Aku bukan lagi aku yang dahulu atau apa yang sekarang ini aku alami.
Aku bukan lagi aku yang dahulu atau apa yang sekarang ini aku alami.
Aku tidak yakin siapa diriku sekarang
Aku merasa seperti seekor ulat didalam kepompong.
Aku bukan seekor kupu – kupu atau juga seekor ulat lagi.
Aku bukan yang dahulu atau bahkan apa yang terjadi nantiAku tidak bisa kembali seperti yang dulu,
atau apa yang biasa bagiku dulu.
Aku tidak bisa meraih kedepan dan menjadi sesuatu yang memang belum waktunya
Ini adalah tempat yang mengenaskan
Seperti janin dalam kandungan.
Kau tetap menunggu dan tetap ditempat.
Saya berharap setiap hari akan berakhir, saya tahu Tuhan hampir menyelesaikan pekerjaanNya.
Saya bersuka karena kesudahannya sudah dekat, tapi rasa sakit makin bertambah.
Menjadi mudah untuk menjadi bukan siapa – siapa, hanya sebuah kepompong.
Saya ingin menyerah, tapi Kau tidak membiarkanku begitu.
Aku bukan lagi ulat
dan aku bukan kupu – kupu , yang aku tahu itulah nantinya aku.
Menjadi seekor kupu – kupu itu menakutkan, menyakitkan dan melelahkan.
Kupikir aku tidak ingin mengingat apapun,
jadi aku akan menanggung derita kepompong ini.
Karena aku tahu, suatu hari nanti, aku akan terbang !
Victoria Boyson
Tidak ada manusia yang sempurna, tak ada yang kekal. Semuanya pasti akan mengalami perubahan. Saat kita menganggap kita cukup dewasa dalam mengambil keputusan, saat kita merasa sudah cukup menjadi orang baik, tetap saja kita akan dapat berubah. PERUBAHAN tidak selalu mengenakkan. Seorang gadis kecil menjadi remaja tentu akan mengalami suatu proses kedewasaan yang tak mudah, dari seorang remaja menjadi wanita dewasa. Tetapi banyak dari kita yang tergesa-gesa dalam pertumbuhan dan perubahan, sehingga kita menjadi kecewa dan memutuskan berhenti di tengah jalan.
Ulat...seekor binatang menjijikkan dan kotor. Bentuk badannya yang lentur, membuatnya berjalan merangkak.
Kepompong...seekor ulat didalamnya meringkuk dan beristirahat, seolah diam tetapi sedang ditenun kembali menjadi kupu-kupu yang siap terbang...
Kupu-kupu...binatang terindah dengan kedua sayap kecilnya yang terisi penuh cairan dari tubuhnya agar dia kuat selama masih dalam kepompong...
Bagaimana keadaan anda sekarang? semua dari kita pasti mau untuk terbang. Tetapi tanpa sayap kuat dari sebuah ketenangan dari pembentukan, penyerahan dan kepercayaan, maka sayap kita tidak akan cukup kuat untuk terbang. Saya membayangkan diri saya menjadi kupu-kupu yang cantik, terbang diantara bunga-bunga yang indah...tetapi ada kalanya dalam hidup saya, sebelum saya benar-benar terbang....maka saya harus menjaddi kepompong, bukan lagi ulat (gambaran sebelum pertobatan kita) dan bukan kupu-kupu (gambaran kebebasan dan kemerdekaan dalam Kristus). Menjadi kepompong adalah hal yang paling tidak enak, antara hidup tapi tak terlihat kehidupan. Dikatakan mati, tetapi hidup. Didalamnya bergerak suatu kehidupan yang dibentuk.
Adakah hidupmu seperti itu? jangan tergesa-gesa menjadi kupu-kupu..sekali menjadi kupu-kupu...selamanya kau akan menjadi kupu-kupu....tetapi yang susah, adalah menajdi kepompong....bersabarlah dalam penderitaanmu, dukacita yang kita alami, dalam proses pendewasaan kita. Tidak ada jalan pintas.
Yes 30:15 mengingatkan kita bahwa dalam tinggal tenang dan percaya, adalah kekuatan kita. amin
0 komentar:
Posting Komentar