat dan teguh untuk merebut Tanah Perjanjian:
-    Bertindak hati-hati dengan seluruh hukum (Yos 1:7a)
-    Jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri (Yos1:7b)
-    Jangan lupa memperkatakan Kitab Taurat ini (Yos1”8a)
-    Renungkanlah itu siang dan malam (Yos 1: 8b)
-    Bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya (Yos1;8c)

b. Bangun pagi-pagi
Setelah mendapatkan pesan Tuhan, Yosua mulai bangun pagi-pagi dan mempersiapkan pasukan Tuhan untuk menyebrangi Sungai Yordan. Bangun pagi-pagi ini berbicara tentang banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Kemudian Yosua memerintahkan orang Israel untuk mengikuti Tabut Allah tetapi jaraknya jangan kurang dari 2000 hasta. Jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh, harus pas. Bangun pagi-pagi kita merupakan adanya suatu hubungan pribadi kita dengan Tuhan, yaitu melalui Berdoa, pujian dan penyembahan.

c. Kuduskanlah dirimu (Yos 3:5)
Jika kita mau melihat perbuatan Tuhan yang ajaib di tengah goncangan hari hari ini, maka perintah Tuhan adalah “ kuduskan dirimu”. Tabut Allah sudah bergerak dan tugas kita adalah terus mengikutinya sesuai dengan petunjuk yang Dia beri. Ikuti saja kegerakan-Nya! Allah tidak akan bertindak dengan penuh kuasa demi umat-Nya jikalau hati mereka belum kudus dan selaras dengan kehendak-Nya. Ingatlah bahwa kekudusan adalah suatu pilihan, bukan suatu pergumulan.

d. Mengangkat Tabut Allah
Yosua memerintahkan para pengusung Tabut mengangkat Tabut Allah dan masuk dalam air, segera imam-imam pengusung itu menginjakkan kakinya, maka air Sungai Yordan terputus dan berhenti mengalir menajdi bendungan.

Tabut Allah ada di tengah-tengah kita, mengangkat tabut ini mempunyai arti;
-    Menghormati hadirat Tuhan, jangn sepertu Uza yang mati karena bertindak tanpa pengetahuan dan tidak takut kepada Firman Allah.
-    Menomorsatukan Tuhan, haus dan lapar selalu akan Dia dan memiliki persekutuan yang intin dengan Tuhan.

e. Memiliki iman
Pada musim normal, Sungai Yordan mempunyai lebar kira-kira 30 meter, tetapi ternyata dari catatan arkeolog, Sungai Yordan itu meluap airnya karena salju Gunung Hermon yang mencair pada waktu itu. Sehingga lebarnya menajdi 1000-2000 m.
    Yosua menyebrang pada musim semi, dan kita percaya bahwa Tuhan menyuruh Yosua justru menyuruh Yosua menyebrang pada musim menuai atau musim semi. Bertindak dengan penuh iman, tanpa iman kita tidak dapat melewati Sungai Yordan dan tidak akan pernah sampai ke Tanah perjanjian Tuhan.

f.    Persatuan
Sungai itu tersibak oleh karena ada ketaatan dan Kesatuan hati dari para pengangkut Tabut yang telah dipilih untuk mengangkat Tabut itu. Kemudian dikatakan pula bahwa Yosua menyuruh kedua belas kepala suku Israel  untuk mengambil batu dari dasar sungai dan meletakkan di seberang sungai itu. Ini berbicara tentang Kesatuan.

    Setelah menyebrangi Sungai Yordan, bagaimana kehidupan bangsa Israel? Mereka betul-betul mengalami perubahan, mereka tidak lagi ingin kembali ke Mesir. Ada kegirangan dan pengharapan baru. Kekuatan dan semangat baru menguatkan mereka melawan musuh-musuh mereka (Yos5:8-9).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar