Fil 2:5,8-10- Jalan untuk keatas itu menurun, untuk mencapai gunung2 kemenangan rohani, pertama2 kita harus berjalan melalui lembah ujian
Ziklag adalah masa terkelam dalam hidup Daud pada waktu akan menjadi raja, pengalaman ini adalah titik puncak suatu seri ujian bagi Daud. Saya pernah membaca sebuah buku yang menceritakan tentang Ziklag Daud dan saya rindu membagikan dan meringkaskannya buat anda.
JALAN MENUJU ZIKLAG-UJIAN DI PADANG GURUN
Daud memulai kehidupannya sebagai seorang anak gembala, ia diurapi menjadi raja, setelah Saul ditolak oleh Allah karena ketidaktaatannya. Saul cemburu pada Daud dan ingin membunuhnya. Daud melarikan diri selama 10 tahun
1. Kebutuhan untuk dihibur oleh seorang pemimpin rohani
Awal pengembaraannya, Samuel masih hidup. Daud mendatangi Samuel dan memberitahu semua yang dilakukan saul padanya. Itu penghiburan besar bagi Daud karena Samuel mengerti dan memahami Daud maupun Saul. Banyak orang yang tidak mengerti keadaan Daud, mereka lebih menghormati Samuel.
Saat kita mengalami ujian, Kita perlu datang pada seseorang yang dapat memandang jauh ke balik persoalan kita dan mengerti apa yang kita alami. Kita butuh rasa diterima. Seperti Daud sangat sulit mengerti mengapa Saul menolaknya. Ingatlah, seberapa sulitnya kita untuk memahaminya, Tuhan selalu ada di balik ujian-ujian itu!
2. Kebutuhan akan penghiburan dari teman
Daud mendapatkan penghiburan dari Yonathan (sahabat)1 Sam20:1. pada waktu Daud menangis dihadapan Yonathan dan seakan-akan selalu mengatakan ” anda saja ayahmu tahu bahwa aku sama sekali tidak berniat menjahatinya”
3. Tidak mampu memahami petunjuk Allah
Selanjutnya Daud melarikan diri ke Ahimelekh, imam yang diurapi (1 Sam21). Di dalam seluruh pengembaraan kita sebagai orang-orang terbuang, sesungguhnya Tuhan mengarahkan jalan-jalan kita. Seringkali kita tidak memahami tangan tuhan dan kita berpikir kita hanya berputar-putar tanpa tujuan. Beberapa bagian yang tersulit dalam ujian adalah ketika kita tidak dapat memahami baik ujian ataupun tujuan yang telah Tuhan rancang. Karena tidak ada terang, kita tidak dapat mengerti apa yang sedang terjadi.. Namun kita perlu melihat ada kebenaran disini, kenyataan bahwa kita tidak memehami ujian, sesungguhnya memperkaya dan menambah suatu warna baru bagi karakter kita karena itu akan memperdalam kepercayaan kita pada Tuhan
4. Bencana datang atas mereka yang menolongnya- Ahimelek terbunuh
Daud mengalami kesedihan demi kesedihan yang dalam, bukan hanya karena ia takut terbunuh, tapi juga menyebabkan orang lain dicederai dan dibunuh. Sekalipun kematian Ahimelekh telah dinubuatkan sebelumnya, yaitu sebagai penghakiman Tuhan atas kaum keluarga Eli (1 Sam 2:31-35), namun Daud tidak mengerti pada saat itu dan ia merasa bertanggung jawab atasnya
5. Ditawan oleh Akhis
Setlah itu Daud tidak dapat tinggal di Yehuda, melainkan melarikan diri ke suatu negeri asing dimana ia ditwan. Selama ia ditawan, ia menulis Mazmur 34 dan 54. ketika kita membaca Mazmur ini , kita menyadari akan urapan yang begitu indah di dalamnya, kita sering cenderung menganggap bahwa mazmur ini diilhamkan kepada Daud tatkala ia sedang menyembah Tuhan. Tapi sebenarnya adalah dalam penjara! Jika kita ingin menjadi pemazmur yang indah, kita mungkin kadang-kadang akan mendapati diri kita berada dalm penjara. Tema Mazmur 34 adalah tentang pemeliharaan Tuhan atas orang menderita. Mazmur 56 juga ditulis pada saat yang sama
6. Berkelana
Apakah anda pernah meratap dan berkata ”Tuhan, apakah yang sedang terjadi?” Beberapa bagian tersulit dari suatu ujian adalah ketika tidak memahami baik ujian ataupun tujuan ujian yang telah Tuhan rancang; ataupun menyadarinya bahwa Tuhan ada di balik ujian itu.
Saat mengalami padang gurun ini, anda tidak dapat mengerti kemana anda pergi sekalipun kita berusaha mengikuti Dia dengan segenap hati kita. Kita akan mendaati dirimu di jalan ini, lalu jalan itu-dan tidak ada satupun yang tampak berhasil. Kej 20:13- Abaraham disuruh mengembara!
Mungkin saat itu, orang akan mencemooh kita dengan bertanya ’Apa petunjuk Tuhan, apa yang kau dapat?” dan kita tidak dapat menjawabnya, kita kehilangan petunjuk!. Dan mereka mengira kita berdoas, murtad, dll. Hal ini belum tentu benar! Mungkin saja malah anda lebih maju tingkatannya dari orang-orang yang memperoleh petunjuk jelas
7. Ditampi
Menampi adalah mengguncang-guncangkan ke atas dan ke bawah untuk memisahkan sekamd ari ebras. Bila anda merasa seperti diguncang-guncang. itu disebabkan karena beberapa sekam sedang dipisahkan dari berasnya. Itu adlah saat yang menghancurkan hati, saat untuk menangis. Namun itu berguna untuk kebaikan kita
8. Teman2 yang tidak lazim – Gua Adulam
Selanjutnya Daud ke Gua Adulam (1 Sam 22) dimana banyak orang bergabung padanya. Kadang Tuhan juga menghimpunkan kita dengan orang yang tidak lazim dimana mereka juga tidak dapat mengerti dan bermasalah sama seperti kita. Selama masa-masa ini, mungkin kita akan mendapatkan simpati, tapi bukan banyak petunjuk
9. Peringatan2 yang brsifat nubuat
Lalu Tuahn mengirim Nabi Gad untuk emmeperingatkan Daud saat musuh hampir menang. Ini bukti Tuhan masih memeprhatikan Daud. Jika anda mengalami padang gurun ini, berserah dan percayalah bahwa Tuhan tidak akan membiarkanmu binasa di padang Gurun! Ketika musuh hampir menang, akan ada suatu peringatan dari Tuhan
10. Pengkianatan- padang Gurun Zif
Setelah itu Daud pindah ke Padang Gurun Zif (1 Sam23:13-29) namun bangsa Zif mengkianatinya! Hal ini sangat susah untuk dimnegerti Daud, seakan-akan tidak ada yang berjalan dengan baik! Dan bahkan orang yang berusaha ditolongnya mengkianatinya! Terpaksa dia melarikan diri lagi.
Daud menulis lagi Mazmur 31, ia lari kebukit-bukit, tapi dia mengatakan bukan bukit itu yang melindunginya, tapi dia menyebut Allahnya sebagai bukit batu dan benteng. Mazur 31:8-11.
Tuhan berkata pada kita ” Tahukah kau bahwa engkau akan berterima kasih padaKu untuk masa-saat sulit ini dan engkau akan emmandang ke belakang dan berkata ” Oh Tuhan, betapa mulianya Engkau di saat-saat yang kelam itu”. Pasti, entah bagaimana, kita akan mengetahui betapa berharganya Allah di saat-saat yang kelam seperti itu.
11. Bejana yang pecah
Daud lalu berkata ’ Aku telah menjadi seperti barang yang pecah” Maz 31:13. Ia merasa pecah, tidak berguna, ditolak manusia..
12. Yonathan-utusan Allah
Yonathan datang untuk menguatkan kembali Daud
13. Kesempatan untuk ”menolong Tuhan”
Kemudian terjadi di Gunung Batu Kambing Hutan (1 Sam24), di padang gurun En Gedi, Daud mendapatkan kesempatan untuk membunuh Saul, tapi ia memotong punja jubahnya dan tidak membunuhnya
14. Allah berbicara melalui musuh
Saul justru memberkatinya dan Daud diperkuat bahkan oleh musuhnya (1 Sam24:21)
15. kematian Samuel
Setelah Samuel meninggal, kesedihan Daud semakin dalam dan semakin merasa sendiri
16. Daud dan Abigail
Abigail adalah wanita yang baik dengan suami yang tidak seimbang, tetapi Dia bisa merasakan bahwa Daud tidak bersalah. Di padang gurun, Tuhan akan mendatangkan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk membedakan dan melihat rencana-orang Tuhan dalam hidup kita dan orang-orang ini dipakai Tuhan untuk memberikan dorongan dan semangat
17. kesempatan kedua
1 Sam 26, Daud membiarkan Saul hidup. Padahal Saul lelap. Hal ini memberikan kesempatan kedua untuk Daud membunuh Saul. Ini adalah ujian ulang! Agar Daud mendapatkan kemenangan penuh! Ada beberapa ujian yang tidak sukses kita lakukan, dan Tuhan akan mengulanginya lagi bagi kita agar kita mengalami kemenangan penuh. Tentu saja lebih baik kita menang pada ujian yang pertama!
MELALUI KEKALAHAN MENUJU KEMENANGAN
Setelah seluruh peristiwa itu, Daud tinggal di Ziklag, disana dia tinggal 1 tahun 4 bulan. Lalu semua keluarga ditawan. Daud lelah, sudah 10 tahun dia berkelana, saat dia memiliki tempat, kubu pertahanannya, tempatnya sendiri, ada masalah lagi. Kesedihan Daud sanagt besar, sampai tak kuat menangis lagi bahkan orang2 seperjuangannya hendak melemparinya dengan batu!
ZIKLAG dan SALIB
Ada persamaan
1. menjadi raja setelah 3 hari, setelah Daud merampas semua yang dimiliknya dari musuh di Ziklag, 3 hari kemudian dia menjadi raja Yehuda
2. Daud mengalami penolakan, kehilangan segalanya, pemulihan dan kemenangan, seperti Yesus
Jika kita sedang mengalaminya perkara-perkara di atas, mari tetaplah berjuang..sebab perjuangan baru saja dimulai
Ada masa depan dan mimpi Tuhan pasti terjadi..lewat kita ataupun tanpa kita
Tetapi biarlah kitalah yang mau untuk dipakaiNya
Tetap kuat dalam peperangan dan bertahanlah dalam doa
Akan ada satu waktuNya satu, kita akan diubahkan dan menjadi pemenang
Semua perjuangan tak akan pernah sia2
Kembalilah dalam barisanMu dan alami pembentukanNya
Selamat berjuang! Nantikan Tuhan, ya Nantikanlah Tuhan dan kuatkanlah hatimu!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar