RSS
Container Icon

Menerima Jawaban Doa

Kadang apa yang kita doakan sudah Tuhan jawab, tetapi seringkali kita tidak menyadarinya, atau tidak siap menerimanya. Kadang kita mendapatkan jawaban doa tidak seperti apa yang kita minta, tetapi yang pasti Tuhan pasti menjawab doa kita, cepat atau lambat, sesuai atau tidak sesuai dengan bayangan kita.


Suatu malam saya berdoa kepada Tuhan, saya berdoa untuk generasi jawaban doa, bagi kegerakan dan seluruh jemaat yang ada. Dalam hati saya timbul kerinduan dan doa yang sangat agar Bapa mengabulkan doa kita semua, karena bagaimana mungkin kita menjadi generasi yang menjawab doa orang lain, tetapi doa kita sendiri tidak dijawab-Nya?

Kita tahu bahwa kitalah generasi akhir, Generasi Jawaban Doa, artinya adalah generasi yang akan menjawab doa dan kerinduan para orang kudus dan martir. Tetapi sudahkah kita tahu siapakah mereka dan apa sebenarnya doa mereka sehingga kita harus menjawabnya? Ada orang yang berdoa untuk sesuatu pertolongan, dan ternyata andalah orangnya yang dipakai Tuhan untuk menolongnya, inilah jawaban doa.
Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. Wahyu 6:9-11

Siapa Orang Kudus itu?
Seringkali dalam bayangan kita, orang kudus adalah orang yang hebat, berpenampilan menarik dan “punya tampang” untuk menjadi orang kudusnya Tuhan. Tetapi sebenarnya mereka adalah orang-orang yang mungkin paling sederhana di sekitar kita, mereka tidak dilihat oleh dunia, mereka menderita dan dibunuh, mati secara daging maupun keinginan duniawi mereka oleh karena Firman Tuhan dan oleh karena kesaksian mereka. Mereka tidak menderita karena dosa mereka, tetapi karena membela kehormatan Tuhan.

Seorang misionaris di sebuah pedalaman mengaku bahwa ketika dia untuk sementara waktu ditarik dari dunia pelayanannya dan diberikan liburan yang panjang di sebuah tempat yang mewah, penuh fasilitas, bersantai dan bersenang-senang untuk beberapa waktu lamanya, belum sampai selesai, dia berkata pada orang yang memberikan semua fasilitas liburan itu kepadanya “kembalikan saya ke ladang misi saya, ini bukan tempat saya, jika saya berlama-lama disini, saya akan mati..” Pelayanannya adalah habitatnya, nafas hidupnya dan itu tidak bisa dipisahkan darinya. Mereka tidak mengejar dunia, dan dunia tidak layak bagi mereka bahkan mereka kadang tidak mendapatkan janji Tuhan di bumi, karena ada bagian yang jauh lebih baik bagi mereka di kekekalan.

Apakah Doa Mereka?
Sebetulnya apakah yang menjadi doa mereka? Ternyata dalam Wahyu ditekankan dengan jelas, mereka merindukan satu hal; pembalasan dan penghakiman atas musuh-musuh mereka. Seolah darah mereka menuntut dan menjerit kepada Bapa “Jawablah doaku, balaskan kematian dan darah kami, bangkitkan generasi yang sanggup menjawab doa kamu untuk mengadakan pembalasan kepada Kerajaan Gelap dan membawa kemuliaan Tuhan..agar perjuangan dan darah kami tidak sia-sia..”

Saya rindu darah martir menjadi darah kita juga, kemanapun kita pergi, kita melangkah dengan misi yang tujuan yang jelas. Tujuan hidup kita adalah menghancurkan kerajaan kegelapan dan menegakkan kerajaan Allah di bumi.

Saudara, apakah yang menjadi doa anda? Saya menyadari bahwa hidup ini bukanlah hanya soal rohani, pelayanan saja, tetapi anda dan saya memiliki kehidupan dan tanggung jawab di bumi. Anda memiliki keluarga, memiliki pekerjaan, hubungan, pelayanan, dan lain sebagainya, dan apa yang menjadi masalah anda?

Bagaimana agar kita dapat menerima jawaban doa kita? Ada beberapa hal yang menentukan apakah doa kita akan dijawab Tuhan.

1.    Berdoalah sesuai dengan kehendak Allah (Yak 4:3-5)
Kita tahu bahwa Tuhan tidak akan mengabulkan doa yang akan dihabiskan untuk hawa nafsu kita saja. Disini motivasi dan tujuan berdoa haruslah kita tinjau. Mari belajar beberapa tahapan dari doa dalam Habakuk 4:3-5.

a.    Habakuk 1:2-3;  Habakuk meminta kepada Tuhan
Habakuk merasa bahwa Tuhan tidak adil karena musuh bangsa Israel, bangsa Kasdim akan datang melawan bangsanya. Di tahapan ini, seringkali anak Tuhan hanya sekedar meminta-minta. Fokusnya adalah kepuasan diri sendiri.
Meminta itu baik, tetapi kita harus mau mendengarkan juga apa kata Tuhan.

Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong? Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.

b.    Habakuk 2:1; Habakuk meminta dan mendengar jawaban doanya
Setelah meminta, mari belajar mendengar, orang yang yang mendengarkan suara Tuhan baik lewat Firman atau peneguhan roh, maka dia akan dihiburkan dan dikuatkan. Disini kita akan mulai memahami bahwa sesungguhnya Tuhan itu adil dan baik buat kita. Walaupun kita belum menerima jawaban doa kita, kita tetap percaya dan berusaha memahami jalan pikiran Tuhan.

Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.

c.    Habakuk 3; Habakuk bersyukur, dia beriman.
Iman mengalahkah segalanya. Walaupun kita belum menerima jawaban doa kita, tetapi sikap hati kitalah yang berubah setelah kita mendengarkan Tuhan. Hati kita dilembutkan dan kita dapat tetapt bersyukur dan bersukacita walaupun keadaan belum berubah, bahkan Habakuk berkata dia akan tenang menghadapi masa kesusahan.
  
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi) Habakuk 3:17-19

2.    Berdoa dengan kuasa dan otoritas
Saat kita berdoa, sebenarnya telah terjadi sesuatu di alam roh. Seperti yang tertulis dalam Daniel 10:1-20 dikisahkan Daniel sedang berpuasa 3 minggu dia berpuasa Daniel (makan sayuran dan makanan tak sedap) untuk keberhasilan pembangunan di Yerusalem. Tetapi sejak 3 tahun lalu Ezra dan Nehemia pergi untuk membangun kembali, selalu ada halangan dari musuh. Walaupun Daniel sudah sangat tua waktu itu, dia tetap berdoa dengan sungguh-sungguh dan  baru hari ke 21 Malaikat datang kepadanya. Lihat, bahwa Tuhan mendengar doa kita dan jika kita berdoa dengan iman, maka besar kuasanya, anda dapat menggerakkan para malaikat dan terjadi peperangan di alam roh. Kita boleh berdoa syafaat sambil menangis, tetapi ada saatnya anda harus berdiri tegak dan mengambil otoritas anda sebagai anak Tuhan dan mengambil apa yang menjadi hak anda.

3.    Berdoa syafaat (Roma 8:26-27)
Doa kita akan didengar jika kita berdoa syafaat, roh kita berkeinginan untuk kebaikan Tuhan dan orang lain. Roh akan membantu kita berdoa dan menyelidiki isi doa kita. Apakah doa kita sudah berisi doa syafaat buat orang lain juga? Jika belum, lakukan syafaat bagi gereja kita, bagi pelayanan, gembala sidang, jemaat, orang tua, sahabat, dan semua yang kita kenal dan kasihi.

4.    Lukas 11:1-13; Kedekatan hubungan dengan Tuhan
Memang Tuhan mendengar doa setiap orang, tetapi Tuhan mendengar dan menjawab dengan cepat dan tepat orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan-Nya. Seperti seorang anak dengan ayahnya, tak perlu malu dan sungkan meminta. Seperti sahabat dekat dan keluarga, tak perlu takut berbicara dan mengambil haknya. Dengan Tuhan juga demikian. Kita memiliki hak untuk mendapatkan semua janji-janji Allah, miliki hubungan yang benar dan dekat dengan Bapa, maka kita akan menerima jawaban doa kita dengan indah.


Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
 Matius 7:7-8

Meminta itu harus, mencari adalah bertindak bukan sekedar diam dan menunggu, dan mengetok pintu adalah mengetok pintu Kerajaan Allah dan mencari segala kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan-Nya kepadamu. Di Kerajaan-Nya semua tersedia, kekayaan, kehormatan, kemuliaan, kebahagiaan, sukacita, damai sejahtera, kesehatan; ginjal, jantung, tubuh yang baru. Itu semua akan menjadi bagian anda yang mau mencari Kerajaan Allah dan segala kebenaran-Nya (Mat 6:33)




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar