Orang2 mencari gereja dan bahkan gedung beribadah yang membuat mereka nyaman dan tidak memiliki masalah apapun! Dan jika masalah timbul, mereka segera kabur dari sana dan memulai "hidup yang baru" di gereja lainnya lagi.
JEMAAT KORINTUS YANG MENARIK
Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa NAFSU. Paulus, Priskila, Akwila dan tim ya mendirikan jemaat itu selama 18 bulan pada perjalanan misinya yang kedua (Kis 18:1-17)
Kitab 1 Korintus ditulis karena adanya berita mengenai masalah2 yang terjadi didalam jemaat. Apa saja masalah yang terjadi?
1. Perpecahan jemaat
2. Moral dan percabulan diantara jemaat
3. Pernikahan
4. Ibadah, karunia
5. Makanan berhala
6. Kebangkitan orang percaya
Dan lain sebagainya!
Dari masalah2 itu, tidak mudah diatasi oleh Paulus, bahkan dia harus menulis surat kedua untuk melakukan pembelaan dan menegaskan kembali kerasulannya diantara jemaat yang dia lahirkan sendiri! Mereka membandingkan Paulus dengan pengajar yang mereka sukai sendiri.
Dalam jemaat dan komunitas gereja Tuhan, akan selalu ada masalah!
Dari sana, Paulus menegur, menasehati, membenarkan pikiran yang salah, menuntun mereka dan memimpin mereka. Inilah gunanya ada pemimpin yang diurapi dan dipilih oleh Allah.
Dalam masalah akan muncul dan terlihat,
Jemaat mana yang punya Komitmen?
Jemaat mana yang taat atau memberontak?
Jemaat mana yang humble dan bisa diangkat? Dan dipercayai
Jemaat mana yang bermuka dua dan memakai topeng?
Semua akan terlihat dalam kehidupan.
Bergereja bukanlah soal 2 jam di hari minggu namun kehidupan yang terbuka dan yang mau diubahkan dari hari ke hari.
2 Korintus 6:11-13 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
Rasul Paulus telah mencurahkan segenap hatinya menggembalakan jemaat. Namun hati jemaat hanya terbuka sedikit baginya! Ini hal yang ironis.
Apakah anda sudah membuka hati anda selebar2nya??
Buat Injil dan Firman Tuhan?
Buat didikan dan bimbingan yang ada?
Buat saudara2 dan pemimpinmu?
BUKALAH HATIMU SELEBAR2NYA!
Hubungan adalah soal TIMBAL BALIK.
DUA ARAH, DUA HATI.
Bersyukurlah kita memiliki gereja sebagai keluarga rohani kita. Bersyukur kita punya keluarga jasmani maupun rohani yang menemani perjalanan kita kepada kekekalan. BUKALAH HATIMU dan Biarlah hati kita berbalik untuk menghidupi kehendakNya, mimpiNya dan rencanaNya.
Sehingga kita tidak menjadi jemaat yang tegar tengkuk dan memberontak bahkan mempertanyakan semua visi Tuhan seperti yang dilakukan jemaat KORINTUS. Jadilah jemaat yang membuka hati bagi rencana Tuhan dan kerinduanNya. Mari kerjakan panggilanNya yang mulia!
0 komentar:
Posting Komentar